Rahasia Daud

INFO:

Ini merupakan bagian dari buku Pastor JOSEPH PRINCE yang berjudul DESTINED TO REIGN. Dibuat menjadi Weblog Page untuk memudahkan menggunakannya untuk menjadi berkat. Amin !

KE DAFTAR ISI DESTINED TO REIGN


Rahasia Daud

Apakah yang Menjadikan Daud Orang yang Dikenan Tuhan?

Tipologi Tabut Perjanjian

Ada Apakah dalam Tabut Perjanjian?

Kemurahan Menang Atas Penghakiman

Membawa Kembali Tabut Perjanjian

Itu Semua tentang Menyingkapkan Yesus

Membawa Yesus Kembali ke Gunung Sion

Jadilah Orang yang Dikenan Tuhan!


Rahasia Daud

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Tuhan menyebut Daud "seorang yang berkenan di hati-Ku"?(Kisah Para Rasul 13:22 ) Apakah rahasia Daud? Ada apa dalam diri Daud sehingga Tuhan begitu memberkatinya, menjadikannya raja Israel?


Saya pernah mendengar orang mengatakan bahwa Tuhan menyebut Daud orang yang dikenan-Nya karena ia segera bertobat. Namun, ada orang lain dalam Alkitab, yang segera bertobat, jadi, ini bukan faktor yang membedakan Daud. Lebih dari itu, Tuhan menyebut Daud orang yang dikenan-Nya sebelum ia melakukan dosanya dengan Batsyeba, jadi, penyebabnya bukan pertobatan segeranya.

Pasti ada sesuatu yang unik tentang Daud yang menyebabkannya menonjol. Apakah Anda ingin mengetahui rahasianya? Saya percaya dengan segenap hati bahwa rahasia ini adalah kunci kepada kepenuhan berkat-berkat Tuhan dalam kehidupan Anda.

Rahasia Daud adalah kunci pada kepenuhan berkat Tuhan dalam kehidupan Anda.


Marilah kita baca Mazmur 132, di mana Anda dapat menemukan rahasia Daud. Daud menulis mazmur ini saat Raja Saul sedang memburunya untuk membunuhnya. Saul merasa iri hati terhadap Daud dan takut bahwa ia suatu hari nanti akan menjadi raja menggantikannya. Jadi, Saul mengejar Daud ke padang gurun. Dalam kondisi seperti inilah, Daud menulis:

Mazmur 132:1-5

Ingatlah, ya Tuhan, kepada Daud dan segala penderitaannya, bagaimana ia telah bersumpah kepada Tuhan, telah bernazar kepada yang mahakuat dari Yakub. "Sesungguhnya aku tidak akan masuk ke dalam kemah kediamanku, tidak akan berbaring di ranjang petiduranku, sesungguhnya aku tidak akan membiarkan kelopak mataku terlelap, sampai aku...."

Daud bersumpah di hadapan Tuhan di padang gurun bahwa ia tidak akan tidur atau istirahat sampai ia melakukan sesuatu. Sekarang, tenangkanlah diri Anda dahulu. Sebelum saya menunjukkan sumpah Daud di hadapan Tuhan kepada Anda, saya ingin menunjukkan kepada Anda apa yang ia sendiri katakan tentang bagaimana Tuhan memandangnya.

Namun Tuhan telah memilihku dari antara keturunan ayahku untuk menjadi raja atas Israel selama-lamanya; sebab Ia telah memilih Yehuda menjadi pemimpin, dan keturunan ayahku dari antara kaum Yehuda, dan dari antara anak-anak ayahku Ia berkenan kepadaku untuk menjadikanku sebagai raja atas seluruh Israel (1 Tawarikh 28:4).

Daud berkata, "Tuhan berkenan padaku." Oh, saya sangat menyukainya! Saya sangat menyukai cara Alkitab versi King James yang lama menyatakan, apa yang ia katakan: "Tuhan berkenan padaku untuk menjadikanku raja atas seluruh Israel." Tahukah Anda bahwa bahkan di Israel masa kini, saat mereka mengatakan, "Aku berkenan padamu," mereka menggunakan kata yang sama seperti di sini, yaitu kata ratsah.² "Aku ratsah kamu" berarti "Aku berkenan padamu".

Apakah yang Menjadikan Daud Orang yang Dikenan Tuhan?

Apakah Anda ingin mengetahui mengapa Tuhan berkenan pada Daud? Apakah yang menjadikannya begitu istimewa? Saya percaya bahwa Tuhan berkenan pada Daud karena ia memahami sesuatu yang paling penting dan paling berkenan bagi Tuhan. Ia memiliki pemikiran dan objektif ilahi dalam hati Tuhan. Ini terungkap dalam sumpahnya kepada Tuhan di padang gurun dalam Mazmur 132:4-5-"Sesungguhnya aku tidak akan membiarkan mataku tidur atau membiarkan kelopak mataku terlelap, sampai aku mendapat tempat untuk Tuhan, kediaman untuk Yang Mahakuat dari Yakub."(Mazmur 132:4-5)

Apakah yang sedang Daud bicarakan? Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, bacalah terus. Daud berkata, dalam Mazmur yang sama, "Bangunlah, ya Tuhan, dan pergilah ke tempat perhentian-Mu, Engkau serta tabut kekuatan-Mu!(
Mazmur 132:8) Daud sedang berbicara tentang membawa kembali tabut perjanjian ke Yerusalem! Saya telah mengikutsertakan ilustrasi tabut perjanjian tersebut di bawah ini:

Tabut Perjanjian

Inilah yang dikejar Daud, dan karena ia mengutamakan untuk membawa kembali tabut perjanjian, Tuhan menganggap Daud sebagai orang yang dikenan-Nya.

Nah, pada zaman Perjanjian Lama, Tuhan bersemayam di antara dua kerub, yang ada di atas tabut perjanjian.(
1 Samuel 4:4) Ini adalah takhta Tuhan. Setiap kali Israel membawa tabut perjanjian ke medan perang dan Israel hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, Tuhan memberikan kepada mereka kemenangan atas musuh-musuh mereka.

Biarkanlah saya memberitahukan Anda tentang betapa pentingnya tabut perjanjian. Jika Anda mengetahui tentang tabut perjanjian hanya melalui film Indiana Jones and the Raiders of the Lost Ark, omong-omong, jika Anda telah menonton film itu, biarkanlah saya mengatakan bahwa itu bukan gambaran yang tepat tentang tabut perjanjian tidak ada roh roh yang tinggal dalam tabut perjanjian itu seperti yang digambarkan film itu!

Nah, pada zaman Perjanjian Lama, negeri manakah yang kudus bagi Tuhan jika Ia melihat ke bumi? Negeri itu adalah Israel. Kota manakah yang paling suci di seluruh Israel? Yerusalem. Tempat manakah yang paling suci di seluruh Yerusalem? Bait Suci di bukit Tuhan. Di lingkungan Bait Suci, ada Pelataran Luar, Ruang Kudus, dan Ruang Mahakudus. Bagian manakah yang paling kudus dalam Bait Suci? Jelas, yang paling suci adalah Ruang Mahakudus.

Dalam Bait Suci, Anda akan menemukan perabotan seperti kandil, mezbah pembakaran ukupan, dan meja roti sajian di Tempat Kudus. Namun, di balik tabir pemisah ada tempat yang Mahakudus, dan hanya satu perabot yang dapat ditemukan di sana—tabut perjanjian. Ini berarti bahwa tabut perjanjian adalah benda yang paling kudus di muka bumi saat itu. Itulah pusat kediaman Tuhan, pusat alam semesta ini, dan ada dalam pusat hati Tuhan.

Dalam Perjanjian Lama, Tuhan berfirman bahwa Ia akan berbicara kepada imam besar "di tengah-tengah para kerub".(
Keluaran 25:22) Tempat ini sesungguhnya adalah "tutup pendamaian". Tutup pendamaian juga adalah tempat di mana imam besar menaruh darah hewan kurban, setiap tahun pada Hari Raya Pendamaian. Hari raya Pendamaian adalah satu-satunya saat setiap tahun ketika imam besar boleh masuk melalui tabir ke Tempat Mahakudus.

Apakah Anda dapat memahami penjelasan saya? Bersiap-siaplah, kita akan segera memasuki bagian yang paling menarik!

Tipologi Tabut Perjanjian

Dalam bab sebelumnya, saya telah menyampaikan kepada Anda tentang jalan ke Emaus di mana Yesus menjelaskan isi firman Tuhan, mulai dari Musa dan semua nabi, segala sesuatu tentang diri-Nya sendiri. Apakah Anda siap untuk menyingkapkan Yesus dalam Perjanjian Lama yang akan membuat hati Anda berkobar-kobar dalam diri Anda? Mari kita mulai sekarang juga.

Tabut Perjanjian begitu penting bagi Tuhan sehingga Ia memberikan petunjuk-petunjuk khusus kepada bangsa Israel tentang bagaimana tabut itu harus dibuat.(
Keluaran 25:10-22—Keluaran 37:1-9) Meskipun kita hanya dapat melihat sekilas bagian luarnya, setiap rincian tabut itu mengizinkan kita untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang Yesus karena tidak ada rincian yang tidak penting dalam Alkitab. Sejak awal, saya ingin Anda mengetahui bahwa tabut perjanjian itu menunjuk kepada pribadi dan karya Tuhan kita Yesus Kristus. Ia adalah pusat hati Tuhan, dan sementara Anda terus membaca, saya tahu bahwa Anda akan semakin dan semakin jatuh cinta lagi kepada-Nya!

Sekarang, perhatikanlah ilustrasi yang saya berikan sebelumnya. Kita akan memeriksa lebih teliti beberapa komponen dari tabut perjanjian itu. Bagian kotak tabut perjanjian itu terbuat dari kayu penaga, dan di lapisi emas.(
Yesaya 55:12Markus 8:24) Kayu dalam Alkitab berbicara tentang kemanusiaan. Kayu penaga di Israel dikenal sebagai kayu yang kuat dan tahan lama, jadi ini berbicara tentang kemanusiaan Yesus. Yesus datang dalam rupa yang mirip manusia yang penuh dosa, tetapi tidak ada dosa dalam diri-Nya. Emas dalam Alkitab berbicara tentang keilahian dan ketuhanan.(Yesaya 2:20Kidung Agung 5:11, 14-15 ) Jadi, kayu yang dilapisi emas berbicara tentang pribadi Yesus—Ia sepenuhnya manusia dan pada saat yang sama Ia sepenuhnya Tuhan.

Ada Apakah dalam Tabut Perjanjian?

Marilah kita perhatikan penutup tabut perjanjian. Penutup tabut perjanjian seluruhnya terbuat dari emas batangan murni dan berfungsi sebagai penutup kotak itu. Dalam bahasa Ibrani, penutup bagian atas di sebut kapporeth, yang berarti "tutup pendamaian" (takhta kemurahan).¹⁰ Sekarang marilah kita lihat apakah yang ditutupi tutup pendamaian itu dari pandangan mata.

Ada tiga barang yang disimpan dalam tabut perjanjian. Yang pertama adalah dua loh batu yang di atasnya Tuhan menulis Sepuluh Perintah Tuhan. Kedua loh batu tersebut berbicara tentang pemberontakan kita terhadap Tuhan dan ketidakmampuan kita untuk menaati perintah perintah Tuhan secara sempurna. Yang kedua adalah tongkat Harun. Tongkat Harun bukanlah sebatang tongkat biasa. Tongkat itu disimpan semalaman dalam Ruang Mahakudus dan tidak hanya bertunas tetapi juga berbuah dan berbunga."(
Bilangan 17:1-10 ) Apakah Anda tahu mengapa Tuhan melakukan itu? Tuhan melakukannya karena bangsa Israel mengeluh ke pada Tuhan tentang penunjukan Harun sebagai imam besar, lalu Tuhan menyebabkan tongkat Harun bertunas secara adikodrati untuk menunjukkan kepada bangsa Israel bahwa Dialah yang menunjuk Harun. Dengan demikian, tongkat Harun berbicara tentang pemberontakan manusia terhadap kepemimpinan yang ditunjuk Tuhan.

Barang terakhir yang ada dalam tabut perjanjian adalah buli-buli emas berisi manna. Alkitab menyebutnya "makanan malaikat", (
Mazmur 78:24-25) dan saat bangsa Israel memakannya selama berada di padang gurun, tidak seorang pun di antara mereka yang jatuh sakit selama 40 tahun. Namun, mereka menyebutnya "roti yang tidak berharga".(Bilangan 21:5 ) Jadi, buli-buli emas berisi manna itu berbicara tentang pemberontakan manusia terhadap pemeliharaan Tuhan. 

Dapatkah Anda memahami bahwa setiap barang dalam tabut perjanjian melambangkan dosa-dosa dan pemberontakan kita kepada Tuhan? Tetapi, apakah yang Tuhan lakukan pada dosa-dosa dan pemberontakan kita? Ia menaruh semuanya itu ke dalam tabut perjanjian dan menutupinya dengan tutup pendamaian di mana darah hewan kurban ditaruh. Dengan melakukan ini, Ia sedang mengatakan bahwa Ia tidak ingin melihat dosa-dosa dan pemberontakan manusia. Saat Ia memandang ke bawah, Ia tidak dapat melihat dosa-dosa dan pemberontakan manusia karena semuanya sudah ditutupi oleh darah di atas tutup pendamaian!

Tuhan tidak dapat melihat dosa-dosa Anda jika semuanya ditutupi oleh darah.


Biarkanlah saya mengatakannya sekali lagi untuk memastikan bahwa Anda tidak melupakannya: Tuhan tidak dapat melihat dosa-dosa Anda jika semuanya ditutupi oleh darah. Itulah sebabnya mengapa dalam Perjanjian Lama, Israel bersukacita setiap kali imam besar mereka memasuki Ruang Mahakudus pada Hari Pendamaian dan menaruh darah hewan kurban di atas tutup pendamaian. Saat darah ada di atas tutup pendamaian Tuhan tidak melihat penolakan terhadap hukum-hukumNya dalam Sepuluh Perintah Tuhan. Ia tidak dapat melihat penolakan terhadap keimaman yang ditunjuk-Nya dalam tongkat Harun. Dan, Ia tidak dapat melihat penolakan terhadap persediaan-Nya dalam buli-buli emas berisi manna. Ia tidak dapat melihat dosa-dosa dan pemberontakan manusia. Ia hanya melihat darah di atas tutup pendamaian!

Kemurahan Menang Atas Penghakiman

Masih ada lagi. Tutup pendamaian juga berbicara tentang pribadi Kristus. Alkitab mengatakan bahwa "Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita."(1 Yohanes 2:2) Ini berarti bahwa Yesus menjadi kurban persembahan kita untuk mengalihkan murka Tuhan atas kita kepada diri-Nya sendiri. "Pendamaian" adalah kata yang indah. Di kayu salib, Yesus menjadi pendamaian bagi dosa-dosa kita. Jika Anda mempelajari kata "pendamaian" dalam Septuaginta (Perjanjian Lama yang ditulis dalam bahasa Yunani), Anda akan menemukan kata itu artinya sama dengan "tutup pendamaian".¹⁵

Jadi, saat Rasul Yohanes berkata bahwa Yesus adalah pendamaian kita, ia sedang mengatakan bahwa Yesus adalah "tutup pendamaian kita". Tutup pendamaian itu terbuat dari lempengan emas murni yang ditempa. Dengan cara yang sama, supaya Yesus dapat menggantikan tempat kita dan menjadi tutup pendamaian kita, Ia harus dipukuli dan dicambuk secara brutal supaya oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan.

Pada waktu Anda melihat ilustrasi tabut perjanjian itu, Anda juga akan melihat takhta di atas tutup pendamaian. Takhta ini melambangkan kebesaran, kemuliaan, dan kekuasaan Yesus. Ia adalah satu-satunya Raja yang datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Ia menjadi seorang Raja pelayan bagi kita di kayu salib. 

Jadi tabut perjanjian adalah gambaran Tuhan kita Yesus Kristus, pribadi-Nya dan karya-Nya. Karena darah-Nya, semua dosa kita sudah dihapuskan. Itulah sebabnya mengapa berbahaya bagi siapa pun pada masa itu untuk mengangkat tutup pendamaian untuk menyingkapkan dosa-dosa dan pemberontakan yang telah Tuhan tutupi. Tutup pendamaian tidak boleh diangkat kapan pun dan akibat-akibat dari melakukannya sangat parah. Alkitab mencatat bahwa saat orang-orang di Desa Bet-Semes mengangkat tutup pendamaian untuk melihat ke dalam tabut perjanjian, banyak dari mereka yang binasa.(1 Samuel 6:19)


Tidak seorang pun yang diperbolehkan bahkan hanya mengintip Sepuluh Perintah Tuhan. Tuhan tidak menghendaki hukum Taurat tersingkap karena hukum Taurat melambangkan pemberontakan kita, dan itu hanya akan melayani kematian dan penghukuman. Yang aneh adalah bahwa orang telah membuat poster Sepuluh Perintah Tuhan dan memajangnya di dinding rumah mereka pada masa kini bahkan pada zaman Perjanjian Lama, Tuhan menyimpan Sepuluh Perintah Tuhan itu tersembunyi di bawah tutup pendamaian! 

Bukankah menurut Anda bahwa orang-orang percaya pada masa kini seharusnya meninggikan kemurahan Tuhan, dan kasih karunia-Nya di atas hukum Taurat? Ini memberitahukan kita bahwa kemurahan Tuhan menang atas penghakiman!(Yakobus 2:13) Kasih karunia Tuhan ada di atas hukum Taurat Tuhan. Tuhan melaksanakan penghukuman karena Ia adil, tetapi sukacita-Nya bukan dalam penghukuman. Sukacita-Nya ada dalam kemurahan dan kasih karunia. Alkitab memberitahukan bahwa murka Tuhan hanya terjadi sesaat, tetapi kemurahan-Nya berlaku untuk selamanya. (Mazmur 30:6; Mazmur 106:1)


Cara beberapa orang menggambarkan Tuhan pada saat sekarang ini menimbulkan kesan yang salah bahwa kemurahan-Nya hanya berlangsung sesaat, tetapi murka-Nya berlangsung untuk selamanya! Itu sama sekali tidak benar. Murka-Nya berakhir saat Ia disalibkan di kayu salib. Nyatanya, bahkan penghukuman-Nya menunjukkan kasih karunia-Nya karena bukannya menghukum kita karena dosa-dosa kita (yang layak kita terima), hukuman ditimpakan ke atas Anak-Nya, Yesus Kristus, yang sama sekali tidak berdosa! Sahabatku, itulah kasih karunia! Hukuman yang seharusnya kita layak terima ditimpakan ke atas Yesus, sementara, berkat-berkat yang layak Ia terima jatuh ke atas kita! Itulah kemurahan Tuhan yang tidak layak kita terima, bukan karena jasa kita, tidak kita upayakan.

Jangan singkapkan dosa-dosa Anda atau dosa-dosa orang lain. Semuanya sudah diampuni sepenuhnya oleh darah Yesus.


Jadi, sahabatku, jangan angkat tutup pendamaian untuk menyingkap kan dosa-dosa kita atau dosa-dosa orang lain. Semuanya sudah diampuni sepenuhnya oleh darah Yesus. Haleluya!

Membawa Kembali Tabut Perjanjian

Marilah kita kembali kepada sumpah Daud tentang apa yang akan dilakukannya—membawa kembali tabut perjanjian ke Yerusalem. Selama lebih dari 20 tahun tabut perjanjian ada di perbukitan Kiryat-Yearim. Kiryat-Yearim berarti "hutan"." Daud telah mendengar tentang tabut itu sejak ia masih remaja dan bertumbuh di Betlehem Efrata (Kota Betlehem di mana Yesus kemudian dilahirkan), itulah sebabnya mengapa ia berkata, "Memang kita telah mendengar tentang itu di Efrata, telah mendapatkannya di padang Yaar,"(Mazmur 132:6) berbicara tentang Kiryat-Yearim.

Setelah dewasa, Daud pasti bertanya-tanya mengapa tidak seorang pun yang membawa tabut perjanjian itu kembali ke tempatnya yang semula, Yerusalem. Saat itu yang menjadi raja di Israel adalah Saul, tetapi ia tidak pernah memiliki keberanian atau keinginan untuk membawa kembali tabut perjanjian itu ke Yerusalem. Ia membiarkan saja tabut itu berada di Kiryat-Yearim. Jadi, Daud menjadikan keinginannya membawa kembali tabut perjanjian ke Gunung Sion di Yerusalem, karena Tuhan telah memilih Sion sebagai tempat tinggal-Nya. Tuhan sendiri berkata tentang Sion, "Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya." (
Mazmur 132:14)

Tahukah Anda mengapa Tuhan memilih Gunung Sion dan bukan Gunung Sinai? Ini karena Gunung Sion melambangkan kasih karunia Nya, sementara, Gunung Sinai melambangkan hukum Taurat-Nya. (
Keluaran 32:16-28) Pada hari Pentakosta yang pertama, 50 hari setelah Paskah pertama, Tuhan memberikan Sepuluh Perintah Tuhan di Gunung Sinai, dan 3.000 orang mati. Pada hari Pentakosta sesudah kebangkitan Yesus, Tuhan memberikan Roh Kudus di Gunung Sion, dan 3.000 orang diselamatkan dan gereja Perjanjian Baru dilahirkan.(Kisah Para Rasul 2:1-41) Hukum Taurat membunuh, tetapi Roh Kudus memberikan kehidupan. Hukum Taurat menghakimi tetapi kasih karunia menyelamatkan. Tuhan telah memilih kasih karunia lebih dari hukum Taurat, Gunung Sion lebih dari Gunung Sinai!

Jika Anda memahami tipologi tabut perjanjian, Anda akan melihat bahwa membawa kembali tabut perjanjian adalah sama dengan membawa Yesus Kristus kembali ke tempat utama, dan menjadikan-Nya serta karya-Nya yang sempurna inti dari semua pengajaran dan penyampaian khotbah kita.

Dahulu sekali, Tuhan pernah berkata kepada saya, "Nak, bawalah kembali Yesus Kristus ke gereja."

Anda tahu, itu membuat saya sedih karena dalam banyak gereja pada masa kini, Anda jarang sekali mendengar nama Yesus disebutkan. Sebaliknya, Anda mendengar psikologi diajarkan. Anda mendengar pengajaran-pengajaran motivasional. Anda mendengar "lakukan, lakukan, lakukan", "visi, visi, visi" atau "panggilan, panggilan, panggilan". Anda hampir sama sekali tidak pernah mendengar tentang Yesus, dan karya-Nya yang sempurna diajarkan. Apakah ini yang disebut kekristenan? Pekerjaan Anda, panggilan Anda, dan visi Anda?

Ada ayat yang populer dari Kitab Wahyu, yang orang-orang Kristen sering pakai untuk orang-orang yang tidak percaya. Ayat itu berbunyi, "Lihat. Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk; Jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku."(
Wahyu 3:20) Saat Anda memperhatikan konteks ayat ini, ayat ini sebenarnya tidak ditujukan kepada orang-orang yang tidak percaya, tetapi kepada gereja di Lodikia!(Wahyu 3:14 ) Nah, mengapa Tuhan berdiri di luar dan mengetuk?

Itu Semua tentang Menyingkapkan Yesus

Saya melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk memberitakan Injil Yesus, penghargaan terbesar bagi saya sebagai seorang pendeta adalah kesempatan bertemu dengan orang-orang percaya yang sangat saya kasihi dan menyingkapkan kembali Yesus kepada mereka. Tidak ada penghargaan yang lebih besar dibanding mengetahui bahwa saya telah membuka mata mereka untuk melihat lebih jelas lagi tentang Yesus, kasih karunia-Nya, keindahan-Nya, dan karya-Nya yang sempurna, karena saya mengetahui bahwa inilah panggilan saya dalam hidup ini dari Tuhan.

Saya masih ingat bagaimana Wendy dan saya tinggal dalam suatu tempat yang sangat kecil saat kami baru menikah. Itu adalah apartemen kami yang pertama. Ruang kerja kami begitu kecil dan bahkan tidak memiliki kursi saat itu. Sementara saya duduk di lantai ruang kerja saya sambil membaca firman Tuhan, Tuhan berbicara kepada saya. Ia mulai memperlihatkan kepada saya dengan lebih jelas dari yang pernah saya lihat sebelumnya bahwa Yesus Kristus tidak sedang diberikan tempat utama dalam tubuh Kristus, dan akibatnya, kepenuhan berkat-berkat-Nya tidak mengalir seperti seharusnya.

Jika Yesus Kristus tidak diberikan tempat utama tubuh Kristus, kepenuhan berkat-berkat-Nya tidak mengalir seperti seharusnya.


Saat Ia memperlihatkan ini kepada saya, saya berkata, "Tuhan, jika aku menyampaikan khotbah-khotbah yang penuh Yesus, dan jika semua khotbahku adalah tentang Yesus, kukira tidak akan ada orang yang mau mendengarnya." Kemudian, saya mendengar Ia berkata, "Nak, apakah engkau akan masih mau melakukannya bahkan jika tidak seorang pun datang? Bahkan jika tidak seorang pun mau mendengarnya, akankah engkau masih memberitakan setiap khotbah penuh dengan Yesus?" Saya sangat terkejut karena pertanyaan-Nya itu dan saya mempertimbangkannya untuk sementara waktu karena sebagai gembala muda, saya bersikap ambisius dan ingin menumbuhkembangkan gereja. Kemudian, saya mengatakan ini kepada-Nya, dan saya tidak akan pernah melupakan apa yang saya katakan, "Tuhan, bahkan jika gereja kami semakin kecil setelah itu, aku bersedia melakukannya." Jadi, saya tidak peduli apakah orang akan menerimanya. Saya memulai saja memberitakan tentang Yesus Kristus dan karya-Nya yang sempurna.

Bertahun-tahun telah berlalu, dan saya sekarang mengetahui bahwa pertanyaan tersebut adalah ujian dari Tuhan. Gereja kami tidak semakin kecil. Gereja kami bertumbuh segera setelah perjumpaan saya dengan Tuhan. Dari hanya beberapa ratus orang saat itu, anggota gereja kami telah bertumbuh menjadi lebih dari 15.000 orang. Saya masih ingat tepatnya di mana saya duduk di ruang kerja saya ketika Tuhan memberikan saya tantangan itu. Sejak saat itu, Ia telah memenuhi semua kebutuhan saya untuk memenuhi panggilan ini. Ia telah memberikan saya seorang istri yang hebat, seorang anak perempuan yang luar biasa (saat Ia berbicara kepada saya, Jessica belum lahir) dan para pemimpin yang luar biasa untuk mendukung panggilan ini. Segala sesuatu yang Ia telah berikan kepada saya dalam kehidupan saya dimaksudkan membawa saya ke tempat di mana Yesus dapat dimuliakan.

Banyak orang telah memberitahukan saya bahwa saya dipanggil untuk memberitakan kasih karunia, tetapi panggilan utama saya bukan hanya memberitakan kasih karunia. Panggilan utama saya adalah membawa kembali Yesus ke tempat utama dalam gereja dan kasih karunia-Nya adalah bagian dari itu. Lagi pula, Anda tidak dapat memisahkan Yesus dari kasih karunia-Nya. Alkitab mengatakan bahwa "Hukum Taurat di berikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus."(
Yohanes 1:17)

Sesungguhnya, tidak mudah memberitakan kasih karunia karena saat Anda memberitakan kasih karunia, Anda membuat manusia tidak berarti dan Yesus saja yang berarti. Dan manusia tidak menyukai itu. Manusia suka menganggap bahwa ia telah berpuasa selama 40 hari dan 40 malam untuk memperoleh urapan. Ia ingin mampu mengatakan, "Aku telah membayar harga untuk memperoleh kuasa rohani." Hei, sahabatku, Yesus telah membayar harganya. Itu bukan tentang puasa Anda. Itu adalah tentang karya Yesus Kristus!

Membawa Yesus Kembali ke Gunung Sion

Biarkanlah saya menjelaskan kepada Anda apa artinya membawa Yesus kembali ke Gunung Sion. Membawa Yesus kembali ke Gunung Sion adalah membawa Yesus kembali ke tempat kasih karunia. Pernahkah Anda mendengar khotbah-khotbah yang isinya memang tentang Yesus, tetapi sifatnya sangat keras?

Sebagai seorang remaja yang sedang bertumbuh dalam gereja saya dahulu, saya ingat satu khotbah yang benar-benar membuat saya ketakutan. Sang pengkhotbah berkata, "Yesus Sendiri mengatakan bahwa kecuali kebenaran Anda tidak melebihi kebenaran orang-orang Farisi, Anda tidak akan pernah memasuki kerajaan surga. Kemudian, ia berkata, "Jika orang-orang Farisi mempunyai standar, standar kebenaran kita bahkan harus lebih tinggi dari mereka." Saya benar-benar merasa terhukum. Apakah harapan yang ada bagi saya, karena saya bahkan tidak mencapai standar orang-orang Farisi?

Meskipun pengkhotbah itu sedang memberitakan kata-kata Yesus, ia tidak pernah membawa Yesus kembali ke dalam konteks kasih karunia. Ia membuat Yesus terlihat keras dan legalistis. Ia tidak membawa tabut perjanjian kembali ke Sion. Nah, marilah kita tafsirkan apa sesungguhnya yang sedang dikatakan Yesus dalam konteks kasih karunia. Ia sedang mengatakan bahwa satu-satunya jalan masuk ke surga adalah mempunyai kebenaran-Nya yang melebihi semua standar kebenaran lain. Kebenaran-Nya jauh melebihi standar kebenaran diri ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi! 

Dan coba tebak? Kebenaran-Nya adalah suatu anugerah yang diterima secara cuma-cuma. Kebenaran Yesus adalah milik Anda hari ini!

Jadilah Orang yang Dikenan Tuhan!

Inilah rahasia berkat-berkat Daud. Ia mengejar tabut perjanjian, dan Tuhan menyebutnya orang yang dikenan-Nya. Hari ini, Anda juga dapat menjadi orang yang dikenan Tuhan. Anda dapat mengejar Yesus dan membawa-Nya kembali ke pusat kehidupan Anda. Jadikanlah Yesus pusat dari setiap aspek kehidupan Anda. Alkitab mengatakan bahwa jika dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Nya di situ Ia akan ada di tengah-tengah mereka.(Matius 18:20)


Jika pernikahan Anda sedang mengalami kehancuran, biarkanlah saya memberitahukan ini kepada Anda, kemungkinan besar Anda sedang memberikan tuntutan-tuntutan kepada suami Anda untuk memenuhi kebutuhan Anda yang hanya Yesus yang dapat berikan, atau Anda mengharapkan istri Anda memberikan apa yang Anda seharusnya hanya Anda dapatkan dari Yesus. Anda akhirnya saling menekan secara berkelebihan. Setiap pernikahan membutuhkan "pihak ketiga". Nama-Nya adalah Yesus. Ia harus berada di tengah setiap pernikahan.

Hari ini, Anda dapat menjadi orang yang dikenan Tuhan dengan menjadikan Yesus pusat setiap aspek kehidupan Anda.


Jadikanlah Yesus, karya-Nya yang sempurna, dan kasih karunia-Nya pusat segala sesuatu dalam kehidupan Anda. Jadikanlah Ia pusat pernikahan, keluarga, karier, dan keuangan Anda, serta izinkanlah kepenuhan berkat-berkat-Nya mengalir ke dalam kehidupan Anda hari ini.




Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT