Jalan Menuju Emaus

INFO:

Ini merupakan bagian dari buku Pastor JOSEPH PRINCE yang berjudul DESTINED TO REIGN. Dibuat menjadi Weblog Page untuk memudahkan menggunakannya untuk menjadi berkat. Amin !

KE DAFTAR ISI DESTINED TO REIGN

FORM KONTROL BACAAN

KONTROL BACAAN


Jalan Menuju Emaus

Yesus Memperlihatkan kepada Kita Cara Mempelajari Alkitab

Hati Kita Berkobar-kobar

Pelayanan Seorang Pengkhotbah Perjanjian Baru

Semuanya adalah tentang Memandang Yesus

Tipologi Tentang Yesus dalam Alkitab

Yesus Roti Hidup Sejati

Yesus-Ular Tembaga di Padang Gurun


Jalan Menuju Emaus

Apa pun kebutuhan Anda hari ini, entah itu jasmaniah, emosional, mental, sosial atau finansial, penyelesaiannya ditemukan dalam pewahyuan yang lebih mendalam tentang Yesus. Saat pribadi Yesus disingkapkan dalam segala kebesaran-Nya, orang yang miskin akan menjadi kaya, orang yang lemah akan menjadi kuat, dan orang yang sakit akan disembuhkan. Dalam Lukas 4, Ia mengatakan, "Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan Kabar Baik...." (Lukas 4:18 ) Yesus diurapi untuk menyampaikan Kabar Baik kepada Anda. Jadi, setiap kali Anda mendengar Yesus diberitakan, Kabar Baik akan diproklamasikan atas kehidupan, keuangan, pernikahan Anda, dan seluruh rumah tangga Anda akan diberkati melampaui ukuran.

Apa pun kebutuhan Anda hari ini, penyelesaiannya ditemukan dalam penyataan yang lebih mendalam tentang Yesus.


Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, Ia memberikan penghiburan kepada dua orang murid-Nya yang sedang dalam perjalanan dari Yerusalem ke Emaus. Saat Ia mendekati mereka dan berjalan bersama mereka, mereka sedang merasa sedih dan patah semangat, sementara mereka berbicara tentang peristiwa-peristiwa yang baru terjadi. Alkitab mengatakan bahwa mata murid-murid itu "dihalangi", sehingga mereka tidak dapat mengenali Yesus dalam bentuk kebangkitan-Nya. 


Yesus bertanya kepada mereka, "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?"(Lukas 24:17) Murid-murid itu kemudian menceritakan peristiwa-peristiwa yang baru saja terjadi pada Yesus, serta bagaimana Ia dihukum mati dan disalibkan. Dari cara mereka berbicara, Anda dapat mengetahui bahwa mereka tidak percaya bahwa Yesus akan dibangkitkan. Mereka berkata bahwa mereka sedang mengharapkan bahwa Yesuslah yang akan membebaskan Israel dan sangat terkejut saat beberapa perempuan dari kalangan mereka, yang telah pergi ke kubur Yesus, memberitahukan bahwa mereka tidak melihat tubuh-Nya. Saat mereka selesai berbicara. Yesus berkata:


Lukas 24:25

"Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!"

Inilah dua tuduhan terhadap tubuh Kristus pada masa kini. Pertama. kita adalah orang-orang "bodoh", yaitu kita menderita ketidakpahaman serta kurang pengetahuan dan pewahyuan dari firman Tuhan. Kedua, bahkan saat kita memiliki pengetahuan tentang firman Tuhan, kita "lambat untuk percaya". Nah, Tuhan kita, Yesus Kristus, begitu mengasihi kita sehingga Ia tidak hanya akan memberitahukan masalah mereka tanpa memberikan jalan keluarnya. Perhatikanlah apa yang Yesus katakan segera setelah Ia menyampaikan dua tuduhan tadi:

Lukas 24:27

Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.

Ini luar biasa! Tepat di situ, dalam perjalanan ke Emaus. Yesus mulai menjelaskan firman Tuhan. Ia memulai dengan kitab-kitab Musa, yaitu kelima kitab pertama dalam Alkitab (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan) sebelum melanjutkan ke bagian Perjanjian Lama yang termasuk nabi-nabi besar dan nabi-nabi kecil. Ia menjelaskan kepada mereka "apa yang tertulis tentang Dia" dalam setiap kitab dengan memperlihatkan gambaran tentang Dia dalam setiap halaman. Betapa luar biasa pemahaman Alkitab itu!

Ini memberitahukan kita bahwa setiap halaman Alkitab berisi tentang Yesus. Dalam Perjanjian Lama, Yesus masih "terselubung", dan dalam Perjanjian Baru Yesus disingkapkan. Tidak ada rincian yang tidak berarti dalam Alkitab dan segala sesuatu di dalamnya menunjuk kepada Yesus.

Saya hanya dapat membayangkan semangat mereka saat Yesus mulai menyingkapkan kepada mereka bahwa Ia adalah keturunan yang telah dijanjikan dalam Taman Eden yang akan menghancurkan kepala setan. Kemudian, Ia menguraikan lebih lanjut bagaimana setiap kurban persembahan yang Imamat gambarkan tentang karya-Nya yang sempurna di kayu salib. Ia juga pasti menjelaskan tentang imam besar dan bagaimana pakaian imam besar berbicara tentang diri-Nya sendiri sebagai Wakil kita yang sempurna di hadapan Tuhan. Dapatkah Anda membayangkannya?

Bahkan Yesus menyingkapkan semua tipologi yang tertanam dalam Perjanjian Lama. Ia pasti akan menceritakan kepada mereka bagaimana Ia digambarkan dalam tokoh Yusuf—bagaimana Ia ditolak oleh saudara saudara Yahudi-Nya, tetapi kemudian menjadi roti hidup bagi dunia kafir dan menikah dengan mempelai perempuan dari bangsa kafir (itu adalah gereja pada masa kini—kita adalah mempelai perempuan-Nya dari bangsa-bangsa kafir!). Ia pasti akan menjelaskan semua itu dan bahkan jauh; jauh lebih banyak lagi! Suatu hari nanti, saat saya berada di surga, saya akan meminta kepada Tuhan untuk memutarkan sebuah video tentang pemahaman Alkitab yang luar biasa ini yang disampaikan oleh Tuhan kepada murid-murid-Nya di jalan ke Emaus!

Yesus Memperlihatkan kepada Kita Cara Mempelajari Alkitab

Saya dahulu biasa bertanya-tanya mengapa Yesus menghalangi mata kedua orang murid itu sehingga mereka tidak dapat mengenali-Nya sementara Ia sedang berbicara kepada mereka. Kemudian suatu hari, Tuhan berbicara kepada saya tentang ini. Ia berkata, "Aku tidak ingin mereka melihat-Ku sebagai Yesus yang dibangkitkan karena aku ingin mereka mendengarnya terlebih dahulu dari firman Tuhan. Aku tidak ingin mereka memiliki iman kepada-Ku hanya karena mereka melihat Ku. Aku ingin mereka memiliki iman kepada-Ku karena mereka mendengar firman Tuhan berbicara tentang Aku. Dan itulah hak istimewa yang sedang Kuberikan kepada gereja pada masa kini." Saya begitu senang saat saya mendengarnya. Hari ini, kita tidak perlu berharap hidup pada zaman Yesus atau supaya Yesus menampakkan diri kepada kita—cara-Nya adalah kita melihat-Nya dalam Alkitab!

Dalam memberikan penjelasan firman Tuhan kepada kedua murid itu, saya yakin bahwa Yesus menunjukkan kepada kita cara mempelajari Alkitab. Ia tidak ingin kita membaca Alkitab untuk mencari tahu apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. Ia ingin kita membaca Alkitab untuk melihat-Nya dan segala sesuatu dalam firman Tuhan tentang Dia sendiri.

Kita tidak perlu berharap Yesus akan menampakkan diri kepada kita—cara-Nya adalah kita dapat melihat-Nya dalam firman Tuhan!


Dan tahukah Anda? Sejak saat itu gereja kami mengalami Revolusi Injil, mempelajari firman Tuhan menjadi begitu menggairahkan! Saya bahkan menyadari diri sendiri sekarang sedang berkhotbah dari Kitab Imamat pada hari Minggu pagi. Dapatkah Anda mempercayainya? Bagi sebagian besar orang percaya, halaman-halaman Kitab Imamat mereka masih menempel bahkan bertahun-tahun setelah Alkitab mereka gunakan!

Saat Anda mulai dapat melihat Yesus dalam setiap halaman Alkitab, semuanya menjadi hidup. Di gereja kami, kami mempelajari Alkitab secara mendalam untuk menyelidiki semua permata berharga kebenaran yang tersembunyi tentang Yesus dari Kitab Kejadian sampai peta! Kami bersenang-senang dalam firman Tuhan, karena saat pribadi Yesus muncul dalam firman Tuhan, pendalaman Alkitab tidak lagi kering dan bersifat akademis saja, tetapi menjadi hidup dan menggairahkan, dan kami sangat menyukainya!

Hati Kita Berkobar-kobar

Penyelesaian Yesus bagi orang-orang "bodoh" dan "yang hatinya sangat lambat untuk percaya" adalah agar mereka mempelajari Alkitab untuk melihat-Nya lebih jelas lagi. Pada akhir perjalanan murid-murid-Nya itu, Alkitab mengatakan bahwa mereka berkata kepada satu sama lain, "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan?"(Lukas 24:32) Sahabatku, saat Yesus disingkapkan dalam firman Tuhan, hati kita akan berkobar-kobar di dalam diri kita. Nyatanya, akar kata "Emaus" dalam bahasa Ibrani berarti "mandi air hangat" atau "musim semi yang hangat".⁴ Saat Yesus menjelaskan firman Tuhan, hati murid murid itu mengalami "air mandi hangat". Hati mereka menjadi hangat dan terhibur secara aneh.

Pada salah satu kunjungan kami ke Israel, saya mengajak sekelompok pemimpin di gereja kami ke Emaus. Dalam perjalanan, pemandu Israel kami menyatakan bahwa pada zaman Yesus ada sebuah sumber mata air panas yang mengalir sepanjang jalan ke Emaus, dan banyak orang biasa memanfaatkannya karena kualitas medisnya, sementara menikmati air mandi hangat.

Begitu pemandu kami menceritakan itu, saya benar-benar bersemangat karena saya memperoleh pewahyuan ini dari Tuhan: Ua menunjukkan kepada saya bahwa jika Anda diajarkan pelayanan yang diurapi yang menyingkapkan Yesus dalam firman Tuhan, tidak hanya hati Anda yang dimandikan dalam kehangatan kasih-Nya tetapi bahkan tubuh jasmaniah Anda disembuhkan dan dipulihkan! Ada kualitas medis dan kebajikan kesembuhan saat Anda melihat Yesus dalam firman Tuhan, karena firman-Nya benar-benar memberikan "kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka." (
Amsal 4:22 )

Alkitab mengatakan bahwa jarak dari Emaus ke Yerusalem adalah 7 mil.(Lukas 24:13) Ini berarti bahwa murid-murid itu mempelajari Alkitab bersama Yesus selama beberapa jam! Alkitab juga mengatakan bahwa saat murid murid itu menyadari bahwa Yesuslah yang berbicara kepada mereka, "Bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem."(Lukas 24:33) Ini berarti bahwa mereka berjalan 7 mil ke Emaus dan 7 mil kembali ke Yerusalem!

Saya percaya bahwa ada sesuatu yang adikodrati yang pasti terjadi dalam tubuh mereka. Murid-murid itu begitu dipenuhi oleh hidup sehingga mereka mampu berjalan kaki menempuh jarak sejauh itu—14 mil seluruhnya, bolak-balik.

Saat saya melihat itu beberapa tahun yang lalu, Tuhan berbicara kepada saya, "Nak, saat engkau mendengar pengajaran yang diurapi tentang Aku, tubuhmu menanggapi, kehidupan datang, serta energi yang mendalam dan tidak terbatas mengalir." Tidak mengherankan Daud berkata, "Hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu",(
Mazmur 119:25, KJV ) yang berarti "Berikanlah kepadaku hidup melalui firman-Mu".

Saat Anda melihat Yesus disingkapkan dan Anda mendengarkan-Nya berbicara kepada Anda, tidak mengherankan jika tubuh Anda memperoleh kesembuhan karena hidup kebangkitan ilahi Yesus diberikan kepada Anda. Itulah yang terjadi pada orang lumpuh di Listra sejak lahir. Yang dilakukannya hanyalah mendengarkan Paulus berkhotbah tentang Yesus dan kedua kakinya dipenuhi kehidupan begitu besar sehingga saat Paulus memerintahkan ia berdiri, melompat dan berjalan!(
Kisah Para Rasul 14:8-10)

Pelayanan Seorang Pengkhotbah Perjanjian Baru

Ini adalah pelayanan sejati dari guru atau pemberita Perjanjian Baru mana pun—ia berusaha menyingkapkan Yesus kepada Anda dan mengkualifikasikan Anda oleh darah Yesus. Ia datang tidak untuk menyingkapkan kesalahan-kesalahan Anda atau mengingatkan tentang dosa-dosa Anda untuk mendiskualifikasikan Anda dari kemampuan hadirat Tuhan dan menerima berkat-berkat-Nya. Itulah pekerjaan pengkhotbah Perjanjian Lama. Dalam Perjanjian Lama, janda Sarfat itu berkata kepada Elia, "Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Tuhan? Singgahkah engkau datang kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku dan untuk menyebabkan anakku mati?" (1 Raja-raja 17:18)

Ke arah mana pun Anda berpaling, Anda akan menemukan kesalahan kesalahan Anda. Namun, ke arah mana pun Anda memutari Yesus, Anda akan menemukan-Nya seperti berlian yang tidak ternilai harganya, ada kilau keindahan dan kesempurnaan. Si pendakwa ingin Anda menyadari diri Anda sendiri, dan terus memberitahukan Anda untuk melihat setiap perbuatan dan pemikiran Anda yang salah. Bahkan saat Anda telah melakukan sesuatu yang "benar", seperti menggunakan waktu untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan, serta berdoa, ia akan berkata kepada Anda, "Itu tidak cukup! Kamu hanya membaca lima pasal setiap hari. Tahukah kamu bahwa si anu membaca 10 pasal setiap hari? Dan kamu hanya berdoa satu jam setiap hari! Sementara itu, si anu bangun pagi-pagi sekali dan berdoa selama empat jam!"

Iblis ingin Anda menyadari diri sendiri, tetapi Tuhan ingin Anda menyadari Yesus.


Sahabatku, jangan ikuti permainannya. Berpalinglah dari tuduhan-tuduhannya dan dari diri Anda sendiri, dan pandanglah Yesus. Tuhan tidak sedang menghakimi diri Anda hari ini berdasarkan perbuatan Anda. Ia telah menempatkan Anda di dalam Kristus, dan Ia melihat keunggulan, keindahan, dan kesempurnaan Yesus saat Ia melihat diri Anda. Iblis ingin Anda menyadari diri sendiri. Tuhan ingin Anda menyadari Yesus. Adalah untuk kepentingan Anda sendiri untuk berusaha mengetahui sebanyak mungkin tentang Yesus—diri-Nya, sebutan-sebutan-Nya, kemuliaan resmi-Nya, dan segala sesuatu yang Ia miliki—karena seluruh jati diri-Nya itu, Tuhan telah membuka rekening Anda. Anda adalah ahli waris bersama segala sesuatu yang ia miliki dan seluruh warisan yang harus diberikan kepada Yesus adalah milik Anda juga!(
Roma 8:17)

Sayangnya, bukannya memandang Yesus, banyak orang Kristen jatuh ke dalam perangkap cara berpikir bahwa Tuhan memandang mereka berdasarkan jati diri dan apa yang telah mereka lakukan. Saat Anda berpikir seperti itu, Anda berada di bawah hukum Taurat. Anda tahu bahwa hukum Taurat fokusnya pada perbuatan Anda, membuat Anda menyadari diri sendiri. Anda mungkin bahkan tidak menyadari bahwa saat Anda memusatkan pada diri sendiri dan perbuatan Anda, Anda baru saja menempatkan diri Anda sendiri di bawah hukum Taurat. Begitu Anda merasa terhukum karena Anda tidak melakukan lebih banyak hal baik, atau tidak melakukan hal yang lebih baik, atau tidak melakukan apa pun, Anda sudah menempatkan diri Anda sendiri di bawah hukum Taurat. Alih-alih memandang kepada apa yang telah Yesus lakukan, Anda sedang memandang kepada apa yang telah Anda lakukan.

Semuanya adalah tentang Memandang Yesus

Hukum Taurat adalah tentang Anda memandang diri sendiri. Perjanjian Baru kasih karunia adalah tentang memandang Yesus. Orang orang Farisi mengkomitmenkan diri untuk menghafalkan banyak ayat firman Tuhan tetapi tidak dapat melihat firman Tuhan dalam wujud manusia sedang berdiri di depan mereka. Kita seharusnya tidak tertarik hanya pada menumpuk pengetahuan tentang Alkitab. Kita seharusnya membaca firman Tuhan untuk melihat lebih banyak lagi tentang Yesus. Ada orang yang beranggapan bahwa jika mereka mengetahui bahasa Ibrani dan Yunani, mereka akan memahami Alkitab lebih baik lagi. Nah, orang-orang Farisi mengerti bahasa Ibrani dan itu tidak membantu mereka sama sekali. Yang kita perlukan adalah Roh Kudus untuk menyingkapkan kepada kita pewahyuan dan permata berharga tentang Yesus dan karya-Nya yang sempurna. Saya menyukai apa yang dikatakan oleh Smith Wigglesworth: "Ada orang yang membaca Alkitab dalam bahasa Ibrani, ada yang membacanya dalam bahasa Yunani. Saya suka membaca Alkitab saya dalam Roh Kudus."

Saudaraku yang terkasih, semuanya adalah tentang melihat Yesus karena dari-Nyalah berasal setiap kebutuhan dan persediaan hidup kita. Bahkan sementara saya berkhotbah, saya memandang Yesus. Saya memandang-Nya untuk memahami firman Tuhan. Saya berharap untuk mendapatkan pengarahan. Saya memandang-Nya setiap saat. Selama Petrus mengarahkan pandangannya kepada Yesus, ia dapat berjalan di atas air. Tetapi begitu ia berpaling dari Yesus, dan memandang badai, tan
tangan-tantangan, dan keadaan yang menekan, ia mulai tenggelam.

Begitu orang berpaling dari Yesus, mereka akan berhenti pergi ke gereja, serta mulai memandang diri dan mengandalkan kemampuan sendiri untuk menghasilkan sesuatu. Mereka akan berkata kepada diri mereka sendiri, "Aku membutuhkan lebih banyak waktu. Aku perlu bekerja lebih keras. Saya harus kerja lembur dan harus bekerja pada hari Minggu juga." Mengapa Anda tidak menikmati hari-hari Minggu Anda di gereja bersama keluarga Anda, dan mempercayai Tuhan untuk membuat Anda berhasil? Tuhan dapat mencapai lebih banyak dalam diri Anda melalui khotbah yang diurapi tentang Yesus daripada apa yang dapat Anda capai melalui kekuatan Anda sendiri dan bekerja lembur. Marilah kita lebih sering berkumpul untuk lebih sering lagi memandang Yesus!

Tipologi Tentang Yesus dalam Alkitab

Nah, sekarang karena Anda semua sudah bergairah untuk melihat Yesus dalam firman Tuhan, marilah kita melihat beberapa ayat Perjanjian Lama dan menyingkapkan Yesus. Jika Anda tidak terbiasa dengan pemakaian tipologi dalam menafsirkan firman Tuhan, biarkanlah saya meyakinkan Anda bahwa itu memang alkitabiah dan bahwa Yesus Sendiri menggunakan tipologi dalam pengajaran-Nya. Kali pertama Ia menggunakan tipologi dalam Kitab Yohanes, Ia berkata, "Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal."(Yohanes 3:14-15

"Pendeta Prince, apakah Anda sedang membandingkan Yesus dengan ular di padang gurun?"

Yah, Anda membacanya sendiri. Yesus sendirilah yang membuat perbandingan itu dan itulah apa yang kita sebut "tipologi". Perjanjian Lama penuh dengan tipologi. Alkitab mengatakan, "Kemuliaan Tuhan ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu."(
Amsal 25:2) Tuhan telah menyembunyikan misteri Anak-Nya yang terkasih dan karya-Nya yang sempurna di seluruh Alkitab, dan kemuliaan kita adalah menyelidiki semua hal tentang diri-Nya sendiri. Apakah Anda siap?

Yesus—Roti Hidup Sejati

Marilah kita membaca Bilangan 21 dan melihat sebagian apakah Yesus digambarkan di sini. Alkitab memberitahukan kita bahwa sementara bangsa Israel sedang dalam perjalanan di padang gurun, "mereka menjadi sangat letih dan patah semangat", dan mereka mulai menggerutu dan mengeluh kepada Tuhan dan kepemimpinan yang ditunjuk-Nya, Musa, mengatakan, "Mengapa kamu memimpin kami ke luar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan makanan hambar ini kami telah muak."(Bilangan 21:4-5)

Dapatkah Anda membayangkan ini? Tuhan membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir dengan tangan-Nya yang perkasa, melindungi mereka dengan tiang api dari pasukan Mesir, dan membelah Laut Merah supaya mereka dapat menyeberang. Dan bukannya bersyukur, mereka malah mengeluh dan bahkan menyebut manna dari surga "roti yang tidak berguna". Dalam Alkitab versi King James, dikatakan "roti ringan", yang mengesankan bahwa mereka menganggap manna sebagai sesuatu yang tidak berarti dan tidak dapat memuaskan rasa lapar.

Menurut pemazmur, Daud, manna adalah "makanan malaikat".(
Mazmur 78:24-25) Roti itu begitu baik sehingga saat bangsa Israel makan roti ini selama 40 tahun di padang gurun, kaki mereka tidak bengkak, dan tidak seorang pun di antara mereka yang menjadi lemah. Tuhan memberikan kepada mereka makanan untuk para pemenang, makanan yang membuat mereka bebas dari penyakit dan makanan yang turun dari surga setiap hari. Yang harus mereka lakukan setiap pagi hanyalah mengumpulkan cukup untuk kebutuhan mereka. Tetapi, mereka membenci manna.

Gereja pada masa kini perlu berhati-hati supaya tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan bangsa Israel saat mereka menyebut manna dari Tuhan "roti yang tidak berharga". Manna yang Ia berikan kepada mereka adalah gambaran atau tipe Yesus. Yesus berkata, "Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari surga: Barang siapa makan dari pada-Nya, ia tidak akan mati."(
Yohanes 6:48-50)

Kita seharusnya berhati-hati supaya tidak menganggap Yesus "roti yang tidak berharga" dan membuang-Nya ke dalam lingkungan dan pengajaran kita.


Di banyak tempat, ada penekanan yang kurang pada Yesus Kristus, dan penekanan berlebihan pada berbagai jenis doktrin dan prinsip yang dapat diambil intinya dari firman Tuhan. Saya tidak sedang mengatakan bahwa gereja seharusnya tidak menggunakan firman Tuhan untuk mengajarkan prinsip-prinsip keuangan, kunci untuk memperoleh hikmat, kepemimpinan, dan sebagainya. Saya juga mengajarkan semua ini di gereja saya. Yang saya maksudkan adalah bahwa gereja harus berhati-hati supaya tidak menganggap Yesus "roti yang tidak berguna" dan membuang-Nya ke dalam lingkungan pengajaran mereka.

Siapa pun yang tidak memusatkan perhatian kepada Yesus Kristus dan karya-Nya yang sempurna, tidak memiliki hikmat atau kuasa Tuhan karena Alkitab mengatakan bahwa Kristus yang disalibkan adalah hikmat dan kekuatan Tuhan.(
1 Korintus 1:23-24) Ia adalah roti yang sebenarnya yang berasal dari surga dan hanya Dialah yang dapat memuaskan segala kebutuhan kita! Iblis takut terhadap gereja manapun yang memberitakan penyaliban Yesus Kristus karena ia tahu bahwa saat orang mengetahui bagaimana Tuhan mengutus Anak tunggal-Nya untuk mati di kayu salib bagi mereka, mereka melihat bahwa mereka memiliki Tuhan yang penuh kemurahan yang mengasihi mereka tanpa syarat. Mereka akan mengetahui Kebenaran dan Kebenaran itu akan memerdekakan mereka!

Biarkanlah saya menambahkan satu hal lagi. Apakah Anda mengetahui bahwa setiap pagi, bangsa Israel harus mengumpulkan manna yang segar? Manna tidak dapat disimpan semalam pun karena akan menjadi basi dan dipenuhi ulat. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Tuhan tidak langsung saja memberikan kepada mereka persediaan manna untuk seminggu? Yah, itu disebabkan Tuhan yang menghendaki kita untuk membuka firman Tuhan setiap hari untuk mengumpulkan manna segar Yesus. Ia tidak menghendaki kita untuk hidup berdasarkan pewahyuan masa lalu dan basi tentang Yesus karena kemurahan-Nya selalu baru setiap pagi. Haleluya!

Yesus-Ular Tembaga di Padang Gurun

Marilah kita lanjutkan dengan apa yang terjadi setelah bangsa Israel menggerutu dan mengeluh. Dalam Alkitab dikatakan bahwa "Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu","(Bilangan 21:6 ) dan ular-ular itu memagut mereka sehingga banyak orang Israel yang mati. Nah, penting bagi kita untuk mengetahui bahwa ular-ular tedung itu selalu ada di padang gurun. Yang Tuhan lakukan hanyalah menarik perlindungan-Nya saat mereka menggerutu terhadap Musa. Ingatlah bahwa ini terjadi di bawah Perjanjian Lama hukum Taurat! Puji Tuhan bahwa dalam Perjanjian Baru kasih karunia yang di bawahnya Anda dan saya berada, Tuhan TIDAK AKAN PERNAH menarik perlindungan-Nya atas kita. Ingatlah selalu saat Anda membaca Perjanjian Lama. Penting bagi Anda untuk memahami firman Tuhan secara benar.

Bangsa itu kemudian mendatangi Musa dan ia berdoa bagi mereka. Lalu, Tuhan berkata kepada Musa, "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup."(
Bilangan 21:8)Lalu, Musa membuat ular tedung dari tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang, dan "jika seseorang dipagut ular; dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup."(Bilangan 21:9).

Dalam Perjanjian Baru, Tuhan tidak akan pernah mencabut perlindungan-Nya atas kita.


Ular tedung yang terbuat dari tembaga adalah gambaran Yesus di kayu salib. Nah, mengapa Yesus dahulu menggambarkan diri-Nya sendiri sebagai ular tedung jika sebenarnya Ia tidak seperti itu? Ia indah, tidak tertandingi, tanpa cela, dan sepenuhnya manis. Anda tahu, di kayu salib, Yesus menjadi terkutuk karena kutuk-kutuk yang layak kita terima karena dosa-dosa kita. Ia yang tidak mengenal dosa telah dijadikan dosa. Di kayu salib. Yesus menjadi ular tedung—gambaran dari makhluk yang dikutuk Tuhan—supaya Anda dan saya dapat bebas.

Melalui pengurbanan-Nya di kayu salib, makhluk yang bersalah dan yang membawa kematian dalam Taman Eden itu menjadi simbol kasih karunia-Nya. Bukankah itu memang Tuhan mengubah sesuatu yang begitu buruk menjadi sesuatu yang begitu indah? Itulah yang terjadi saat Anda membiarkan kasih karunia-Nya memasuki kehidupan Anda. Ia mengambil segala sesuatu yang buruk dari diri Anda dan mengubahnya menjadi indah.

Nah, mengapa ular tedung tembaga? Mengapa Musa tidak menaruh ular yang sebenarnya saja pada sebuah tiang? Karena itu akan menghilangkan arti tipologinya. Yesus tidak datang ke dunia ini dalam tubuh yang berdosa". Ia datang dalam "daging yang serupa dengan daging yang dikuasai"."(
Roma 8:3 ) Ada suatu perbedaan yang besar sekali. Yesus tidak mengenal dosa dan dalam diri-Nya tidak ada dosa. Karena itu, Ia tidak dapat digambarkan sebagai ular tedung yang sebenarnya. Ia digambarkan dalam bentuk tembaga yang serupa ular tedung.

Tetapi mengapa tembaga? Dalam Alkitab, tembaga melambangkan penghukuman. Contohnya mezbah kurban bakaran hewan-hewan kurban terbuat dari kayu akasia dan dilapisi tembaga. Alat pemanggang kurban bakaran dan perlengkapan lainnya terbuat dari tembaga.(
Keluaran 27:1-4) Jadi, melihat Yesus sebagai ular tedung dari tembaga adalah melihat gambaran penghukuman Tuhan atas Yesus di kayu salib.

Tuhan tidak ingin kita memandang diri kita sendiri, kesengsaraan kita, bahkan penyakit dan wabah kita. Kita cukup memandang Yesus di kayu salib, sedang menanggung semua dosa, kutuk, dan penghukuman, sehingga Anda dan saya akan hidup. Ular tedung tembaga itu dinaikkan pada sebuah tiang, dan Musa menaruh tiang itu di sebuah tempat yang tinggi supaya seluruh bangsa Israel dapat melihat-Nya. Dengan cara yang sama, Tuhan menaikkan Yesus di kayu salib supaya seluruh dunia melihat-Nya. Siapa pun yang memandang kepada Yesus dan memandang dosa, kutuk, dan penyakit mereka dihukum atas tubuh-Nya akan diselamatkan. Mereka akan disembuhkan. Mereka akan hidup! Alkitab tidak memerintahkan untuk memandang Musa (hukum Taurat). Alkitab memerintahkan untuk memandang Yesus, dan bukan hanya Yesus yang berada di tengah-tengah kita, melainkan Yesus yang disalibkan sebagai ular tembaga demi kita. Yesus Kristus dan kematian-Nya di kayu salib—itu adalah penyelesaian kita.

Jangan pandang diri Anda sendiri, kesengsaraan Anda atau sakit penyakit Anda. Pandanglah Yesus dan Anda akan hidup.


Sahabatku, berhentilah sibuk dengan diri Anda dan upaya-upaya Anda sendiri serta menganggap diri Anda sendiri tidak layak. Mulailah menyibukkan diri sendiri dengan Yesus dan karya-Nya yang sempurna. Mulailah menyelidiki firman Tuhan untuk memahami segala sesuatu tentang Dia dan rasakanlah hati Anda berkobar-kobar dalam diri Anda sementara Roh Kudus menyingkapkan kepada Anda betapa baiknya Dia.

Anda memiliki seorang Juruselamat yang luar biasa. Berpalinglah dari luka dan penderitaan Anda sendiri, dan pandanglah Yesus, Ia yang menyelamatkan Anda!




Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT