Kunci Menuju Kehidupan yang Penuh Kemenangan Tanpa Susah payah
KE DAFTAR ISI DESTINED TO REIGN
Kunci Menuju Kehidupan yang Penuh Kemenangan Tanpa Susah payah
Mengandalkan Kemampuan Diri Sendiri Mengantar Anda pada Kekalahan
Kehidupan yang Penuh Kemenangan Tanpa Susah Payah
Kepercayaan yang Benar Menuntun kepada Kehidupan yang Benar
Kemenangan dalam Kehidupan Pemikiran Anda
Tuduhan terhadap Kasih Karunia
Kasih Karunia Tuhan yang Tidak Terbatas
Keadilan Tuhan Ada di Pihak Anda Hari Ini
Rasul Paulus Memberitakan Kasih Karunia secara Radikal
Kunci Menuju Kehidupan yang Penuh Kemenangan Tanpa Susah payah
Jangan lupa bahwa setelah bangsa Israel menyombongkan diri kepada Tuhan, "Segala yang difirmankan TUHAN, akan kami lakukan,"(Keluaran 19:8 3) mereka melanggar perintah pertama dan membuat patung anak lembu emas di kaki Gunung Sinai. Pernahkah Anda membaca, "Kuasa dosa ialah hukum Taurat"?(1 Korintus 15:56) Semakin gigih Anda berusaha menaati hukum Taurat dan tidak berbuat dosa, hasilnya semakin parah. Misalnya, jika saya memberitahukan Anda untuk tidak memikirkan seekor dinosaurus berwarna ungu, apakah yang pertama kali muncul dalam kepala Anda?
Ayolah, saya menyuruh Anda untuk tidak memikirkan seekor dinosaurus berwarna ungu. Singkirkanlah gambaran dinosaurus ungu itu dari benak Anda! (Omong-omong, apakah Anda sedang memikirkan Barney?) Semakin keras Anda berusaha untuk tidak memikirkan dinosaurus ungu, semakin jelas pikiran Anda dipenuhi dinosaurus ungu yang bodoh itu. Anda lihat, Anda tidak dapat mencegahnya? Semakin keras Anda berusaha semakin jelas Anda akan melihat dinosaurus ungu itu di dalam benak Anda. Dalam cara yang sama, semakin keras Anda menempatkan diri Anda sendiri di bawah hukum Taurat—semakin keras Anda berusaha untuk tidak berbuat dosa—semakin besar kesadaran Anda akan dosa.
Mengandalkan Kemampuan Diri Sendiri Mengantar Anda pada Kekalahan
Namun, begitu ia melangkah ke luar dari apartemennya dan melihat seseorang yang memakai rok mini lewat, menurut Anda, apakah pikiran pertamanya? Pasti pemikiran yang penuh hawa nafsu! Semakin keras ia berusaha untuk tidak berzina dalam hati, semakin penuh pikirannya dengan hawa nafsu. Nyatanya, apa pun yang memakai rok mini akan memicu pikirannya untuk berzina dalam hati, bahkan jika pria yang lewat memakai "rok" itu adalah seorang Skotlandia yang mengenakan kilt!
Bayangkanlah skenario lain di mana seorang perempuan yang berkata pada dirinya sendiri, "Aku benar-benar tidak tahan pada rekanku itu. Ia tampaknya selalu mengatakan hal-hal yang membuatku begitu marah. Namun, karena aku seorang Kristen, aku akan berusaha keras untuk mengasihinya. Saya akan menaati hukum Taurat. Saya akan mengasihinya. Saya akan mengasihinya. Aku akan mematuhi hukum Taurat. Aku akan mengasihinya. Aku akan mengasihinya. Aku akan...." Bahkan, ia ke tempat kerja, wanita itu berkata pada dirinya sendiri, "Aku tidak akan marah kepadanya jika aku melihatnya. Aku akan mengasihinya!"
Coba tebak? Begitu ia melangkah ke dalam kantornya, rekan kerja yang ia berusaha kasihi, menyapanya dengan, "Selamat pagi" yang ringan dan riang! Segera, bukannya senang, ia merasa marah dan terganggu. "Caranya mengatakan "selamat pagi", begitu dibuat-buat! Ia begitu munafik!" Aku benci kepadanya!" Dan semakin ia berusaha menyukai rekan kerjanya itu, semakin buruk jadinya! Pernahkah Anda mengalami itu sebelumnya?
Kehidupan yang Penuh Kemenangan Tanpa Susah Payah
Marilah kita misalkan seorang Kristen lain yang memiliki masalah
dengan nafsu seksual dan kemarahan. Namun, orang Kristen ini percaya
pada kasih karunia, jadi, saat ia bangun, ia memberitahukan Tuhan,
"Tuhan, aku bahkan tidak akan berusaha hari ini. Aku tahu bahwa aku
tidak dapat mengatasi ini sendiri. Tuhan, aku bersandar kepada-Mu.
Engkaulah yang menjalani kehidupan berkemenangan untukku. Aku tidak
dapat mengatasi nafsu seksual dengan kekuatanku sendiri. Aku tidak
dapat mengasihi rekan kerja itu dengan kekuatanku sendiri. Mataku
sedang memandang-Mu. Meskipun aku tidak mampu, aku tahu bahwa Engkau
mampu. Terima kasih atas kasih karunia-Mu, Tuhan. Aku akan tetap
tenang."
Orang-orang yang hidup dengan rasa bersalah dan terhukum ditakdirkan untuk mengulangi dosa-dosa mereka.
Kemudian, ia meninggalkan rumahnya menuju tempat kerjanya. Sementara ia sedang mengemudi, ia melihat sebuah papan iklan yang sangat besar yang memperlihatkan seorang wanita dengan bikini. Dan saat ia merasa tergoda untuk berzina dalam hati, ia berkata, "Terima kasih, Bapa. Aku adalah kebenaran Tuhan di dalam Kristus. Aku tahu bahwa Engkau ada bersamaku di sini. Aku belum kehilangan hadirat Mu. Bahkan saat aku gagal, Engkau besertaku. Terima kasih atas kasih karunia-Mu." Godaan datang dan godaan pergi. Ia tetap tenang. Ia tidak menghentikan kendaraannya di pinggir jalan dan meratap, "Oh Tuhan, mengapa ini terjadi lagi! Ampunilah aku, ya Tuhan!" karena ia tahu bahwa semakin sering ia mengakui dosanya dan memusatkan perhatian pada kelemahannya, semakin buruk jadinya.
Apakah Anda mengetahui apa yang orang-orang yang percaya pada pengakuan dosa-dosa mereka supaya diampuni, biasanya lakukan? Sering, mereka berkata pada diri mereka sendiri, "Aku akan menyimpan pengakuan-pengakuanku untuk nanti malam. Sementara itu, karena aku sudah terlanjur bersalah karena berzina dalam hati, biarlah aku menonton film cabul dan membaca majalah porno ini. Aku akan menumpuk dosa-dosa ini dan mengakui semuanya sebelum tidur."
Anda lihat, orang-orang yang hidup dengan rasa bersalah dan terhukum ditakdirkan untuk mengulangi dosa-dosa mereka. Mereka mengira bahwa karena persekutuan dengan Tuhan sudah putus, mereka lebih baik melanjutkan saja dan bersenang-senang dalam nafsu mereka sebelum mereka mendamaikan mereka sendiri dengan Tuhan.
Sebaliknya, orang-orang percaya yang hidup di bawah kasih karunia tahu bahwa mereka selalu benar dan bahwa persekutuan dengan Tuhan tidak pernah putus. Bahkan saat mereka gagal, mereka tahu bahwa Yesus masih bersama mereka. Mereka tahu bahwa kebenaran adalah suatu anugerah dan bahwa Roh Kudus hadir untuk menegur mereka tentang kebenaran mereka dalam Kristus. Semakin besar mereka percaya bahwa mereka memang benar, semakin sering mereka mengalami kemenangan sejati atas dosa. Sahabatku, kita telah menyatakan ini sebelumnya: Keyakinan yang benar selalu menghasilkan kehidupan yang benar.
Marilah kita kembali kepada orang Kristen yang percaya pada kasih karunia. Nah, begitu ia melangkah ke dalam kantornya, ia disapa oleh rekan kerja yang tidak disukainya tersebut. Rekannya ini dengan nyaring dan riang mengucapkan "Selamat pagi" langsung di telinganya. Meskipun ia jengkel dan merasa kemarahan muncul dalam dirinya, ia mampu mengucap syukur: "Tuhan, terima kasih karena Engkau mengasihiku bahkan saat aku merasa seperti ini," bukan, Tuhan, ampunilah dosaku," ia mampu mengatasi perasaan-perasaan kemarahan dan kejengkelannya, dan mendapatkan pengungkapan baru tentang kasih tanpa syarat Tuhan kepadanya.
Bukannya merasa jengkel dan marah terhadap dirinya sendiri karena tidak bisa merasa jengkel dan marahnya kepada rekannya, ia dipenuhi kasih karunia Tuhan dan dikuatkan oleh kemampuan adikodrati untuk mengasihi bahkan rekan yang paling sulit dikasihi. Dapatkah Anda melihat perbedaan antara orang-orang yang percaya pada kasih karunia dan pengampunan Tuhan dan orang-orang yang mengandalkan kekuatan mereka sendiri untuk mengatasi dosa? Orang-orang yang mengandalkan kasih karunia Tuhan melihat kuasa-Nya mengalir dalam kehidupan mereka!
Sahabatku, kadang-kadang Anda akan tergoda untuk berbuat dosa. Namun, sementara hukum Taurat hanya akan menggugah kedagingan Anda untuk lebih menyadari dosa, kasih karunia memberikan Anda kuasa untuk menang tanpa susah payah atas dosa. Itulah sebabnya mengapa Rasul Paulus berkata, "Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia."(Roma 6:14) Saat Anda menempatkan diri Anda sendiri di bawah hukum Taurat, begitu Anda tergoda, Anda menghakimi diri sendiri, dan dalam keadaan merasa bersalah dan tertuduh, kemungkinan besar Anda akan menyerah pada godaan dan dosa itu.
Tetapi, saat Anda menempatkan diri Anda sendiri di bawah kasih karunia saat Anda tergoda, Anda menerima dosis baru kasih karunia dan pengampunan-Nya. Anda melihat diri Anda sendiri benar dan ini memberikan Anda kuasa untuk mengatasi godaan.
Sadarilah kebenaran dan jangan berbuat dosa lagi! (1 Korintus 15:34, KJV) Jika Anda percaya bahwa diri Anda memang benar bahkan saat Anda berbuat dosa, pemikiran-pemikiran dan tindakan-tindakan Anda akan sesuai dengan kepercayaan Anda. Sebaliknya, orang-orang percaya yang tidak mengetahui bahwa mereka memang benar bahkan saat mereka berbuat dosa akan tetap ada dalam siklus dosa itu.
Kepercayaan yang Benar Menuntun kepada Kehidupan yang Benar
Tidak ada doktrin yang begitu diperhitungkan untuk memelihara manusia dari dosa kecuali doktrin kasih karunia Tuhan. Orang-orang yang menyebutnya "doktrin yang tidak bermoral", sama sekali tidak mengetahui apa pun tentang doktrin tersebut. Kasihan sekali, mereka hampir tidak mengetahui sama sekali bahwa doktrin jahat mereka sendirilah yang merupakan doktrin yang immoral di kolong langit. Jika mereka mengetahui kebenaran kasih karunia Tuhan, mereka akan segera melihat bahwa tidak ada keselamatan dari berbohong seperti pengetahuan bahwa kita telah dipilih Tuhan sebelum dunia dijadikan. Tidak ada yang menyamai kepercayaan pada pemeliharaan kekal saya dan kasih Bapa yang tidak pernah berubah, yang dapat menjaga saya dekat kepada-Nya karena motivasi rasa syukur yang sederhana.
Tak ada yang dapat membuat manusia begitu saleh seperti kepercayaan terhadap kebenaran ini. Doktrin dusta akan segera melahirkan perbuatan dusta. Orang tidak dapat memiliki kepercayaan yang salah, tanpa akhirnya menjalani kehidupan yang salah. Saya percaya bahwa satu hal secara alami melahirkan yang lainnya. Dari seluruh umat manusia, orang-orang yang memiliki kesalehan yang paling tidak memihak, penghormatan yang paling mulia, pengabdian yang paling rajin, yang percaya bahwa mereka diselamatkan oleh kasih karunia, tanpa perbuatan itu, melalui iman, dan bahwa semua itu bukan dari mereka sendiri, itu adalah anugerah Tuhan. Orang-orang Kristen seharusnya memperhatikan, dan memastikan bahwa selalu seperti itu, jika tidak, jangan-jangan Yesus Kristus disalibkan lagi, dan dipermalukan secara terbuka.
Bukankah itu indah? Spurgeon sedang mengatakan bahwa jika perilaku Anda salah, pasti ada yang salah dengan kepercayaan Anda. Kasih karunia Tuhan adalah kuasa yang memelihara Anda dari dosa.
Kepercayaan yang benar menuntun pada kehidupan yang benar. Percayalah
bahwa Anda memang benar karena darah Yesus dan hasil dari kepercayaan ini adalah pemikiran-pemikiran dan
tindakan-tindakan benar.
Jika perilaku Anda salah, itu disebabkan oleh sesuatu yang salah dalam kepercayaan Anda.
Kemenangan dalam Kehidupan Pemikiran Anda
Nah, inilah gambaran yang penuh kuasa untuk Anda jika Anda menginginkan kemenangan atas kehidupan pemikiran Anda. Anda mungkin sedang bergumul dengan godaan, pemikiran penuh hawa nafsu dan kemarahan, atau pemikiran rasa bersalah dan terhukum, tetapi Tuhan menghendaki Anda untuk menang dalam pertempuran-pertempuran dalam pikiran Anda. Ia ingin Anda membayangkan kepala Anda seperti buah delima. Cairan merah menyala itu adalah gambaran darah Yesus Kristus dan biji-biji yang banyak itu adalah pemikiran-pemikiran Anda. Godaan yang mengganggu kepala Anda sekarang telah disucikan. Pemikiran-pemikiran Anda berada di bawah air terjun penyucian dan pengampunan yang terus-menerus mengalir.
Dalam 1 Yohanes 1:7, Alkitab menyatakan bahwa darah Yesus Kristus menyucikan kita dari semua dosa kita, penanda waktu di sini dalam bahasa Yunani untuk kata "membersihkan" menandakan suatu tindakan yang sedang berlangsung sekarang. Dengan kata lain, darah Yesus "terus-menerus membersihkan". Ini berarti bahwa darah itu tidak pernah berhenti menyucikan pemikiran-pemikiran Anda. Bahkan, sekarang ini, pemikiran-pemikiran rasa bersalah dan terhukum Anda sedang dibersihkan. Pemikiran-pemikiran marah dan penuh hawa nafsu seksual sedang dibersihkan. Segala macam godaan sedang dibersihkan! Begitu Anda memikirkan pemikiran buruk, pemikiran itu dibersihkan. Masalah orang-orang percaya pada masa kini adalah bahwa mereka berpikir sendiri, "Aku adalah orang Kristen, jadi bagaimana aku dapat memiliki pemikiran-pemikiran yang mengerikan semacam itu?"
Sahabatku, dengarkanlah baik-baik apa yang akan saya katakan. Anda tidak dapat mencegah burung terbang melintasi kepala Anda, tetapi tentu saja Anda dapat menghalangi mereka membuat sarang di kepala Anda! Anda tidak dapat mencegah kedagingan Anda dan iblis menaruh pemikiran negatif dan godaan ke dalam pikiran Anda. Namun, Anda dapat mempunyai kemenangan atas kehidupan pemikiran Anda dengan menyadari bahwa semua pemikiran Anda terus-menerus dibersihkan oleh darah Yesus. Karya penebusan-Nya adalah kemenangan Anda atas kehidupan pemikiran Anda.
Tuduhan terhadap Kasih Karunia
Namun, Paulus tidak pernah berkata, "Marilah kita lebih sering berbuat dosa supaya kasih karunia semakin berlimpah," begitu juga saya. Saya ingin menyatakan ini dengan sangat jelas: Saya, Joseph Prince, dengan ini menyatakan secara tegas, agresif, dan tidak akan saya tarik kembali bahwa saya menentang dosa! Dosa bersifat jahat dan menuntun Anda kepada akibat-akibat yang menghancurkan. Saya berada di pihak yang sama dengan setiap orang yang menentang dosa, hanya dengan perbedaan ini. Beberapa orang percaya bahwa kemenangan atas dosa di temukan dalam lebih banyak pemberitaan tentang hukum Taurat, tetapi apa yang saya baca dalam firman Tuhan adalah bahwa kemenangan atas dosa ditemukan dalam pemberitaan kasih karunia. Marilah kita baca apa yang Paulus katakan dalam konteksnya.
Roma 5:20
Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah.
Apakah Anda memperhatikan bahwa hukum Taurat masuk supaya dosa dapat bertambah? Ayat ini jelas berarti bahwa semakin gigih Anda memberitakan hukum Taurat, semakin banyak dosa. Lagi pula, kuasa dosa adalah hukum Taurat. Karena itu, saat Anda melihat dosa dan Anda semakin gigih memberitakan hukum Taurat, Anda secara harfiah menambahkan kayu bakar ke dalam api.
Kasih Karunia Tuhan yang Tidak Terbatas
Kita tidak takut memberitakan kasih karunia karena itulah satu-satunya kuasa untuk menghentikan dosa dalam kehidupan manusia. Saat Anda gagal, daripada merasa bersalah dan terhukum, terimalah kasih karunia Tuhan yang tidak terbatas yang memberitahukan Anda bahwa Anda masih kebenaran Tuhan! Kasih karunia Tuhan yang tidak terbataslah yang dapat menyelamatkan Anda dari dosa. Orang-orang yang berkubang dalam rasa bersalah dan terhukum adalah orang-orang yang tidak mempunyai kemampuan mengatasi dosa-dosa mereka. Karena mereka percaya bahwa kasih karunia Tuhan telah pergi, harapan apakah yang dapat mereka punyai? Kemenangan atas dosa hanya datang saat orang mengalami sendiri kasih karunia Tuhan yang tidak terbatas. Hanya kasih karunia-Nyalah yang telah membuat orang-orang berdosa benar!
Kemenangan atas dosa hanya datang saat orang mengalami sendiri kasih karunia Tuhan yang tidak terbatas.
Keadilan Tuhan Ada di Pihak Anda Hari Ini
Saya akan menjawab pertanyaan Anda jika Anda dapat memberitahukan saya ini: Bagaimanakah Yesus dapat dihukum sebagai orang berdosa jika Ia tidak pernah berbuat dosa?
Yesus menanggung semua dosa Anda di kayu salib. Dan begitu dosa dosa Anda sudah dihukum, Tuhan akan bersikap "tidak benar" jika Ia masih menuntut pembayaran atas dosa-dosa Anda lagi. Ia tidak dapat menghukum dosa Anda dua kali! Ya, memang kudus, benar, dan adil sikap Tuhan dalam menghukum dosa. Namun, setelah menghukum dosa-dosa Anda pada tubuh pengganti Anda, Yesus Kristus, Tuhan tidak akan menuntut hukuman atas dosa-dosa Anda lagi, karena Ia kudus dan adil.
Jadi, jika Anda mengerti bahwa keadilan Tuhan telah dilaksanakan di kayu salib, Anda akan melihat bahwa pada masa kini, sebagai orang percaya perjanjian baru di bawah kasih karunia, kekudusan Tuhan, kebenaran Tuhan, dan keadilan Tuhan berada di PIHAK ANDA sedang menuntut pembebasan, pelepasan, kesembuhan, kemakmuran.... Keadilan Tuhan pada masa kini menuntut supaya Anda memiliki dan menikmati semua manfaat salib.
Jangan sampai Anda tidak menerima pewahyuan yang penuh kuasa ini. Inilah Injil Yesus! Karena semua dosa Anda telah dihukum dalam tubuh pengganti Yesus Kristus, kebenaran Tuhan berada di pihak Anda sedang menuntut pembenaran dan pengampunan Anda. Itulah sebabnya mengapa, bahkan saat Anda gagal, kasih karunia Tuhan akan tidak terbatas dan menelan kegagalan Anda. Semuanya telah dibayar lunas di Kalvari.
Alkitab mengatakan bahwa "jika seseorang berbuat dosa, kita memi liki seorang Pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita"."(1 Yohanes 2:1-2 ) Yesus adalah Pengantara Anda sekarang ini dan Ia menuntut pembebasan Anda. Darah-Nya telah tercurah dan Ia menjadi Pendamaian (tutup pendamaian) bagi semua dosa Anda. Saat Tuhan memandang Anda, yang Ia lihat hanyalah darah Yesus yang membuat Anda sepenuhnya benar. Haleluya!
Rasul Paulus Memberitakan Kasih Karunia secara Radikal
Nah, apa pun yang telah saya beritakan kepada Anda dalam buku ini, apakah saya telah menunjukkan Alkitab kepada Anda? Apakah saya telah meninggikan dan memuliakan Yesus Kristus dan karya-Nya yang sempurna? Atau apakah saya salah seorang yang meninggikan manusia dan upaya-upayanya? Satu hal tentang Injil kasih karunia adalah bahwa Injil tersebut membuat manusia tidak berarti dan menunjukkan segala sesuatu kepada Yesus. Sebaliknya, hukum Taurat selalu menunjuk pada manusia. Hukum Taurat memberitahukan Anda bahwa kecuali Anda tidak melakukan ini atau itu, Anda tidak akan memperoleh mukjizat ini atau terobosan itu.
Beberapa tahun lalu, ada beberapa makian kasar yang dilontarkan kepada saya karena Injil kasih karunia yang sedang saya beritakan, dan saya merasa patah semangat. Peristiwa ini terjadi pada tahun 2000. Saat itu, saya dan Wendy kebetulan sedang berada di New York dan sesuai dengan kebiasaan saya, saya mencari toko buku Kristen. Saya melihat sebuah toko buku Kristen, tetapi sebelum saya masuk ke dalam toko itu, saya berkata, "Tuhan, berikanlah kepadaku kekuatan-Mu. Aku tahu bahwa Injil ini berasal dari-Mu, tetapi aku hanya membutuhkan sedikit dorongan dari-Mu, Tuhan."
Saat saya berada dalam toko itu, saya berjalan ke sudut ruangan di mana saya menemukan seri buku-buku Dr. Martyn Llyod-Jones. Dr. Martin Llyod-Jones adalah gembala jemaat di Westminster Chapel di London selama 30 tahun. Ia sangat dihormati, baik dalam kalangan gereja karismatik maupun non-karismatik, dan dianggap banyak orang sebagai Charles Spurgeon gereja modern. Namun, saya tidak mengenal ajaran-ajarannya saat itu karena saya belum pernah mendengar khotbahnya ataupun membaca apa yang ia ajarkan tentang kasih karunia. Tetapi, ini segera berubah.
Saya ingat bahwa saya pernah bertanya-tanya pada diri sendiri mengapa saya bahkan tertarik berjalan ke bagian-bagian itu, karena buku buku Dr. Martin Llyod-Jones juga tersedia di negeri saya. Meskipun demikian, saya mengikuti pimpinan Roh Kudus dan mengambil sebuah buku secara acak di rak tersebut. Buku itu terbuka pada halaman di mana Dr. Llyod-Jones sedang mengajarkan tentang Roma 8:1, yang mengatakan, "Demikian sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus." Ia berkata, "Rasul Paulus sedang menegaskan bahwa jika kita adalah orang-orang Kristen, dosa-dosa Anda dan saya pada masa lalu, kini dan masa yang akan datang sudah ditangani sekali untuk selamanya!" Wah, saya begitu bersemangat karena ini kedengarannya sama dengan apa yang telah saya beritakan selama ini, dan khotbah semacam ini jarang ada. Anda tidak sering mendengar khotbah seperti ini pada masa kini. Dan dari semua buku yang ada di toko buku itu, saya dipimpin oleh Roh Kudus kepada buku ini. Saya percaya bahwa itu adalah jawaban pada doa yang saya ucapkan sebelum saya masuk ke toko buku itu, jadi, saya terus membacanya:
Rasul Paulus sedang menegaskan bahwa jika kita adalah orang-orang Kristen, dosa-dosa Anda dan saya pada masa lalu, kini, dan masa yang akan datang telah ditangani sekali untuk selamanya! Apakah Anda menyadarinya? Sebagian besar dari masalah-masalah kita timbul karena kegagalan kita untuk menyadari kebenaran ayat ini. Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus, begitu sering dipahami sebagai tidak lebih dari dosa-dosa masa lalu yang sudah ditangani. Tentu saja, itu benar, tetapi ayat ini juga berarti dosa-dosa masa kini; dan bahkan lebih jauh lagi, berarti dosa apa pun yang mungkin Anda lakukan telah ditangani. Anda tidak akan pernah lagi, dan Anda tidak pernah dapat berada di bawah penghukuman. Inilah apa yang sedang dinyatakan sang rasul—tidak ada apa pun yang dapat membawa orang Kristen kembali ke posisi penghukuman. Orang Kristen tidak pernah dapat tersesat, orang Kristen tidak pernah dapat berada di bawah penghukuman. Tidak ada lagi penghukuman adalah suatu kata mutlak, dan kita tidak boleh mengurangi artinya. Melakukannya adalah mempertentangkannya, menyangkal firman Tuhan.....
Namun, mengapa sang rasul mengatakan ini, dan apa alasannya ia mengatakannya? Bukankah itu adalah hal yang berbahaya? Bukankah itu akan mendorong orang untuk berbuat dosa? Jika kita memberitahukan kepada orang-orang Kristen bahwa dosa-dosa mereka pada masa lalu, kini, dan yang akan datang mereka telah dihapuskan oleh Tuhan, bukankah paling sedikit kita sedang memberitahukan mereka bahwa mereka bebas keluar dan berbuat dosa? Jika Anda menanggapi-pernyataan pernyataan saya itu dengan cara tersebut saya senang sekali, karena jelas saya adalah penerjemah yang baik dan sejati dari Rasul Paulus." ¹³
Sementara saya membaca tulisan itu, saya merasa benar-benar disegarkan dan diberikan makanan. Sungguh menyenangkan mendengarkan dari seorang hamba Tuhan yang berpengalaman yang telah memberitakan Injil bahkan sebelum saya lahir. Ia secara efektif sedang mengatakan bahwa jika para hamba Tuhan tidak sedang dituduh oleh hal-hal yang sama seperti yang dituduhkan kepada Paulus, itu berarti bahwa mereka tidak sedang menjadi penerjemah-penerjemah sejati pesan Paulus. (Ingatlah, bahwa Paulus dituduh sedang mengatakan supaya kita sering berbuat dosa supaya kasih karunia lebih berkelimpahan.) Jadi, saat saya sedang membaca tulisannya, saya merasa bahwa saya sama dengan hamba-hamba Tuhan yang baik itu, pertama dengan Paulus dan kemudian dengan Dr. Martin Llyod-Jones.
Jika kasih karunia diberitakan secara radikal, kehidupan banyak orang akan diberkati dan diubahkan secara radikal.
Saat Anda memberitakan Injil yang sejati, kasih karunia yang radikal harus diberitakan. Saat saya berada di Swiss tahun 1997, Tuhan memberitahukan saya, "Jika kamu tidak mengabarkan kasih karunia secara radikal, kehidupan banyak orang tidak akan diberkati dan diubahkan secara radikal." Sejak saat itu saya telah bersikap radikal, dengan dorongan semangat baru dari Tuhan dalam toko buku di New York itu, saya tahu bahwa saya tidak akan berhenti memberitakan kasih karunia secara radikal, karena saya ingin menyaksikan kehidupan secara radikal diubahkan dan orang-orang percaya hidup dalam kemenangan sejati atas setiap kebiasaan yang merusak dan dosa. Itulah Injil yang Paulus beritakan.
Itulah Injil yang akan memimpin Anda kepada kehidupan berkemenangan
tanpa susah payah dalam Kristus Yesus!
Comments
Post a Comment