Pelayanan Kematian

INFO:

Ini merupakan bagian dari buku Pastor JOSEPH PRINCE yang berjudul DESTINED TO REIGN. Dibuat menjadi Weblog Page untuk memudahkan menggunakannya untuk menjadi berkat. Amin !

KE DAFTAR ISI DESTINED TO REIGN

FORM KONTROL BACAAN

KONTROL BACAAN


Pelayanan Kematian

Perjanjian Kasih Karunia Jauh Lebih Mulia

Sepuluh Perintah Membunuh

Apakah Aku Seorang Penentang?

Pengetahuan tentang yang Baik dan yang Jahat


Pelayanan Kematian

Saya tidak menulis buku ini untuk memberitahukan Anda apa yang salah dalam diri Anda dan menunjukkan kekurangan Anda. Sebaliknya, saya menulis buku ini untuk menyatakan kepada Anda apa yang sangat benar dalam diri Anda (walaupun semua kelemahan Anda ada) karena Yesus Kristus. Buku ini tentang Kabar Baik dari Yesus Kristus. Ia tidak datang ke dunia ini untuk menghukum Anda. Ia datang untuk menanggung hukuman Anda, supaya Anda tidak dihukum. 

Apakah Yesus mati di kayu salib untuk kita?

Apakah darah-Nya dicurahkan untuk kita?

Lalu, mengapa begitu banyak orang percaya yang masih hidup dalam penghakiman meskipun Ia telah dihukum karena dosa-dosa mereka?

Apakah salib membuat perubahan atau tidak?

Yesus Kristus telah membebaskan semua orang percaya dari perjanjian hukum Taurat yang menghakimi. Namun, ada orang-orang percaya yang memilih untuk terus hidup di bawah penghakiman daripada menerima kasih karunia yang telah dibeli oleh darah Yesus Kristus. Daripada mempercayai kebaikan Tuhan yang tidak layak mereka terima melalui Yesus Kristus, mereka justru telah memilih untuk mempercayai kemampuan mereka untuk mematuhi Hukum Taurat. Singkatnya, mereka telah memilih pelayanan kematian.

"Itu penghujatan! Perlu Anda ketahui bahwa Hukum Taurat adalah hukum-hukum Tuhan yang kudus. Betapa beraninya Anda menyebutnya pelayanan kematian?"

Tenanglah dahulu, sahabatku. Bukan saya yang mengatakan hal itu. Alkitab secara jelas menyatakan:

Pelayanan yang memimpin pada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun kemuliaan Tuhan menyertainya pada waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian betapa lebih lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! Sebab, jika pelayanan yang memimpin pada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulia lagi pelayanan yang memimpin pada kebenaran (2 Korintus 3:7-9).

Alkitablah yang menggambarkan Hukum Taurat, yang ditulis dan diukir pada batu sebagai "pelayanan kematian"! Beberapa orang telah mendebat bahwa "pelayanan kematian" berbicara secara eksklusif tentang hukum-hukum upacara Musa yang berhubungan dengan kurban-kurban hewan. Karena itu, mereka mengatakan bahwa walaupun kita tidak terikat lagi pada hukum-hukum upacara, kita masih berada di bawah hukum-hukum Musa atau Hukum Taurat. Namun, ini tidak mungkin benar karena hukum-hukum upacara tidak pernah "ditulis dan diukir pada batu". Hukum-hukum itu ditulis pada perkamen. Hanya Hukum Taurat yang ditulis dan diukir pada batu, dan Alkitab menyebutnya "pelayanan kematian". Itulah sebabnya mengapa Alkitab juga mengatakan dalam ayat sebelumnya bahwa "hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan"(
2 Korintus 3:6). Perjanjian "hukum Taurat" membinasakan tetapi perjanjian kasih karunia memberi hidup!

Perjanjian Kasih Karunia Jauh Lebih Mulia

Saya dahulu membayangkan bahwa Musa menyelubungi wajahnya karena wajahnya begitu bersinar sehingga ia tidak ingin membuat orang yang melihatnya ketakutan. Sebenarnya Alkitab mengatakan bahwa Musa menyelubungi wajahnya karena ia tidak ingin bangsa itu melihat bahwa kemuliaan itu telah meninggalkannya atau "telah hilang".(2 Korintus 3:13)

Musa mewakili hukum Taurat. Ia mewakili pelayanan kematian dan penghukuman. Apabila hukum Taurat, pelayanan penghukuman memiliki kemuliaan, Alkitab menyatakan "lebih mulia lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran." Puji Tuhan karena Anda dan saya sekarang berada di bawah Perjanjian Baru, perjanjian kasih karunia dan kebenaran!

Bagaimanakah perjanjian kasih karunia lebih mulia dibanding perjanjian hukum Taurat?

Hukum Taurat menuntut kebenaran dari manusia berdosa, sementara kasih karunia memberikan kebenaran kepada manusia berdosa. Biarkanlah saya menjelaskan apa yang saya maksudkan. Hukum Taurat mengatakan kepada orang yang sedang kehilangan rambutnya, "Kamu tidak boleh botak!" Orang malang itu mencengkeram sedikit rambut yang tersisa di kepalanya dan berkata, "Aku tidak dapat mencegahnya. Rambutku rontok terus!" Sebaliknya, kasih karunia mengatakan, "Terimalah rambut!" dan orang itu mendapatkan rambut baru!

Anda lihat, hukum Taurat menuntut kesempurnaan, tetapi tidak akan melakukan apa pun untuk menolong. Dan, seperti yang diperlihatkan dalam kasus orang yang sedang kehilangan rambutnya, manusia tidak memiliki kemampuan sendiri, betapapun kerasnya ia berusaha untuk memenuhi tuntutan hukum Taurat, dan dengan demikian terkutuk karena melanggar hukum Taurat. Sebaliknya, kasih karunia memberikan kesempurnaan dan melakukan segala sesuatu untuk manusia melalui Yesus Kristus, dan apa yang perlu dilakukan manusia hanyalah percaya. Menurut Anda, manakah yang lebih mulia? Pelayanan kematian yang menuntut atau pelayanan kasih karunia yang memberikan?

Sepuluh Perintah Membunuh

Saat Tuhan memberikan hukum Taurat di Gunung Sinai, itu terjadi pada hari Pentakosta yang pertama, tepatnya 50 hari sejak Paskah, saat Tuhan melepaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Tahukah Anda apa yang terjadi saat Sepuluh Perintah Tuhan diberikan? Di kaki Gunung Sinai 3.000 orang mati. (Keluaran 32:28) Sekarang, marilah kita bandingkan ini dengan Perjanjian Baru. Saat Pentakosta telah tiba, Tuhan mencurahkan Roh Kudus-Nya ke atas semua orang dan apakah hasilnya? Petrus bangkit memberitakan Injil dan 3.000 orang diselamatkan hari itu. "

Kuasa bagi gereja untuk mengalahkan dosa sebenarnya ditemukan dalam kasih karunia dan bukan dalam menegakkan hukum Taurat.


Bahkan pada masa kini, jika Anda pergi ke Israel, orang-orang Yahudi merayakan Hari Pentakosta sebagai hari saat Tuhan memberikan Sepuluh Perintah Tuhan. Bagi kita, kita merayakan hari Pentakosta sebagai ulang tahun gereja dan hari saat Tuhan memberikan Roh kudus-Nya. Sayangnya, ada beberapa orang percaya yang masih merayakan Sepuluh Perintah Tuhan bukannya bersukacita di dalam Roh Perjanjian Baru tanpa menyadari bahwa hukum Taurat membunuh, sementara Roh Kudus memberikan hidup!

Sekarang Anda mengetahui bahwa Sepuluh Perintah Tuhan adalah pelayanan kematian, pertimbangkanlah ini bersama saya: Menurut Anda apakah yang akan terjadi jika gereja tetap terbelenggu pada hukum Taurat? Apakah yang terjadi jika kita memberitakan serangkaian khotbah tentang Sepuluh Perintah Tuhan? Dapatkah Anda memahami mengapa banyak tubuh Kristus sakit dan depresi pada masa kini, atau mengapa orang-orang percaya tidak memiliki kuasa untuk mengatasi dosa?

Selama beberapa generasi, gereja telah mempercayai bahwa dengan mengkhotbahkan Sepuluh Perintah Tuhan kita menghasilkan kekudusan. Jika kita melihat dosa bertambah, kita mulai berkhotbah lebih banyak tentang hukum Taurat. Namun, firman Tuhan sebenarnya mengatakan bahwa "kuasa dosa adalah hukum Taurat."(
1 Korintus 15:56) Firman Tuhan juga mengatakan "Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia."(Roma 6:14 ) Jadi, kuasa bagi gereja untuk mengalahkan dosa sebenarnya ditemukan dalam kasih karunia dan bukan dalam menegakkan hukum Taurat. Memberitakan lebih banyak tentang Taurat untuk melawan dosa sama seperti menambahkan kayu bakar kedalam api! Jadi, siapakah yang telah mengeelab ui dan mendustai kita selama ini? Mengapa tubuh Kristus begitu hati-hati terhadap para pengkhotbah kasih karunia jika kasih karunia adalah obat penawar dosa. Ayolah gereja, sudah saatnya kita melihat bahwa iblislah yang mendapatkan keuntungan mengambil manfaat dari semua ini. Iblislah yang menggunakan hukum Turat untuk mendatangkan kematian dan penghukuman, serta menindas orang-orang percaya! 

Apakah Aku Seorang Penentang?

Saya tahu bahwa saya telah membuat banyak orang agawami tidak senang karena apa yang telah saya katakan. Namun, tolong pahami bukan Joseph Prince yang sedang mencari-cari kesalahan dalam Perjanjian Lama hukum Taurat. Firman Tuhan mengatakan, "Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua."(Ibrani 8:7) Tuhan sendiri menemukan kesalahan dalam Perjanjian Lama dan  Sepuluh Perintah Tuhan. Ia mengutus Yesus Kristus sebagai Pengantara, "Suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang  didasarkan atas janji yang lebih tinggi"(Ibrani 8:6) Dan, memang Perjanjian Baru kasih karunia dibuat berdasarkan janji-janji lebih baik dan lebih mulia dibanding pelayanan kematian karena perjanjian ini tidak lagi tergantung pada kita tetapi tergantung pada Yesus, yang TIDAK DAPAT GAGAL! Dengan membuat suatu perjanjian baru kasih karunia, Tuhan menyatakan "Perjanjian pertama telah tidak berlaku."(Ibrani 8:13) Dengan kata lain dengan datangnya Perjanjian Baru kasih karunia, Sepuluh Perintah Tuhan sudah tidak berlaku lagi. Kita sudah tidak lagi berada di bawah pelayanan kematian, tetapi bawah pelayanan Yesus yang membawa hidup!

Setelah bertahun-tahun, saya telah mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang mengapa Rasul Paulus menyatakan, "Sebab aku mempunyai keyakinan yang kukuh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Tuhan yang menyelamatkan setiap orang yang percaya."(
Roma 1:16) Saya dahulu biasa bertanya-tanya mengapa Paulus harus menyatakan bahwa ia tidak merasa malu karena Injil. Mengapa orang harus merasa malu karena Kabar Baik? Namun, sekarang saya menyadari bahwa tidak semua orang bersedia menerima betapa baiknya Kabar Baik itu sebenarnya. Karena saya memberitakan Injil Yesus dan mengajarkan bahwa kita tidak lagi berada di bawah hukum Taurat, nama saya diseret ke dalam lumpur. Pada zaman sekarang orang tidak merajam dengan batu, mereka. menembakkan email beracun.

Salah satu hal yang dituduhkan kepada saya adalah bahwa saya seorang penentang (seseorang yang menentang hukum Taurat Musa). Sebenarnya, saya sangat menghormati hukum Taurat. Dan karena saya sangat menghormati hukum Tauratlah saya tahu bahwa tidak seorang pun yang dapat mematuhinya. Kita harus bergantung sepenuhnya pada kasih karunia Tuhan. Orang-orang yang menuduh saya dan para pengkhotbah kasih karunia lain sebagai penentang hukum Taurat adalah orang-orang yang memilih dan menentukan hukum-hukum yang mudah mereka patuhi. Mereka mengatakan bahwa mereka sangat menghormati hukum Taurat, tetapi mereka sebenarnya sedang merendahkan standar hukum Taurat Tuhan ke suatu tempat di mana orang mengira bahwa ia sebenarnya dapat mematuhi hukum Taurat. Jadi mereka memilih hukum-hukum yang mudah bagi kepribadian mereka atau yang sesuai dengan denominasi mereka. Ayolah, kami para pengkhotbah kasih karunialah yang sesungguhnya sangat menghormati hukum Taurat! Kami mengakui bahwa mustahil bagi manusia untuk mematuhi hukum Taurat secara sempurna.

Anda tidak dapat memilih dan menentukan sendiri hukum-hukum mana yang Anda ingin patuhi. Alkitab mengatakan bahwa jika Anda ingin mematuhi hukum Taurat, Anda harus mematuhi semuanya, dan jika Anda melanggar satu hukum Taurat Anda melanggar semuanya."(
Yakobus 2:10 ) Hukum Taurat adalah suatu gabungan yang utuh. Tuhan tidak menilai berdasarkan kurva. Juga Anda tidak dapat mematuhi hukum Taurat hanya secara lahiriah. Apakah ada orang (selain Yesus) yang dapat mematuhi hukum Taurat Tuhan dengan sempurna setiap saat?

Biarkanlah saya mengatakan secara eksplisit supaya tidak ada salah pengertian: Saya setuju dengan hukum Taurat sesuai dengan tujuan Tuhan memberikan hukum Taurat  (dan Anda dapat mengutip saya). Anda lihat, Tuhan tidak memberikan hukum Taurat untuk kita patuhi. Ia memberikan hukum Taurat kepada manusia supaya manusia merasa dirinya sendiri tidak berdaya, sehingga menyadari bahwa ia membutuhkan seorang Juruselamat. Tidak ada yang salah sama sekali dengan hukum Taurat itu sendiri. Hukum Taurat memang kudus dan baik. Namun, inilah saatnya untuk menyadari bahwa walaupun hukum Taurat memang kudus, adil, dan baik, tidak membuat Anda kudus, hukum tersebut tidak mempunyai kuasa untuk membuat Anda kudus dan baik.

Tuhan memberikan bukum Taurat kepada manusia supaya manusia merasa dirinya sendiri tidak berdaya, sehingga menyadari bahwa ia membutuhkan seorang Juruselamat.


Apakah Anda ingat analogi yang saya gunakan sebelumnya tentang
hukum Taurat yang sama seperti cermin menyingkapkan kekurangan-kekurangan Anda? Sahabatku, jika Anda bercermin dan melihat orang jelek, jangan salahkan cerminnya! Jangan marah dan memecahkan cerminnya! Yang salah bukan cerminnya. Fungsi cermin adalah untuk menunjukkan kekurangan-kekurangan Anda saja. Dengan cara yang sama, bukan hukum Taurat yang salah. Maksud tepatnya adalah menyingkapkan dosa-dosa Anda. Hukum Taurat tidak dimaksudkan untuk menghapuskan dosa-dosa Anda! Faktanya, Alkitab menyatakan bahwa hukum Taurat diberikan untuk memperjelas dosa-dosa Anda—"hukum taurat ditambahkan supaya pelanggaran menjadi semakin banyak."(
Roma 5:20)

Tanpa cermin Anda tidak dapat mengetahui kekurangan-kekurangan Anda. Demikian juga firman Tuhan mengatakan bahwa "justru oleh
hukum Taurat orang mengenal dosa."(
Roma 3:20) Alkitab juga memberitahukan kita apa peran hukum Taurat: penuntun bagi kita sampai Kristus datang,
supaya kita dibenarkan karena iman."(Galatia 3:24, KJV) Apakah yang diberitahukan semua ayat ini kepada Anda? Semua ayat tersebut memberitahukan Anda bahwa hukum Taurat dirancang untuk menuntun Anda kepada akhir kemampuan Anda, dan menyebabkan Anda putus asa dalam upaya-upaya Anda sendiri untuk mencapai standar Tuhan, sehingga Anda menyadari sendiri bahwa Anda membutuhkan seorang Juruselamat!

Hukum Taurat tidak membenarkan siapa pun dan menghukum orang yang terbaik dari kita, tetapi kasih karunia menyelamatkan, bahkan yang terjahat dari kita. Tetapi, masih ada orang pada masa kini yang sedang berusaha menaati Sepuluh Perintah Tuhan untuk menghapuskan dosa-dosa mereka. Itu seperti menggosok-gosokkan cermin ke wajah mereka untuk menyingkirkan jerawat mereka. Itu tidak akan hilang! Sahabat, hanya darah Yesuslah yang dapat menghapus dosa-dosa Anda. Darah-Nya tercurah di Kalvari supaya dosa-dosa Anda dapat dihapus. Mulailah mempercayai Kabar Baik hari ini!

Pengetahuan tentang yang Baik dan yang Jahat

Ada dua pohon dalam Taman Eden yang perlu Anda ketahui. Pertama, pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Buah dari pohon inilah yang dilarang dimakan Adam dan Hawa. Pernahkah Anda memperhatikan bahwa pohon ini tidak disebut pohon pengetahuan yang jahat? Pohon itu disebut pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Ini disebabkan pohon itu adalah suatu gambaran dari hukum Taurat Tuhan atau Sepuluh Perintah Tuhan. Hukum Taurat adalah pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Tuhan tidak ingin manusia ikut ambil bagian dalam hukum Taurat. Ia ingin manusia ambil bagian dari pohon kehidupan yang merupakan gambaran Juruselamat kita, Yesus Kristus. Siapa pun yang ambil bagian dari pohon kehidupan ini akan mempunyai kehidupan kekal!" (Kejadian 3:22)

"Tetapi Pendeta Prince, apa salahnya dengan mengetahui yang baik dan yang jahat? Apa salahnya dengan mengetahui tentang hukum Taurat?"

Bahayanya adalah ini: Anda dapat mengetahui hukum Taurat luar dan dalam, tetapi berada sangat jauh dari Tuhan. Di bawah hukum Taurat, yang akan Anda dapatkan hanyalah agama, bukan hubungan dengan Tuhan. Tetapi Tuhan sedang mencari hubungan dengan kita, yang tergantung hanya dan hanya pada kebaikan-Nya. Saat manusia ambil bagian dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat, ia jadi mengandalkan upaya-upayanya sendiri untuk melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat. Dan jika manusia mengandalkan upaya-upayanya sendiri, ia ditakdirkan untuk gagal. Sebaliknya, jika manusia ambil bagian dari pohon kehidupan, ia bergantung sepenuhnya hanya dan hanya pada Yesus saja.

Tuhan sedang mencari hubungan dengan kita, yang tergantung hanya dan hanya pada kebaikan-Nya.


Nah, siapakah yang menanam pohon pengetahuan mengenai yang baik dan yang jahat dalam taman itu? Ular itukah? Tidak, Tuhanlah yang menanam pohon itu. Faktanya, saat Tuhan menciptakan segala sesuatu yang ada dalam Taman Eden, Ia melihat semuanya adalah baik, termasuk pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat berasal dari Tuhan. Meskipun pohon itu sendiri baik, pohon itu tidak baik dimakan manusia.

Demikian juga, meskipun hukum Taurat memang kudus, adil, dan baik, hukum itu tidak dimaksudkan untuk dipatuhi manusia. Manusia tidak mempunyai kemampuan untuk mematuhinya. Juga manusia tidak dapat memilih dan menentukan hukum-hukum mana yang akan ditaatinya jika ia gagal dalam satu hukum, ia gagal dalam semua hukum itu. Tuhan tidak memberikan penilaian berdasarkan kurva grafik. Alkitab mengatakan bahwa upah dosa adalah maut. Karena itu, sekali manusia gagal dalam satu sisi hukum Taurat, ia dihukum untuk mati dan tidak dapat lagi ambil bagian dari pohon kehidupan, yang akan memberikannya kehidupan kekal. Inilah sebabnya mengapa saat Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Tuhan harus mengusir mereka keluar dari taman itu, dan menempatkan beberapa kerub dengan pedang "yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan,"(
Kejadian 3:24 )

Apakah arti penting dari semua ini? Ada satu prinsip dalam menafsirkan Alkitab yang dikenal sebagai "hukum penyebutan pertama", yang mengatakan bahwa setiap kali sepatah kata pertama kali disebutkan dalam Alkitab, arti kata itu saat itu juga memiliki arti khusus untuk cara kita memahami kata tersebut di seluruh Alkitab. Dalam contoh ini, inilah pertama kalinya kata "pedang" disebut dalam Alkitab. Dalam konteks ayatnya ini, kita melihat "pedang" di sini sebagai penghakiman Tuhan, Itu adalah pedang yang tidak pernah berhenti menyambar sehingga tidak ada cara bagi manusia yang penuh dosa setelah tidak mematuhi Tuhan, pernah dapat kembali kepada-Nya.

Sekarang, marilah kita melihat penyebutan terakhir kata "pedang" dalam Perjanjian Lama. Itu ditemukan dalam Zakharia pasal 13:

Zakharia 13:7

"Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!"...Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai berai!..."

Gembala yang disebutkan dalam ayat ini, berbicara tentang Yesus, Gembala kita yang baik, dan bagaimana semua murid-Nya melarikan diri saat Ia disalibkan. Itu menunjukkan kepada kita bahwa pedang penghakiman yang tidak pernah berhenti menyambar itu yang selama banyak generasi telah mencegah manusia berdosa mendekat kepada Tuhan Yang Mahakudus, akhirnya disarungkan di pangkuan Tuhan Yesus kita saat penghakiman dan balas dendam Tuhan atas semua dosa kita ditimpakan ke atas-Nya di kayu salib. Yesus dibunuh di kayu salib untuk dosa kita.

Melalui pengorbanan diri-Nya sendiri dan menyerap sepenuhnya bagian terberat dari penghakiman itu yang dimaksudkan untuk Anda dan saya, Yesus menghentikan pedang penghakiman itu yang mencegah kita ambil bagian dari pohon kehidupan. Ia mengorbankan diri-Nya sendiri untuk membuka jalan ke pohon kehidupan. Tuhan tidak akan pernah lagi menghukum kita karena Anak tunggal-Nya telah dihukum demi kita. Salib di Kalvari telah menjadi pohon kehidupan bagi kita dalam Perjanjian Baru. Kita dapat dengan bebas ambil bagian dalam kebenaran-Nya dan hidup setiap hari tanpa rasa bersalah, penghakiman. dan rasa malu. Haleluya!

Tidak ada lagi penghukuman bagi Anda saat Tuhan melihat Anda.


Apakah artinya ini, sahabatku? Ini berarti bahwa tidak ada lagi penghukuman bagi Anda saat Tuhan melihat Anda. Berhentilah bergantung pada pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat untuk pembenaran Anda. Yesus telah membebaskan Anda dari pelayanan kematian dengan mati di kayu salib. Nikmatilah apa yang telah Ia beli untuk Anda hari ini dan ambillah bagian dari karya Yesus yang sempurna, pohon kehidupan kita.

Anda sekarang tidak lagi berada di bawah pelayanan kematian. Yesus datang supaya Anda memperoleh hidup, hidup yang berkelimpahan!(
Yohanes 10:10)


Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT