Karunia Tidak Adanya Penghukuman
KE DAFTAR ISI DESTINED TO REIGN
Karunia Tidak Adanya Penghukuman
Darah yang Melindungi Diri Anda dari Penghukuman
Pergumulan Saya dengan Penghukuman
Basmilah Semua Penghukuman dalam Kehidupan Anda
Karunia Tidak Adanya Penghukuman
Penghukuman Mengabadikan Siklus Kekalahan
Kuasa untuk Tidak Berbuat Dosa lagi
Karunia Tidak Adanya Penghukuman
Saat saya baru saja menyelesaikan pendidikan saya, saya memutuskan
untuk bekerja paruh waktu mengajar di sebuah Sekolah Dasar, sambil
menunggu pengumuman hasil ujian saya. Saya ditunjuk untuk mengajar
satu kelas dengan 30 murid yang berusia sekitar 10-an tahun.
Suatu pagi, salah seorang siswi di kelas saya tidak masuk. Saya
tidak begitu memperhatikan itu karena itu biasa jika ada murid yang
tidak masuk satu atau dua hari karena berbagai alasan. Tetapi
saat saya berdoa di rumah hari itu, Tuhan mengingatkan saya kepada
siswi itu. Saya secara teratur berdoa bagi murid-murid saya, tetapi
biasanya doa yang bersifat umum untuk mereka semua. Karena begitu
spesifik kali ini, saya tahu bahwa Tuhanlah yang sedang menuntun
saya untuk berdoa baginya. Jadi, saya berdoa. supaya darah Yesus
menyelubunginya. Meskipun saat itu, pemahaman saya tentang darah
Yesus agak terbatas, saya cukup mengetahui bahwa darah-Nya
melindungi, sehingga itulah yang saya doakan.
Beberapa hari kemudian, siswi tersebut belum masuk sekolah juga.
Kemudian, nama dan fotonya tersebut muncul di berbagai surat kabar.
Kisahnya diliput oleh media televisi secara nasional dan semua surat
kabar terkmuka. Siswi saya tersebut telah diculik oleh seorang
pembunuh berantai lokal yang sadis bernama Adrian Lim. Sebagai
seorang pembunuh yang terlibat okultisme, Adrian Lim menculik
anak-anak dan mempersembahkannya sebagai kurban-kurban manusia
kepada dewa-dewa berhala yang dipujanya.
Yang membuat banyak orang terkejut, adalah siswi ini dibebaskan oleh pembunuh berantai itu! Saat ia diwawancarai oleh para wartawan, siswi tersebut menceritakan bahwa ia telah dibawa ke sebuah ruangan kecil yang penuh dengan asap dupa. Kamar itu remang-remang, tetapi ia dapat melihat Adrian Lim melakukan semacam ritual keagamaan dan mengucapkan mantra di depan dewa-dewa berhalanya. Tiba-tiba, ia memandang siswi tersebut dan berkata kepadanya dengan jijik bahwa dewa-dewanya tidak menginginkan gadis itu. Ia kemudian dibebaskan, menjadi satu-satunya anak perempuan yang telah dilepaskan oleh Adrian Lim. Anak-anak lain yang diculik telah dibunuh secara sadis. Saat saya. mendengar itu, saya mengetahui bahwa Tuhanlah yang telah melindunginya. Tidak ada ilah lain yang dapat memilikinya karena ia dinaungi oleh darah Yesus! Hari ini, gadis ini telah tumbuh dewasa dan hidup bahagia dengan suami dan anak-anaknya. Haleluya!
Darah yang Melindungi Diri Anda dari Penghukuman
Saat itu, saya tidak mengetahui apa fungsi utama darah Yesus atau
mengapa darah Yesus memberikan perlindungan. Saya hanya menyelubungi
segala sesuatu itu dengan darah Yesus. Saya tidak menentang
orang-orang Kristen yang menerapkan darah Yesus untuk perlindungan
Nya, tetapi sekarang saya memiliki pemahaman yang lebih dalam
tentang darah Yesus.
Apakah Anda mengetahui apa yang dikatakan Yesus tentang darah Nya
pada malam Ia dikhianati? Selama perjamuan malam terakhir, saat
Yesus memegang cawan, apakah Ia berkata, "Inilah darah Perjanjian
Baru, yang tercurah untuk perlindunganmu"? Tidak. Ia berkata,
"Inilah darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk
pengampunan dosa."(Matius 26:28 ) Darah-Nya telah tercurah untuk mengampuni semua dosa Anda. Apakah darah Yesus memberikan perlindungan? Ya, tentu saja!
Bahkan meskipun darah-Nya dapat melindungi kita dari rencana rencana
jahat iblis, itu bukan alasan utama darah-Nya dicurahkan.
Mengetahui bahwa Anda dilindungi dari penghukuman akan menyebabkan Anda berkuasa atas dosa, kecanduan, atau depresi yang sedang memperbudak Anda saat ini.
Sahabatku, alasan utama darah Juruselamat kita tercurah adalah untuk mengampuni dosa-dosa kita. Ini berarti bahwa darah Yesus juga memberikan kepada kita perlindungan dari segala bentuk penghukuman. Saat Anda menerima penyataan bahwa darah Yesus telah menjadikan Anda benar dan bahwa semua dosa Anda diampuni, Anda dilindungi dari penghakiman si pendakwa. Anda harus memahami hal ini karena ini akan memberikan Anda keyakinan untuk dengan berani masuk ke dalam takhta Tuhan dan memandang-Nya sebagai Bapa yang penuh kasih. Ini akan menyebabkan Anda berkuasa atas dosa, kecanduan, atau depresi yang sedang membelenggu Anda saat ini.
Pergumulan Saya dengan Penghukuman
Sekarang saya mengerti bahwa tidak mungkin orang percaya melakukan dosa yang tidak dapat diampuni—dosa secara terus-menerus dan konsisten menolak Yesus Kristus. Jadi, jika Anda adalah seorang percaya, Anda sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda dan dengan demikian Anda tidak mungkin melakukan dosa yang tidak dapat diampuni.
Namun, saat itu saya adalah seorang pemuda yang hampir tidak memahami Perjanjian Baru kasih karunia, tidak memiliki penyataan tentang kebenaran saya dalam Kristus dan tidak memahami fungsi utama darah Yesus. Tanpa semua kebenaran ini, saya jatuh ke dalam dusta besar. Saya percaya bahwa saya telah melakukan dosa yang tidak dapat diampuni oleh Tuhan. Saya mengira bahwa saya telah menghujat Roh Kudus karena saya memiliki pemikiran-pemikiran yang jahat tentang Tuhan dan Roh Kudus. Saya dibombardir secara gencar oleh perasaan-perasaan bersalah dan terhukum, sampai saya merasa kepala saya mau pecah.
Semua penghakiman ini berasal dari si iblis. Si pendakwa telah menaruh berbagai pemikiran negatif dalam otak saya tentang Tuhan dan saya tidak tahu bagaimana melawannya. Jadi, saya menganggap bahwa pemikiran-pemikiran itu sebagai milik saya, serta menerima dusta-dusta dan penghakimannya atas pemikiran-pemikiran tersebut. Saat itu saya bahkan tidak mengetahui bahwa Tuhan memiliki suatu panggilan atas hidup saya. Bagaimana saya dapat mengetahuinya? Saya sendiri benar benar yakin bahwa saya tidak akan masuk ke surga karena saya telah melakukan dosa yang tidak dapat diampuni!
Karena merasa begitu tertekan oleh perasaan terhukum, saya menemui seorang hamba Tuhan untuk didoakan, dengan pengharapan bahwa ia mampu membebaskan saya dari ketakutan dan perasaan tertekan. Namanya adalah Percy Campbell, dan saat itu ia adalah penanggung jawab salah satu dari sekolah Alkitab terkemuka di Singapura.
Percy menumpangkan tangannya ke atas saya dan berdoa bagi saya. Bahkan saat ini, saya masih dapat mengingat dengan tepat bagaimana Percy dengan aksen Selandia Barunya yang jelas berkata, "Joe, aku melihatmu dalam Roh. Aku melihatmu sedang berkhotbah kepada ribuan orang." Nah, saat itu saya masih duduk di Sekolah Menengah Atas dan hampir tidak dapat berbicara dengan lancar di depan orang banyak tanpa tergagap. Nyatanya, di sekolah saya ada seorang guru yang kejam yang selalu menyuruh saya berdiri dan membaca di kelas. Semua siswi akhirnya akan tertawa geli dan menertawakan saya sementara saya tergagap sambil berusaha menyelesaikan satu kalimat. Muka saya akan merah padam dan telinga saya akan terasa terbakar. Saat-saat itu memang menyakitkan. Jadi, saat saya datang menemui Percy untuk pelepasan dari penindasan, tetapi saya malah menerima nubuatan bahwa saya akan berbicara kepada ribuan orang, itu benar-benar menakutkan saya.
Pada tahun 2004, Percy mengunjungi gereja kami dan melihat
sendiri bagaimana gereja kami telah berkembang pesat karena kasih karunia
Tuhan, Akhirnya, setelah kebaktian kami berbicara, air mata
menggenangi matanya, ia berkata, "Nubuatan itu telah digenapi." Ia
ingat pada apa yang telah diucapkannya tentang saya bertahun-tahun
yang lalu saat saya masih remaja yang sedang bergumul dengan
penindasan dan penghakiman. Segala kemuliaan bagi Yesus!
Sahabat, saya tahu apa artinya tertindas rasa bersalah dan
penghakiman dari si pendakwa. Ia sedang menggunakan strategi yang
sama untuk menyiksa orang-orang percaya pada masa kini. Iblis akan
datang setiap saat untuk membuat Anda merasa bersalah atas apa pun
yang dapat Anda pikirkan. Ia membuat Anda merasa bersalah dalam
peran Anda sebagai seorang ayah. Ia membuat Anda merasa bersalah
sebagai pencari nafkah. Ia membuat Anda merasa bersalah sebagai
seorang karyawan. Ia membuat Anda bersalah sebagai seorang majikan.
Ia bahkan akan membuat Anda merasa bersalah karena sakit!
Orang percaya seharusnya tidak merasa bersalah karena sakit. Kita
harus berhati-hati untuk tidak menciptakan suatu kebudayaan dalam
gereja di mana orang mengira bahwa Anda tidak akan pernah terserang
penyakit jika Anda hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Terserang
penyakit atau wabah tidak berarti bahwa Anda telah berdosa atau
Tuhan sedang memberikan Anda pelajaran. Itu berarti bahwa kesembuhan
Anda akan segera terjadi!
Saat Yesus dan murid-murid-Nya melihat seorang yang buta sejak
lahir, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya jika orang itu buta sejak
lahir karena ia telah berbuat dosa atau karena orang tuanya yang
telah berbuat dosa. Yesus menjawab, "Bukan karena kedua-duanya." Ia
lebih lanjut berkata, "Akulah terang dunia," dan melanjutkan dengan
membuka mata orang itu. (Yohanes 9:1-7) Saya sangat menyukai cara Yesus!
Sahabat, jika ada suatu masalah, hadapilah itu. Jangan bertanya
kesalahan siapakah itu! Jangan bertanya jika itu kesalahan ayah
Anda, kakek Anda, atau kakek buyut Anda. Tidak, marilah kita belajar
menangani masalah dengan cara Yesus. Saat dihadapkan pada seorang
yang buta sejak lahir, Yesus menyatakan bahwa Ia adalah terang dunia dan kemudian
melanjutkan dengan menyembuhkan orang itu. Jadi, jangan biarkan
iblis membuat Anda merasa bersalah karena sakit. Perasaan bersalah
itulah yang membuat Anda sakit!
Basmilah Semua Penghukuman dalam Kehidupan Anda
Iblis jauh lebih pintar dari para dokter jiwa atau psikolog karena ia tidak berurusan dengan masalah luar saja. Ia tidak terkecoh oleh rincian bagian permukaannya saja. Tahukah Anda apa nama iblis? Namanya bukan "pembunuh", meskipun ia suka membunuh. Namanya bukan "pencuri", meskipun ia suka mencuri. Bukan juga "pembinasa" meskipun ia suka membinasakan. Namanya adalah setan. Dalam bahasa Ibrani, setan berarti "pendakwa". Ia adalah pendakwa Anda. Seorang pendakwa tidak pernah berbicara tentang kebaikan Anda. Ia ada untuk mendakwa Anda atas setiap kegagalan Anda. Ia akan mengingatkan Anda pada setiap kesalahan dan memperlihatkan kepada Anda bukti demi bukti dari kegagalan-kegagalan Anda.
Saat kita sedang berusaha menangani masalah stres dan ketakutan,
iblis langsung masuk menyerang akar terdalam, dan menggunakan hukum
Taurat untuk menumpukkan rasa bersalah dan penghakiman ke atas Anda.
Ia mengetahui bahwa saat Anda berada di
bawah penghukuman, ketakutan, stres, dan segala jenis
penyakit akan mengikuti, jadi ia langsung mencekik leher Anda.
Saat Anda berada di bawah penghukuman, ketakutan, dan stres, segala jenis penyakit akan mengikuti.
Tidak mengherankan jika Yesaya 54 mengatakan bahwa tidak satu pun senjata yang ditempa terhadap Anda akan berhasil. Senjata apakah yang digunakan iblis untuk melawan Anda? Kita telah mengetahui bahwa senjata yang digunakan iblis adalah hukum Taurat. Iblis menggunakan hukum Taurat untuk menghukum orang-orang percaya dan mengingatkan mereka telah gagal. Namun, firman Tuhan menyatakan, "Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah."( Roma 8:1, NIV) Iblis menggunakan lidahnya untuk mengucapkan kata-kata yang menyebabkan Anda merasa bersalah dan penghakiman kepada Anda, namun oleh darah Yesus, Anda memiliki otoritas dan kuasa untuk mematahkan setiap dakwaan yang menyerang Anda! (Yesaya 54:17 )
Karunia Tidak Adanya Penghukuman
Yah, jelas Yesus tidak berpikir seperti itu. Apakah Anda ingat apa yang Ia katakan kepada perempuan yang tertangkap basah sedang berzina?
Yohanes 8:10-11
Lalu Yesus bangkit dan berkata kepadanya: "Hai, perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang pun yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan," Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Sekarang, perhatikanlah ini: Yesus memberikan kepadanya karunia "tidak adanya penghukuman" sebelum Ia menyuruhnya pergi dan tidak berbuat dosa lagi. Namun, pada masa kini gereja mengatakan, "Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi, barulah kami tidak akan menghukum Anda." Itulah sebabnya mengapa banyak orang menjauhi gereja. Bukan karena mereka sedang memberontak terhadap Yesus. Itu karena mereka belum diperkenalkan kepada Yesus yang memberikan kepada orang berdosa karunia tidak adanya penghukuman!
Terlalu sering, orang-orang yang tidak percaya hanya dikenalkan pada agama—serangkaian peraturan yang hanya menghakimi dan menghukum mereka. Jika Anda melakukan suatu jajak pendapat tentang orang orang yang tidak percaya untuk mengetahui apa yang mereka ketahui tentang kekristenan, sebagian besar mungkin hanya akan mengetahui tentang Sepuluh Perintah Tuhan. Mereka hanya mengetahui tentang hukum Taurat yang membunuh dan bukan Pribadi yang datang membawa hidup!
Tetapi, sahabat, jika kekristenan hanya berbicara tentang hukum, tidak akan ada bedanya dengan semua agama lain. Setiap agama lain di dunia pada masa kini dituntun oleh seperangkat peraturan moral. Perbedaannya adalah ini: Agama-agama lain di dunia ini adalah agama tanpa darah tanpa darah Juruselamat yang tercurah untuk mengampuni semua dosa, dan tanpa darah, menurut Alkitab, tidak ada pengampunan dosa.(Ibrani 9:22)
Itulah sebabnya mengapa kekristenan bukan agama yang tanpa darah. Kekristenan adalah hubungan yang didasarkan pada darah Yesus yang tercurah. Darah-Nya menyucikan semua dosa kita, dan hukum-hukum yang seharusnya kita penuhi, Ia penuhi demi kita. Bahkan, Yesus sendiri memberontak terhadap agama. Kata-kata-Nya yang paling keras ditujukan kepada orang-orang Farisi yang agamawi dan bukan orang-orang berdosa. Saya menantang Anda untuk menemukan peristiwa dalam Alkitab di mana Yesus menyebut para pemungut cukai atau pelacur "kumpulan ular beludak".
Sekarang, marilah kita kembali pada kisah perempuan yang tertangkap basah saat ia sedang berzina. Biarkanlah saya mengajukan satu pertanyaan: Apakah perempuan itu bersalah? Ya, tentu saja. Itu tidak perlu diragukan lagi. Alkitab menyatakan bahwa ia "tertangkap basah saat sedang berzina".(Yohanes 8:4) Tetapi bukannya menghukum perempuan itu berdasarkan hukum Taurat Musa, yang menuntutnya dilempari batu sampai mati (hukum Musa selalu melayani penghukuman dan kematian, hukum Taurat tidak dapat menyelamatkan orang berdosa yang bersalah), Yesus malah memperlihatkan kepadanya dan memberikan kepadanya kasih karunia tidak adanya penghukuman.
Apakah Anda mengira bahwa perempuan itu akan segera lari, mencari kekasihnya, dan melompat kembali ke tempat tidur dengannya setelah menerima karunia tidak adanya penghukuman? Tentu saja tidak! Jelas bahwa Yesus percaya bahwa jika seseorang benar-benar menerima penyataan bahwa Tuhan tidak menghukum mereka, mereka akan memiliki kuasa untuk keluar dari lingkaran setan. Mereka akan memiliki kuasa untuk, "pergi dan tidak berbuat dosa lagi"!
Sekarang, di manakah Anda akan menaruh keyakinan Anda? Kasih karunia Yesus yang menelan dosa? Atau ketakutan manusia bahwa orang orang percaya akan memanfaatkan "kasih karunia" sebagai surat izin untuk berbuat dosa?
Yesus percaya bahwa saat seseorang benar-benar menerima penyataan bahwa Tuhan tidak menghukum mereka, mereka akan memiliki kuasa untuk keluar dari lingkaran setan.
Penghukuman Mengabadikan Siklus Kekalahan
Metode yang digunakan Yesus untuk menyerang balik dosa sama sekali berbeda. Saat Anda jatuh ke dalam dosa, Ia berkata kepada Anda, "Aku pun tidak akan menghukum engkau, pergilah dan jangan berbuat dosa lagi." Saat Anda menerima pemberian tidak adanya penghukuman dari-Nya, Anda akan tahu tanpa ragu persekutuan Anda dengan Tuhan tidak pernah putus karena darah Yesus terus-menerus menyucikan Anda. Percaya bahwa Anda adalah kebenaran Tuhan melalui Yesus Kristus dan hanya menerima pemberian tidak adanya penghukuman akan memberikan Anda kuasa untuk melanjutkan kehidupan dan tidak berbuat dosa lagi.
Jangan Menjauhi Kasih Karunia
Sahabat, jangan menjauhi Injil kasih karunia hanya karena Anda melihat beberapa contoh negatif. Jumpailah orang itu dan hadapilah dia! Jika ia berkata, "Ya, aku berada di bawah kasih karunia," tetapi masih menjalani gaya hidup yang penuh dosa, inilah yang akan saya katakan kepadanya, "Tidak, Anda tidak berada di bawah kasih karunia. Alkitab mengatakan bahwa dosa tidak akan memiliki kuasa atas Anda saat Anda tidak berada di bawah hukum Taurat tetapi di dalam kasih karunia."(Roma 6:14) Jadi, jika Anda sedang hidup dalam dosa, Anda pasti tidak berada di bawah kasih karunia. Anda tidak sedang menikmati karunia tidak adanya penghukuman dan kemurahan Tuhan yang cuma-cuma dan tidak layak diterima. Itulah sebabnya mengapa dosa masih berkuasa atas Anda. Anda tidak dapat menyatakan bahwa Anda berada di bawah kasih karunia sementara masih hidup dalam dosa!" Orang-orang seperti itu menjadi agen-agen iblis untuk menanamkan kecurigaan dan ketakutan terhadap Injil kasih karunia. Tetapi bagian kita bukan menjauhi Injil yang Yesus beritakan hanya karena ada sekelompok kecil manusia yang menggunakan kasih karunia sebagai alasan untuk gaya hidup dosa mereka.
Jika seseorang telah benar-benar mengenal serta mengalami kasih karunia dan pemberian tidak adanya penghukuman, ia TIDAK akan mau hidup dalam dosa. Dosa akan merupakan hal terakhir dalam benaknya! Biarkanlah saya menjelaskannya: Siapa pun yang hidup di dalam dosa, tidak berada di bawah kasih karunia dan belum mengalami pemberian tidak adanya penghukuman. Kasih karunia selalu menghasilkan kemenangan atas dosa!
Kuasa untuk Tidak Berbuat Dosa lagi
Saya yakin bahwa sebagian besar orang percaya ingin menjalani kehidupan yang memuliakan Tuhan dan bahwa sebagian besar dari kita yang merupakan manusia normal dan rasional TIDAK sedang mencari cari alasan untuk berbuat dosa. Tetapi ada satu pergumulan yang Paulus sendiri tuliskan: "Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci itulah yang aku perbuat."(Roma 7:15)
Saya sedang menulis kepada orang-orang percaya yang mengalami pergumulan sejati ini dengan hukum Taurat dan seperti Paulus sedang menjerit: "Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?"(Roma 7:24) Jika ini adalah jeritan Anda, buku ini khusus ditulis untuk Anda: Pribadi yang akan membebaskan Anda adalah Yesus. Kasih karunia-Nya yang ajaib akan menyelamatkan setiap "manusia celaka". Dalam semua ketidakberdayaan Anda, kelemahan Anda, kerapuhan Anda, Yesus memandang Anda dengan mata penuh kasih-Nya yang lemah lembut dan berkata kepada Anda, "Di manakah orang-orang yang menuduhmu itu? Tidak adakah yang menghukummu? Begitu juga Aku. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi."
Paulus berkata, "Sebab
apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat... telah dilakukan
Tuhan. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging serupa dengan
daging yang dikuasai oleh dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan
hukuman atas dosa di dalam daging.(Roma 8:3) Apa yang tidak dapat dilakukan oleh
hukum Taurat, Tuhan melakukannya (dalam bahasa Inggris kata
"melakukan" ditulis dalam bentuk lampau "did" yang berarti sudah
dilakukan) dengan mengutus Anak-Nya. Hukum Taurat tidak dapat
menyelamatkan kita "manusia malang". Hukum Taurat hanya menghukum diri
kita. Namun, Tuhan menyelamatkan kita dengan cara menimpakan semua
rasa bersalah, hukuman dan penghakiman atas dosa-dosa kita atas tubuh
Yesus di Kalvari.
Setiap kali Anda gagal dalam pemikiran, perkataan, atau perbuatan, terimalah ini lagi: sekarang tidak ada penghukuman bagi orang-orang yang berada dalam Kristus.
Warisan Anda sekarang bukan lagi rasa bersalah, penghukuman dan penghakiman atas dosa-dosa Anda, melainkan kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita di dalam Yesus Kristus. Inilah cara Tuhan supaya Anda mengalami keberhasilan tanpa susah payah dalam hidup Anda. Ia telah melakukan semuanya demi Anda. Bagian Anda hanyalah percaya dan menerima. Itulah cara Anda hidup dalam kemenangan atas dosa, kecanduan, pemikiran negatif, dan setiap siklus kekalahan yang telah membelenggu diri Anda. Kabar Baik? Itulah Injil Yesus Kristus!
Comments
Post a Comment