Rahasia Iman yang Luar Biasa
Rahasia untuk Menerima Mukjizat Anda
Apakah Anda sedang Mencengkeram Tangan Tuhan?
Saat Anda Melihat Yesus dalam Kasih Karunia-Nya, la Melihat Anda dalam Iman Anda
Rahasia Iman yang Luar Biasa
Sahabatku, hari ini saya memiliki kabar baik untuk Anda: Iman bukanlah suatu pergumulan. Mendengarkan karena iman dan perbuatan hukum Taurat sangat bertentangan. Dan karena hukum Taurat adalah tentang upaya-upaya kita sendiri sendiri, tidak ada upaya diri sendiri dalam iman.
Saya bersyukur kepada Tuhan karena akar saya dalam pengajaran tentang firman Iman. Itu benar-benar merupakan beban tugas yang dilaksanakan hamba-hamba Tuhan yang luar biasa seperti Kenneth E. Hagin sehingga kita mampu memahami firman Tuhan lebih jauh hari ini. Saat sedang tumbuh dewasa, saya belajar banyak tentang iman dari Kenneth E. Hagin yang benar-benar menerima pewahyuan khusus dari Tuhan tentang iman. Saya sungguh menghormati dan menghargainya atas semua yang telah diajarkannya kepada saya.
Namun, setelah beberapa generasi pengajaran iman, ada beberapa orang yang telah mengubah iman perbuatan. Pernahkah Anda mendengar orang berkata, "Oh, ini terjadi pada Anda karena iman Anda tidak cukup besar" atau "Oh, Anda harus memiliki iman yang besar untuk memperoleh terobosan seperti itu"? Saya tidak tahu perasaan Anda saat Anda mendengar hal-hal semacam itu, tetapi saya selalu merasa terhukum karena tidak mempunyai iman lebih besar lagi.
Pelayanan Diskualifikasi
Selama bertahun-tahun, pelayanan saya adalah pelayanan yang
mendiskualifikasi orang. Saya akan memberitakan, "Alasan mengapa
Anda sakit adalah karena ada sesuatu yang salah dalam diri Anda."
Saya mengajarkan, "tujuh alasan" mengapa orang tidak disembuhkan,
dan semakin sering saya berkhotbah seperti itu, semakin banyak orang
dalam gereja yang tidak mengalami kesembuhan. Saya memberitahukan
gereja saya, "Tidak ada yang salah dengan Tuhan , tidak ada yang
salah dengan firman-Nya, jadi, pasti ada yang salah dengan Anda!"
Saya mengira bahwa ini adalah khotbah yang baik karena inilah yang
saya dengar para pengkhotbah lain khotbahkan. Namun, suatu hari,
saat saya sedang berkhotbah seperti, saya mendengar Tuhan berkata
kepada saya dalam hati, "Berhenti mendiskualifikasi umat-Ku!
Darah-Ku telah melayakkan mereka. Berhenti mendiskualifikasi
mereka!"
Tidak ada yang salah dengan Tuhan, tidak ada yang salah dengan firman-Nya dan oleh darah Yesus, tidak ada yang salah dengan Anda! Terimalah mukjizat Anda!
Sekarang saya tahu bahwa iman adalah lawan dari hukum Taurat, dan semakin orang menjadi sadar diri semakin mereka memperhatikan upaya-upaya mereka sendiri untuk menerima dari Tuhan, dan iman mereka semakin digerogoti. Jadi, saat Tuhan membuka mata saya terhadap kasih karunia, saya mengubah apa yang sedang saya khotbahkan sepenuhnya dan saya mulai menyatakan kepada jemaat saya, "Tidak ada yang salah dengan Tuhan, tidak ada yang salah dengan Firman dan coba tebak? Oleh darah Yesus, tidak ada yang salah dengan Anda! Terimalah mukjizat Anda!"
Haleluya! Begitu saya berhenti menunjukkan kepada orang apa yang salah dengan mereka, dan sebaliknya menunjukkan pada apa yang benar dengan mereka karena Yesus, iman diberikan dan kami mulai mengalami ledakan mukjizat-mukjizat kesembuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kanker disembuhkan, tumor secara adikodrati lenyap, dan kehidupan diubahkan. Inilah yang terjadi jika orang-orang percaya mengetahui bahwa mereka telah dibenarkan oleh darah Yesus. Mereka mulai memahami bahwa mereka memiliki hak yang dibeli oleh darah untuk disembuhkan, untuk mengalami terobosan keuangan, dan menikmati pemulihan dalam pernikahan mereka.
Iman tidak lagi menjadi penghalang untuk menerima janji-janji Tuhan. Orang berhenti berpikir bahwa mereka tidak mampu menerima terobosan karena mereka tidak memiliki iman yang cukup besar. Tidak! Jika orang-orang percaya menerima pewahyuan bahwa tidak ada yang salah dengan Tuhan, tidak ada yang salah dengan firman-Nya, dan oleh kasih karunia-Nya, tidak ada salah dengan mereka. Lalu, coba tebak? Sesuatu terjadi pada iman mereka. Mereka semakin jelas melihat Yesus. Mereka mulai semakin dan semakin menyadari tentang Yesus yang telah disalibkan demi mereka. Dan semakin jelas mereka melihat apa yang telah dilakukan Yesus bagi mereka, semakin jelas mereka melihat apa yang Yesus telah LAYAKKAN bagi mereka, semakin besar iman mereka, dan mukjizat-mukjizat terjadi. Haleluya!
Saudaraku terkasih, Anda tidak usah mengharapkan bahwa Anda memiliki iman yang lebih besar untuk mukjizat apa pun yang sedang Anda minta kepada Tuhan sekarang. Pandanglah Yesus di salib bagi Anda, dan iman yang Anda perlukan untuk menghadapi keadaan atau tantangan apa pun akan datang ke dalam kehidupan Anda. Pandang sajalah Yesus! Yesuslah yang memimpin kita dalam iman dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan.(Ibrani 12:2) Iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus. Semakin sering Anda mendengar tentang Yesus, semakin besar iman yang timbul dalam hati Anda. Peganglah semua pengajaran yang memberitakan semua tentang Yesus sepenuhnya dan karya-Nya yang sempurna. Tidak ada kuasa dalam falsafah atau tradisi manusia, tetapi ada kuasa dalam Injil Yesus Kristus!
Saya menerima kesaksian yang penuh kuasa dari seorang wanita, dalam gereja kami, yang duduk-duduk saja dalam salah satu kebaktian saya sambil mendengarkan yang Yesus beritakan. Tidak ada penumpangan tangan atau doa-doa khusus apa pun untuk orang sakit hari itu. Namun, saat ia kembali ke rumah malam itu setelah selesai mengikuti kebaktian, ia mengeluarkan kista yang telah berbulan-bulan ada dalam tubuhnya. Segala puji dan kemuliaan bagi Yesus! Tuhan meneguhkan firman-Nya melalui tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban. Saat orang mendengarkan Injil Yesus, iman diberikan dan kesembuhan mengalir.
Rahasia untuk Menerima Mukjizat Anda
Saya juga sudah mendengar orang mengatakan bahwa kunci kepada mukjizat ditemukan dalam puasa 40 hari dan 40 malam.
"Pendeta Prince, saya ingin Anda mengetahui bahwa Yesus berpuasa 40 hari dan 40 malam!"
Yah, itu memang Yesus. Pertanyaan yang perlu diajukan adalah, "Apakah Yesus memerintahkan kita untuk berpuasa?" Sekarang, saya mengetahui bahwa saat murid-murid Yesus tidak mampu mengusir roh jahat dari seorang anak lelaki, Alkitab versi New King James (juga versi sebelumnya) memang mencatat bahwa Yesus, sehubungan dengan roh jahat itu, berkata, "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa."(Markus 9:29) Jadi, orang telah membaca satu ayat ini dan menyimpulkan bahwa rahasia untuk memperoleh kuasa rohani adalah berpuasa. Namun, tahukah Anda bahwa dalam teks bahasa Yunani, kata "berpuasa" tidak ditemukan dalam ayat itu?" Kata itu ditambahkan oleh para penerjemah! Jika Anda membaca Alkitab terjemahan NASB dan NIV, Anda tidak akan menemukan kata "berpuasa" dalam ayat itu.
Dalam 1 Korintus, saat Rasul Paulus berkata bahwa suami-istri jangan saling menjauhkan diri dalam hubungan seksual "kecuali atas persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapatkan kesempatan untuk berdoa [dan berpuasa]."(1 Korintus 7:5) Sekali lagi, setelah membaca satu ayat dari Paulus ini, orang langsung mengatakan bahwa rahasia untuk memperoleh kuasa rohani adalah dengan menahan diri dari hubungan intim dengan pasangan hidup Anda! Nah, jika Anda memeriksa ayat ini dalam teks asli bahasa Yunani (atau teks terjemahan NASB dan NIV), kata "berpuasa" tidak muncul di sini juga!"
Jika Anda ingin mengetahui apa sebenarnya yang sedang dibicarakan oleh Paulus, biarkanlah saya memberitahukan Anda bahwa ia sebenarnya sedang mendorong suami-istri untuk memiliki kehidupan seksual yang sehat, dan tidak saling menjauhi dalam hubungan seksual. Tuhan ingin Anda menikmati pernikahan Anda, dan jika Anda melakukannya, firman Tuhan menyatakan bahwa iblis tidak akan memiliki peluang untuk menggoda Anda. Dalam ayat yang sama, Paulus memberitahukan suami dan istri, "Hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya iblis jangan menggoda kamu karena kamu tidak tahan bertarak." Pikirkanlah ayat tersebut dengan cara ini. Setelah seorang pria makan di rumahnya, ia tidak akan lapar lagi saat ia keluar dengan teman-temannya. (Mereka yang bertelinga, hendaklah ia mendengar!)
Dalam Perjanjian Baru, Paulus hampir sama sekali tidak pernah membicarakan puasa. Meskipun demikian, tubuh Kristus, entah bagaimana telah berusaha menjadikan perbuatan manusia sendiri (seperti berpuasa) sesuatu yang penting. Penekanan Paulus adalah Perjanjian Baru kasih karunia, namun, banyak orang bukannya memusatkan perhatian pada pemahaman Perjanjian Baru, melainkan terobsesi dengan perbuatan! Mereka mengatakan, "Lupakanlah kasih karunia. Beritahukan saja, apa yang harus saya lakukan."
Pernahkah Anda melihat bagaimana beberapa orang berpuasa? Saat mereka berpuasa, mereka memastikan bahwa seluruh dunia tahu. Mereka berbau, rambut mereka berantakan, mereka galak dan mereka menjadi marah kepada istri dan anak-anak mereka, dan bahkan menendang anjing mereka! Saya dapat membayangkan salah seorang dari mereka berkata kepada istrinya, "Tidak tahukah kamu bahwa aku sedang berpuasa hari ini? Mengapa kamu memasak makanan yang begitu lezat untuk anak-anak? Aku dapat mencium aromanya di ruang kerjaku! Tidak tahukah kamu bahwa kamu telah menjadi batu sandungan bagiku?" Dan saat anaknya mendatanginya dan ingin bermain, dengan ketus ia menjauhkan anaknya itu: "Pergi, Nak. Ayah sedang sibuk dengan firman Tuhan hari ini. Pergi dan bermainlah sendiri. Jangan ganggu Ayah." Jika itu yang terjadi saat Anda berpuasa, yah, sebaiknya Anda menghentikan saja puasa Anda. Makanlah dan bersukacitalah dengan keluarga Anda!
Jika Anda sedang berpuasa seluruh dunia tidak perlu mengetahuinya. Cuci muka Anda, cuci rambut Anda, pakai minyak wangi, dan, sikatlah gigi Anda. Itulah nasihat dari Alkitab.(Matius 6:16-18 ) Dikatakan bahwa Anda seharusnya tidak memberitahukan siapa pun bahwa Anda sedang berpuasa supaya mereka terkesan dengan upaya Anda. Sebaliknya, Anda seharusnya mengurapi kepala Anda dengan minyak!
Nah, apakah saya berpuasa? Ya, memang, karena begitu asyik bersama Tuhan dalam doa atau mempelajari firman-Nya sehingga saya lupa makan. Saat Ia membuka mata saya pada kebenaran tertentu, satu ayat menuntun pada yang lainnya, dan dalam gairah saya membaca, tanpa saya sadari saya lupa makan, dan bahkan saya tidak tidur untuk berada dalam hadirat Tuhan. Namun, saya bukan sengaja berpuasa karena percaya bahwa puasa dapat memberikan kepada saya mukjizat.
Apakah Anda sedang Mencengkeram Tangan Tuhan?
Melalui kebajikan Yesus, semua berkat dan kuasa Tuhan untuk melakukan mukjizat telah menjadi milik Anda saat Anda percaya kepada Anak-Nya.
Yang Tuhan lihat hanyalah karya Yesus di kayu salib, dan melalui kebajikan Yesus, semua berkat dan kuasa Tuhan untuk melakukan mukjizat telah menjadi milik Anda saat Anda percaya kepada Anak-Nya. Dengarkanlah baik-baik apa yang Paulus katakan kepada jemaat di Galatia yang mengandalkan kemampuan mereka sendiri:
Galatia 3:5
"Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mukjizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?"
Perhatikanlah semua orang yang menerima mukjizat dari Yesus selama pelayanan-Nya di bumi. Tidak seorang pun dari mereka yang layak menerimanya. Mereka tidak melakukan apa pun untuk mengupayakan mukjizat-mukjizat mereka. Mereka menerima mukjizat mereka hanya karena kasih karunia-Nya. Di lain pihak kita tidak menemukan catatan apa pun tentang orang-orang mereka yang berusaha untuk layak menerima berkat-berkat Tuhan—orang-orang Farisi—menerima apa pun dari Yesus.
Saat Anda Melihat Yesus dalam Kasih Karunia-Nya, Ia Melihat Anda dalam Iman Anda
Bukannya mengharapkan menerima hukuman karena melanggar hukum Taurat Musa, ia sedang mengharapkan untuk disembuhkan! Ia tidak memandang Yesus sebagai Pribadi yang keras dan suka menghukum. Ia memandang Yesus sebagai Juruselamat yang penuh dengan kemurahan dan belas kasih. Saat ia menjamah ujung jubah Yesus, saat itu juga, pendarahannya berhenti, dan ia merasa bahwa tubuhnya di sembuhkan dari penyakitnya. Apakah ia pernah menyadari imannya? Tidak, Ia hanya menyadari Yesus dan kasih karunia-Nya. Saat ia melihat kasih karunia-Nya, Ia berpaling dan melihat imannya. Dengan lemah lembut, Ia berkata kepadanya, "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." (Markus 5:34)
Iman untuk terobosan atau mukjizat apa pun dalam kehidupan Anda, muncul saat Anda melihat kasih karunia-Nya.
Rahasia Iman yang Luar Biasa
Pertama adalah perwira Romawi itu. Ia datang menemui Yesus dan berkata, "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita", dan Tuhan berkata, "Aku akan datang menyembuhkannya." Perwira itu menjawab, "Tuhan, aku tidak layak menerima Tuhan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi! maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang! maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini! maka ia mengerjakannya." Nah, dengarkanlah baik-baik jawaban Yesus. Ia berkata, "Sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel."(Matius 8:5-13)
Sementara saya sedang membaca ayat-ayat ini suatu malam, Tuhan bertanya kepada saya, "Mengapa orang itu memiliki iman begitu besar?" Saya langsung menjawab bahwa perwira berkebangsaan Romawi itu memiliki otoritas tertentu sehingga ia memahami otoritas Tuhan Yesus. Saya yakin akan jawaban saya itu, setelah diajarkan bahwa untuk memiliki iman yang luar biasa, kita perlu memahami otoritas Tuhan dan otoritas yang telah Ia berikan kepada orang-orang percaya.
Tuhan berkata kepada saya, "Baiklah, dan bagaimana dengan orang lain yang Aku sebut memiliki iman yang luar biasa?" Ia sedang berbicara tentang perempuan Siro-Fenesia yang anak perempuannya dirasuki setan."(Matius 15:21-28 ) Perempuan itu datang menemui Yesus dan memohon kepada-Nya untuk mengusir setan dari anaknya. Namun, Yesus menjawab, "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Yang dimaksudkan Yesus adalah tidak baik melemparkan roti yang dikhususkan bagi bangsa Israel kepada orang kafir. Tetapi, perempuan itu menjawab, "Benar, Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Dan, Yesus berkata, "Hai, ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan, seketika itu juga, anaknya sembuh.
Tuhan lebih lanjut berkata, "Baiklah, kalau perwira Romawi itu memiliki iman yang luar biasa karena ia paham arti otoritas, bagaimana. dengan perempuan ini? Ia bukan seorang prajurit. Ia adalah seorang ibu rumah tangga." Nah, di situ saya tidak dapat menjawab pertanyaan Tuhan dan saya berpikir, "Ya, memang ada teori yang telah kupelajari sebelumnya, tentang otoritas apa yang dipahami ibu rumah tangga ini karena ia bukan seorang prajurit?" Kemudian, Tuhan berkata kepada saya, "Nak, lihat persamaan yang ada di antara kedua orang itu, dan engkau akan menemukan rahasia iman yang luar biasa!
Wow, saya bergairah sekali. Saya akan segera menemukan rahasia iman yang luar biasa. Namun, setelah lebih dari setengah jam, saya masih duduk di ruang kerja saya, sambil menyelidiki persamaan itu. Saya terus berusaha dan berusaha tetapi sia-sia. Saya tidak dapat menemukan persamaannya. Akhirnya, pikiran saya yang "secepat kilat" memberitahukan saya bahwa saya seharusnya bertanya saja kepada Tuhan. Jadi, saya berkata, "Tuhan, Engkau harus memperlihatkan kepadaku karena aku tidak dapat melihatnya." Yang seorang adalah pria dan yang lainnya wanita. Yang seorang prajurit dan yang lainnya ibu rumah tangga. Saya tidak dapat menemukan persamaan kedua orang itu.
Kemudian Tuhan berkata kepada saya, "Keduanya adalah orang kafir. Mereka bukan orang Yahudi." Dan kemudian Ia berkata, "Yang seorang warga Romawi dan yang lainnya orang Kanaan. Mereka berdua tidak berada di bawah hukum Taurat Musa karena itu mereka tidak menganggap diri mereka tidak layak. Mereka tidak berada di bawah penghukuman, jadi, mereka dapat memiliki iman yang luar biasa untuk menerima dari-Ku." Wow, betapa penuh kuasanya pewahyuan itu! Hukum Taurat benar-benar bertentangan dengan iman!
Apakah Anda mengetahui satu ayat dalam Kitab Galatia yang mengatakan bahwa "Dasar hukum Taurat bukanlah iman."?(Galatia 3:12) Dalam Kitab Roma juga dikatakan, "Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Tuhan, maka sia sialah iman dan batallah janji itu."(Roma 4:14 ) Jadi jelas bahwa tidak mungkin bagi kita untuk memberitahukan kepada orang lain hukum Taurat tetapi mengharapkan mereka untuk mempunyai iman. Hukum Taurat akan mendiskualifikasi mereka dari menerima berkat apa pun dari Tuhan. Hanya iman kepada kasih karunia-Nyalah yang akan melayakkan umat Tuhan dan menyebabkan mereka memiliki iman yang luar biasa untuk menerima apa yang mereka butuhkan dari Tuhan. Inilah rahasia iman yang luar biasa untuk situasi apa pun dalam hidup Anda!
Jangan percaya begitu saja ucapan saya. Periksalah Alkitab Anda sendiri dan lihatlah jika pewahyuan yang saya terima dari Tuhan memang alkitabiah atau tidak. Semuanya ada dalam Alkitab. Saya tidak mempelajarinya dari manusia. Saya juga tidak membacanya dalam buku manapun. Itu adalah pewahyuan dari-Nya. Perhatikanlah bahwa saat Tuhan berbicara, Ia selalu mengembalikannya kepada Alkitab dan Ia selalu konsisten dengan fiman-Nya yang tertulis.
Iman yang Tidak Disadari
Saya yakin dengan segenap hati bahwa sementara Anda berada di bawah kasih karunia, dan dibebaskan dari hukum Taurat, iman tidak akan lagi merupakan pergumulan atau rintangan karena Anda akan hidup dengan iman yang tidak disadari. Anda tidak akan lagi bertanya-tanya, "Apakah aku memiliki iman yang cukup besar?" sepanjang waktu, tetapi akan melihat Yesus dalam kasih karunia-Nya dan iman akan keluar saja dari hati Anda. Sesederhana itu. Segala sesuatu yang Anda terima dari Tuhan, Anda terima dengan iman dalam kasih karunia-Nya. Kita hidup oleh iman. Kita memperjuangkan perjuangan yang baik oleh iman. Kita diselamatkan oleh iman, disembuhkan oleh iman, dan dibenarkan oleh iman! Kehidupan Kristen adalah kehidupan oleh iman dalam kasih karunia-Nya. Semakin besar kasih karunia yang Anda terima, semakin besar iman yang timbul. Masalah kita di masa lalu adalah bahwa kita menaruh iman pada iman kita sendiri, dan itu tidak berhasil. Kita seharusnya menaruh iman kita pada anugerah dan kasih Tuhan karena Alkitab mengatakan bahwa iman bekerja oleh kasih.(Galatia 5:6, KJV) Ini tidak berbicara tentang kasih kita sendiri, tetapi kasih-Nya kepada kita.
Iman memunculkan dari alam roh apa yang sudah ada di sana, apa yang sudah benar tentang Anda.
Iman tidak berusaha menjadikan sesuatu yang belum ada terjadi. Iman memunculkan dari alam roh apa yang sudah ada di sana, apa yang sudah benar tentang Anda. Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa Anda harus mengakui sesuatu yang bukan dari Anda sendiri. Entah Anda mengakui bahwa Anda adalah kebenaran Tuhan di dalam Kristus atau tidak, Anda masih kebenaran Tuhan dalam Kristus. Namun, saat Anda mengakuinya. Anda menyadarinya, dan itu menjadi penuh kuasa serta nyata dalam kehidupan Anda.
Anda tidak mengakui bahwa Anda benar supaya menjadi benar. Anda mengakui bahwa Anda benar karena Anda memang sudah benar! Demikian juga, Anda mengaku bahwa Anda kaya bukan untuk menjadi kaya. Anda mengakui bahwa Anda kaya karena Anda sudah kaya melalui Yesus. Di kayu salib, Ia menjadi miskin supaya Anda melalui kemiskinan-Nya menjadi kaya!¹³(2 Korintus 8:9 ) Anda mengakui itu supaya menyadari bahwa melalui Yesus, Anda sudah kaya. Itu bukan memiliki iman pada iman. Itu adalah iman pada kebaikan-Nya, pada kasih karunia-Nya.
Iman pada Darah Yesus
Pada malam Paskah itu, Tuhan berkata, "Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat daripada kamu."(Keluaran 12:13) Ingatlah, ada sembilan tulah, tetapi bukan tulah-tulah itu yang membebaskan bangsa Israel dari Mesir. Yang membebaskan adalah darah anak domba. Setelah ke sembilan tulah itu, Firaun tetap mengeraskan hati sehingga akhirnya Tuhan menggunakan kartu truf-Nya dan baru setelah itu, Firaun mau membebaskan bangsa Israel.
Kartu truf Tuhan adalah darah anak domba. Iblis tidak memiliki pertahanan melawan darah anak domba. Anda melihat anak-anak sulung bangsa Israel dilindungi bukan karena mereka baik. Mereka dilindungi karena darah anak domba. Jika bangsa Israel lalai mengoleskan darah anak domba di ambang dan kedua tiang pintu mereka, anak-anak sulung mereka tidak akan diselamatkan mereka akan mati bersama anak-anak sulung bangsa Mesir. Mereka dilindungi Tuhan bukan karena mereka adalah bangsa Yahudi, melainkan karena darah anak domba. Tuhan tidak berkata, "Saat Aku melihat nama baik keluargamu, gelar-gelarmu yang hebat atau kamu berasal dari kebangsaan tertentu, Aku akan membebaskanmu." Tidak, itu semua didasarkan pada darah anak domba! "Pada waktu Aku melihat darah...."
Apa yang dilambangkan darah anak domba itu? Darah anak domba melambangkan darah kurban kita, Yesus Kristus, Ia adalah Anak Domba sejati yang menghapuskan dosa dunia.(Yohanes 1:29) Demikian juga, pada masa kini, Tuhan tidak memandang perilaku Anda yang baik, kepatuhan pada hukum Taurat, latar belakang Kristen Anda, atau gelar dan untuk memberkati dan melindungi Anda dari semua kejahatan. Tidak. Ia melihat darah Yesus. Begitu Anda menerima Yesus Kristus, darah-Nya menutupi Anda secara sempurna!
Sekarang, marilah kita lihat bagaimana dua keluarga Yahudi mungkin telah melewati malam Paskah.
Dalam keluarga pertama, di mana baik ayah maupun putranya adalah anak-anak sulung, sang anak bertanya kepada ayahnya, "Ayah, apakah Ayah mengoleskan darah pada ambang dan tiang pintu rumah?"
Ayahnya menjawab, "Ya, anakku. Ayah sudah melakukan seperti
yang diperintahkan Musa. Namun, Ayah benar-benar berharap bahwa
Ayah memiliki iman yang cukup besar pada darah itu."
"Ayah, apakah Ayah mempunyai iman cukup besar?"
"Ayah tidak tahu," ayahnya mengangkat bahu dengan tidak berdaya,
"Ayah benar-benar tidak tahu apakah Ayah mempunyai iman cukup besar pada darah itu."
Saat mereka mendengar jeritan dan teriakan dari rumah-rumah orang Mesir, mereka saling berpegangan erat, sambil gemetar ketakutan sepanjang malam itu.
Dalam keluarga yang kedua, ayah dan putra yang merupakan anak-anak
sulung, sedang menanti untuk melewati malam yang sangat penting itu. Namun, rumah tangga ini, baik ayah maupun anaknya
sedang menyanyikan puji-pujian dan menyembah Tuhan.
Ayahnya tersenyum kepada anaknya dan berkata, "Nak, kita telah
melakukan apa yang Tuhan perintahkan kepada kita. Kita telah
mengoleskan darah pada ambang dan tiang pintu rumah kita. Sekarang,
kita menyerahkan segalanya kepada-Nya. Ia akan melindungi. Kita
tidak perlu takut."
Mereka juga mendengar jeritan dan teriakan yang menyayat hati dari
rumah-rumah orang Mesir, tetapi mereka terus menyanyikan pujian dan
menyembah Tuhan.
Nah, sekarang biarkanlah saya bertanya kepada Anda. Keluarga
manakah yang dibebaskan? Keluarga manakah yang diselamatkan?
Jawabannya adalah KEDUANYA! Kedua keluarga itu dibebaskan karena
malaikat maut melihat darah pada ambang dan tiang pintu rumah dan
melewati kedua rumah itu. Keluarga yang pertama, karena ketakutan,
menderita tanpa sebab. Sementara keluarga yang kedua, bukan iman
mereka pada darah anak domba, atau puji-pujian dan penyembahan
mereka kepada Tuhan yang menyelamatkan mereka. Darah itu
sajalah yang menyelamatkan mereka. Namun, karena mereka percaya bahwa darah
itu akan menyelamatkan mereka, mereka tidak cemas atau gemetar
ketakutan tanpa sebab, tetapi melewati malam itu dalam ketenangan,
sukacita dan damai sejahtera.
Jika Anda percaya bahwa darah Yesuslah yang menyelamatkan Anda,
Tuhan memandangnya sebagai iman pada darah Yesus. Namun, bukan
memiliki iman pada darah Yesus yang menyelamatkan Anda. Darah Yesus
sajalah yang menyelamatkan Anda. Berhentilah bertanya-tanya jika
Anda memiliki iman yang cukup besar atau tidak, dan percaya sajalah
bahwa darah-Nyalah yang menyelamatkan, membebaskan, dan memberkati
Anda. Percayalah bahwa hanya darah-Nya
dan bukan darah-Nya ditambah perbuatan
Anda (iman Anda sendiri), atau
darah-Nya ditambah kepatuhan Anda pada hukum Taurat
yang menyelamatkan Anda.
Berhentilah bertanya-tanya jika Anda memiliki iman yang cukup besar atau tidak, dan percaya sajalah bahwa darah-Nya sajalah yang menyelamatkan, membebaskan, dan memberkati Anda.
Jadi, jangan terperangkap dalam atau mengandalkan kemampuan Anda sendiri untuk memiliki iman, atau mengandalkan perbuatan Anda untuk memperkukuh iman Anda. Terimalah pewahyuan baru tentang Yesus dan pengurbanan-Nya di kayu salib, dan Anda akan melihat kasih karunia-Nya untuk Anda. Anda tidak akan lagi ragu bahwa Tuhan "yang tidak menyayangkan anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkannya bagi kita semua", akan dengan cuma-cuma memberikan Anda segala sesuatu!(Roma 8:32)
Sahabatku, saat Anda melihat kasih karunia-Nya, Tuhan akan melihat iman Anda. Iman tidak lagi menjadi pergumulan bagi Anda saat Anda memandang Yesus! Iman akan timbul tanpa Anda sadari dan Anda akan hidup dalam kemenangan sejati atas setiap bidang kekalahan dalam kehidupan Anda hari ini!
Comments
Post a Comment