Injil yang Paulus Beritakan

INFO:

Ini merupakan bagian dari buku Pastor JOSEPH PRINCE yang berjudul DESTINED TO REIGN. Dibuat menjadi Weblog Page untuk memudahkan menggunakannya untuk menjadi berkat. Amin !

KE DAFTAR ISI DESTINED TO REIGN

FORM KONTROL BACAAN

KONTROL BACAAN


Injil yang Paulus Beritakan

Pemberitaan Paulus Penuh dengan Kuasa

Apakah yang Diberitakan Paulus?

Injil Memberikan Iman

Pengalaman Adikodrati dengan Lonceng

Penganiayaan Injil Kasih Karunia

Injil yang Diberitakan Paulus


Injil yang Paulus Beritakan

Saudara-saudaraku yang terkasih, Anda harus memusnahkan ide bahwa pengampunan atas semua dosa adalah ajaran dasar. Pikirkanlah tentang ini: Jika itu benar-benar adalah ajaran dasar, mengapa begitu banyak orang percaya gagal dan kalah karena mereka tidak mengerti? 

Kuasa Injil adalah menjalani kehidupan setiap saat Anda bangun dengan memiliki keyakinan bahwa semua dosa Anda telah diampuni. Bandingkanlah ini dengan kehidupan dalam perasaan bersalah dan terhukum itu terus-menerus yang berasal dari cara berpikir bahwa saat Anda berbuat dosa, persekutuan Anda dengan Tuhan putus, Ia tidak lagi menjawab doa-doa Anda, Ia jauh dari Anda, dan sampai Anda bertobat dan mengakui semua dosa Anda, Roh Kudus tidak akan kembali. Banyak orang Kristen masih memiliki pemahaman ini bahwa mereka bertanggung jawab untuk menjaga pengampunan Tuhan dengan perbuatan mereka sendiri. Jadi, bagaimana pengampunan dosa dapat merupakan ajaran dasar? Ada terlalu banyak orang percaya bahkan gembala, pengkhotbah, dan pemimpin, banyak dengan gelar dan surat-surat kepercayaan sekolah Alkitab yang mengagumkan yang masih bingung tentang ajaran pengampunan.

Karena itu, cara terbaik untuk mengerti Injil, bukan mendasarkannya pada apa yang pernah Anda dengar dari berbagai sumber, tetapi kembali pada apa yang telah diberitakan para rasul dalam gereja mula-mula. Marilah kita memeriksa apa yang Rasul Paulus, rasul Perjanjian Baru, beritakan. Paulus adalah rasul yang diurapi Tuhan untuk memberitakan Injil kasih karunia Tuhan. Ia menerima lebih banyak pengungkapan tentang Perjanjian Baru kasih karunia dibandingkan apa yang diterima rasul-rasul lain secara keseluruhan, dan menulis lebih dari 2/3 tulisan dalam Perjanjian Baru.

Pemberitaan Paulus Penuh dengan Kuasa

Kisah Para Rasul 14:8-10

Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan. Lalu kata Paulus dengan suara nyaring: "Berdirilah tegak di atas kakimu!" Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari.

Perhatikanlah bagaimana Roh Kudus menggambarkan orang ini: Pertama, lemah kakinya. Kedua, ia lumpuh sejak lahir, dan ketiga, ia belum pernah dapat berjalan. Roh Kudus menggunakan ketiga gambaran berbeda itu untuk menegaskan bagaimana orang itu tidak dapat berjalan dan sedang menghadapi suatu (yang tampaknya) masalah yang mustahil diatasi. Namun, saat ia mendengar Paulus sedang berbicara, ia dipenuhi iman untuk disembuhkan!

Bagaimanakah orang ini dipenuhi iman?

Alkitab mengatakan bahwa iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus. (
Roma 10:17, NASB) Orang di Listra itu dipenuhi iman karena ia mendengar firman dari KRISTUS! Saya mengetahui bahwa dalam banyak terjemahan Alkitab, dikatakan bahwa iman timbul dari mendengarkan "firman Tuhan." Namun, jika Anda mempelajari kata Yunani asli untuk "Tuhan" di sini itu bukan Theos untuk "Tuhan", melainkan Christos untuk "Kristus".²

Nah, iman tidak timbul hanya dari mendengarkan firman Tuhan karena firman Tuhan akan meliputi segala sesuatu dalam Alkitab, termasuk hukum Taurat Musa. Tidak ada pemberian iman saat Anda mendengarkan Hukum Taurat diberitakan. Iman timbul hanya dari mendengarkan firman Kristus. Ini tidak berarti bahwa Anda seharusnya hanya mendengarkan khotbah dari bagian-bagian Alkitab Anda yang ditulis dengan huruf berwarna merah, yang menandakan bahwa Yesuslah yang mengucapkannya. Lagi pula, menuliskan apa yang Yesus ucapkan dalam Alkitab dengan huruf merah hanyalah kebiasaan manusia. Mendengarkan firman Kristus adalah mendengarkan pemberitaan dan pengajaran yang telah disaring melalui Perjanjian Baru kasih karunia dan karya Yesus yang sempurna.

Baru saat Kristus diberitakan, iman akan diberikan.


Anda dapat berkhotbah dari Kejadian sampai Wahyu dari perspektif Yesus Kristus dan kasih karunia-Nya. Di gereja saya, saya dikenal sebagai memberitakan dan mengajar secara luas, baik dari Perjanjian Lama mau pun Perjanjian Baru. Lagi pula, Kristus tersembunyi dalam Perjanjian Lama, dan diungkapkan dalam Perjanjian Baru. Dalam Perjanjian Lama, Anda akan menemukan bayangan Kristus dalam kelima persembahan imamat, kemah suci Musa, dan bahkan dalam pakaian imam besar, tetapi diperlukan Perjanjian Baru untuk menghadirkan Kristus. Baru saat Kristus diberitakan, iman akan diberikan. Haleluya! Saya suka sekali berbicara tentang Yesus!

Apakah yang Diberitakan Paulus?

Marilah kita kembali pada orang di Listra tadi. Apakah yang Paulus sedang beritakan yang begitu penuh kuasa yang memberikan iman begitu besar kepada orang itu sehingga dapat mempercayai kesembuhan dalam keadaan yang mustahil?

"Ya, Pendeta Prince, saya kira Paulus sedang mengajarkan kesembuhan ilahi"

Marilah kita melihat kisah itu. Alkitab hanya mengatakan bahwa Paulus sedang "memberitakan Injil" di Listra. (
Kisah Para Rasul 14:7 ) Alkitab tidak mengatakan bahwa ia sedang mengajarkan kesembuhan ilahi. Jangan salah paham. Memang ada kesempatan untuk kesembuhan ilahi. Saya bahkan mempunyai satu seri pengajaran tentang kesembuhan ilahi. Tetapi iman untuk sembuh tidak timbul hanya saat Anda mendengarkan pengajaran tentang kesembuhan. Iman untuk kesembuhan dapat juga timbul saat Anda sedang mendengarkan Injil saja! Bagaimanapun saya ingin Anda mengetahui apa yang diberitakan Paulus di Listra, supaya saya dapat memberitakan pesan yang sama dan memberikan iman kepada orang lain. Jadi saya menanyakan Tuhan apa yang Paulus sedang khotbahkan. Maksud saya bagaimana mungkin Roh Kudus menghilangkan bagian yang begitu penting? Jika saja Ia mencatatnya dalam Alkitab!

Lalu, Tuhan memberitahukan saya bahwa Ia telah mencatat salah satu khotbah Paulus dalam Alkitab. Ia menyuruh saya untuk membuka bagian sebelumnya dan menunjukkan kepada saya bahwa tepat di sana, dalam Kisah Para Rasul 13, Roh Kudus telah menyimpan satu contoh Injil yang Paulus beritakan kemana pun ia pergi. Jadi, itulah khotbah Paulus yang dicatat dalam Alkitab bagi kita oleh Roh Kudus kata per kata! Paulus meliput banyak daerah, tetapi Anda harus membaca sendiri apa inti khotbah Paulus dan di mana klimaksnya:

Kisah Para Rasul 13: 38-39

Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa. Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa.

Kuasa Injil yang diberitakan Paulus ditemukan dalam pengampunan semua dosa Anda yang berlaku bagi "setiap orang yang percaya". Tidak ada persyaratan lain untuk pengampunan semua dosa Anda. Perjanjian Lama yang didasarkan pembenaran oleh perbuatan (kepatuhan pada Hukum Taurat). Anda harus berbuat baik untuk memperoleh pengampunan. Namun, Perjanjian Baru kasih karunia didasarkan sepenuhnya pada pembenaran oleh iman (percaya kepada Yesus Kristus). Dapatkah Anda melihat perbedaan radikalnya? Tuntutannya bukan lagi kepada Anda, tetapi kepada Kristus. Inilah Kabar Baik itu: Setiap orang yang percaya kepada Yesus semua dosanya diampuni dan dibenarkan sepenuhnya! Kabar Baik? Haleluya! Tidak ada kabar yang lebih baik dari ini!

Setiap orang yang percaya kepada Yesus semua dosanya diampuni dan dibenarkan sepenuhnya!


Saya hanya dapat membayangkan bagaimana orang di Listra itu menanggapi saat ia mendengar Paulus mengatakan bahwa ia dapat di benarkan sepenuhnya jika ia percaya kepada Yesus saja. Saat orang itu mendengar Paulus sedang berkhotbah tentang Kabar Baik Kristus, iman timbul dan memenuhi hatinya. Dengan air mata bercucuran, ia pasti memalingkan wajahnya dari kakinya yang lumpuh dan menolak setiap pemikiran bahwa ia telah lumpuh sejak lahir karena ia sedang dihukum atas dosa-dosa orang tuanya. Sebaliknya, ia pasti percaya dengan segenap hatinya bahwa jika ia percaya kepada Yesus Kristus, semua dosanya akan diampuni. Mungkin sambil tersedu-sedu, ia berbisik, "Aku percaya." Dan saat itu juga, ia mendengar suara yang nyaring mengatakan, "Berdirilah tegak dengan kedua kakimu!" Itulah Paulus yang sedang memerintahkannya dan sebelum ada waktu baginya untuk ragu, ia menyadari dirinya sendiri sedang melompat di atas kakinya dengan sukacita dan untuk pertama kalinya seumur hidupnya, ia berjalan!

Injil Memberikan Iman

Perhatikanlah bahwa Paulus tidak menumpangkan tangan ke atas orang itu untuk menyembuhkannya. Tidak ada undangan ke altar bagi orang-orang yang ingin disembuhkan. Iman yang membuat seseorang sembuh hanya berasal dari mendengarkan Injil Yesus Kristus. Kami sering mengalami ini dalam kebaktian-kebaktian kami. Sewaktu orang duduk dalam kebaktian serta mendengarkan Injil kasih karunia dan karya Yesus yang sempurna sedang diberitakan, mukjizat-mukjizat ke sembuhan terjadi!

Semakin besar pengungkapan yang Anda terima dari karya-Nya yang sempurna, semakin besar pemberian iman yang akan Anda terima untuk keadaan apa pun bahkan keadaan-keadaan yang tampaknya mustahil!


Salah seorang sahabat baik saya, Marcel Gaasenbeek, menceritakan kisah mukjizat kesembuhan yang terjadi dalam mobilnya saat ia sedang mengendarai mobil dengan beberapa temannya dalam perjalanan menuju Rumania. Marcel adalah seorang gembala gereja yang dinamis di Belanda, dan pada hari itu ia sedang dalam perjalanan ke pertemuan khotbah di Rumania. Ia sedang mendengarkan salah satu khotbah saya dalam mobilnya, yang sering ia lakukan.

Karena mengantuk dalam perjalanan membosankan yang jauh itu, salah seorang teman Marcel yang duduk di bagian belakang tertidur. Temannya ini pernah mengalami kecelakaan jet-ski beberapa tahun sebelumnya dan sejak saat itu ia sering menderita rasa sakit nyeri di punggungnya. Entah bagaimana, melalui kabut tidurnya, ia mendengar saya mengkhotbahkan ini: "Yesus sudah menyembuhkan Anda dan iblislah yang memberikan gejala-gejala palsu dalam tubuh Anda." Dalam hatinya ia berkata, "Amin!" bersepakat bahwa Yesus telah menyembuhkannya dengan mengambil dosanya dan menanggung kutuk atasnya. Saat itu juga, ia merasakan kuasa Tuhan mengalir di seluruh tubuhnya, dan hari ini, ia sepenuhnya sembuh! Seluruh rasa sakit di punggungnya lenyap!

Itulah kuasa yang berasal dari mendengarkan dan mendengarkan Injil Yesus. Begitulah caranya iman timbul! Semakin banyak tentang Yesus yang Anda dengar, semakin besar kasih karunia-Nya yang Anda terima. Dan semakin besar pengungkapan yang Anda terima dari karya-Nya yang sempurna, semakin besar pemberian iman yang akan Anda terima untuk keadaan apa pun, bahkan keadaan-keadaan yang tampaknya mustahil! 

Pengalaman Adikodrati dengan Lonceng

Pada tahun 2000, saya menyampaikan khotbah yang berjudul, Aleph Tav-Jesus' Signature In The Bible (Alfa-Omega-Tanda Tangan Yesus dalam Alkitab), dalam salah satu pertemuan Pendalaman Alkitab tengah minggu reguler kami. Aleph adalah huruf pertama dalam abjad bahasa Ibrani dan Tav adalah huruf terakhir. Pesan khotbah saya adalah tentang pribadi Yesus, dan bagaimana Ia menyatakan diri-Nya sebagai Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Sementara saya sedang berkhotbah, sampailah saya pada dua ayat dalam khotbah Paulus yang baru saja kita bahas dan saya membaca kedua ayat itu keras-keras:

Kisah Para Rasul 13:38-39 Jadi ketahuilah, hai saudara-saudara, oleh karena Dialah maka diberitakan kepada kamu pengampunan dosa. Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa.

Saat saya selesai mengutip kedua ayat tersebut, lonceng-lonceng yang ada di panggung di belakang saya mulai bermain sendiri! Tidak seorang pun berada dekat lonceng-lonceng itu. Para pemusik saya tidak duduk di panggung di belakang saya saat saya sedang berkhotbah. Setiap orang duduk di depan saya seperti biasa.

Itu bukan hanya dentingan lembut. Lonceng-lonceng itu bermain indah sendiri, mundur dan maju, mundur dan maju, mundur dan maju, dari lonceng pertama sampai terakhir. Ini disaksikan oleh lebih dari seribu orang yang menghadiri kebaktian itu. Setiap orang dapat mendengarkan nada-nada sejernih kristal dari lonceng-lonceng itu. Urapan Tuhan mengisi seluruh ruangan. Beberapa orang mulai menangis, sementara yang lainnya memuliakan Tuhan dan mulai bertepuk tangan. Sungguh indah sekali.

Itu adalah Tuhan. 

Tepat saat saya selesai membacakan kedua ayat tentang pengampunan dosa tersebut, Roh Kudus turun ke atas jemaat kami dan merangkul kami. Seolah-olah Roh Kudus sedang mengatakan gema, "Amin" pada kedua ayat tersebut.

Siapa pun yang telah mendengarkan bunyi-bunyi lonceng tersebut dapat menjamin bahwa tidak mungkin gelombang musik yang berasal dari lonceng disebabkan oleh embusan angin atau penyebab alami lainnya. Itu adalah suatu peristiwa adikodrati. Tuhan sedang meneguhkan kebenaran firman-Nya dengan suatu tanda. Lonceng-lonceng itu bermain secara sengaja. Saya hanya dapat membayangkan seorang malaikat Tuhan memainkan jari-jarinya sepanjang lonceng-lonceng itu sebelum membiarkan jari-jemarinya menyapu seluruh lonceng-lonceng itu lagi... dan lagi. Tidak mungkin bagi saya untuk sepenuhnya menggambarkan apa yang telah terjadi kepada Anda dalam buku ini. Anda harus mendengarkannya sendiri!

Bagaimanapun kebaktian ini seperti semua kebaktian reguler kami, direkam dengan alat perekam, baik audio maupun video. Jika Anda memang memiliki rekamannya, Anda dapat secara jelas mendengar lonceng lonceng itu sedang bermain dengan jelas. Sayangnya, Anda tidak akan dapat melihat lonceng-lonceng itu dalam rekaman DVD, walaupun Anda akan melihat sorotan kamera dari saya sedang berpaling ke arah lonceng lonceng itu dan jemaat untuk melihatnya. Kameraman kami teralihkan perhatiannya. Ia benar-benar terpesona pada peristiwa adikodrati ini dan membiarkan saja kameranya terfokus ke arah saya.

Sekarang, biarkanlah saya menyampaikan kepada Anda mengapa malam itu khususnya penting bagi saya. Selama waktu itu, beberapa email beredar tentang gereja kami dan saya. Ada beberapa tuduhan palsu dari beberapa orang yang menyebut saya dengan segala macam julukan keji. Tanpa sepengetahuan saya, banyak anggota gereja kami yang telah membaca email beracun itu dan sangat terpengaruh. Malam itu, setelah kebaktian, banyak di antara mereka yang datang menemui saya dan berkata, "Anda tahu Pendeta Prince, saya datang malam ini ke mari sambil berdoa dan bertanya kepada Tuhan untuk menunjukkan kepada saya jika tuduhan-tuduhan tentang Anda dalam email itu memang benar. Saya tidak ingin mendengar dari orang-orang yang menulis email itu, atau bahkan dari Anda. Saya ingin Tuhan sendiri yang berbicara kepada saya."

Banyak di antara mereka yang datang dan menceritakan kepada saya apa yang telah mereka doakan, dan keterangan mereka hampir sama. telah membaca email dan ingin mendengar dari Tuhan. Saya terkejut sekali! Begitu banyak anggota gereja saya yang sedang meminta supaya berbicara kepada mereka, dan lonceng-lonceng itu begitu adikodrati, itu adalah suatu peneguhan dari Tuhan tentang ketepatan dari yang sedang saya khotbahkan, dan mereka memutuskan untuk tidak memperhatikan lagi email beracun itu.

Tanpa saya mengetahui tentang racun yang disebarluaskan tentang saya itu, Tuhan telah membenarkan saya. Ia adalah pembela saya. Heleluyah!  Selama bertahun-tahun, telah banyak orang menuliskan dan mengatakan segala macam hal mengerikan tentang saya. Saya telah dijuluki berbagai sebutan, tetapi saya tidak pernah membalasnya dengan cara apa pun. Kepercayaan dan keyakinan saya ada dalam Tuhan. Saya tidak pernah menulis atau mengatakan sepatah kata pun yang negatif tentang para penuduh saya. Saya tidak melawan orang-orang yang melawan saya. Dalam setiap keadaan, saya berdoa supaya itu berakhir untuk kemuliaan terbesar bagi Yesus dan kebaikan terbesar bagi tubuh Kristus.

Penganiayaan terhadap Injil Kasih Karunia

Dalam kasus apa pun, saya siap untuk menghadapi penganiayaan. Tuhan telah memperingatkan sejak awal bahwa ada harga yang harus dibayar untuk memberitakan Injil yang Paulus beritakan. Ia memberitahukan bahwa orang akan menjuluki saya dengan berbagai sebutan yang jahat dan menganiaya saya. Dan penganiayaan memang terjadi. Tetapi penganiayaan terutama berasal dari kalangan agamawi yang percaya pembenaran melalui hukum Taurat dan upaya-upaya manusia.

Ini konsisten dengan apa yang telah Yesus sendiri alami. Saat Ia masih hidup sebagai manusia di bumi ini, kelompok orang yang tidak dapat menerima-Nya hanyalah orang-orang Farisi, para ahli di  bidang hukum Taurat. Mereka mengetahui isi hukum Taurat luar dan dalam, tetapi mereka bukan penulis hukum Taurat yang sedang berdiri di depan mereka. Bukankah itu mengherankan? Itu memperlihatkan kepada kita bahwa legalisme dan agama membutakan orang-orang-orang agamawi memiliki mata yang tidak dapat melihat dan telinga yang tidak dapat mendengar! Sebaliknya, orang-orang yang mengakui bahwa mereka adalah orang-orang berdosa yang tidak berdaya (pelacur, pemungut cukai yang korup, nelayan kasar dan mereka sampah masyarakat) tidak memiliki pengetahuan tentang hukum Taurat seperti orang-orang Farisi, tetapi mereka menerima dan menyambut Yesus dengan sukacita!

"Tetapi Pendeta Prince, jika apa yang Anda sedang sampaikan benar benar berasal dari Tuhan, itu tidak akan menimbulkan perpecahan."

Marilah kita melihat apa yang terjadi dalam Kisah Para Rasul 13. Setelah Paulus selesai berkhotbah, orang-orang kafir memohon supaya khotbah yang sama disampaikan lagi kepada mereka pada Sabat berikutnya. Alkitab mencatat bahwa "hampir seluruh warga kota Antiokia"(
Kisah Para Rasul 13:44) berkumpul untuk mendengarkan khotbah Paulus tentang pengampunan dosa, pembenaran oleh iman melalui salib Yesus, dan kasih karunia Tuhan. Karena seluruh warga kota itu datang untuk mendengarkan Paulus, Kabar Baik yang sedang ia beritakan pasti tersebar luas seperti kebakaran liar ke seluruh kota!

Tetapi perhatikanlah bahwa ada sekelompok orang yang tidak senang dengan apa yang sedang diberitakan Paulus, orang-orang Farisi atau apa yang saya sebut "mafia agamawi". Alkitab menyatakan bahwa saat mereka melihat orang banyak itu, "penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus. (
Kisah Para Rasul 13:45 ) Orang-orang yang patuh pada hukum Taurat ini masih ada pada masa kini. Hukum Taurat membutakan mereka. Ada tirai yang menyelubungi mata mereka dan mereka tidak dapat melihat bahwa Perjanjian Lama hukum Taurat sudah tidak berlaku lagi. Saat mereka melihat orang-orang percaya dipengaruhi oleh kasih karunia, mereka "penuh dengan iri hati karena mereka telah bekerja begitu keras dan mengandalkan upaya-upaya mereka sendiri untuk mencapai kesan kebenaran diri mereka sendiri.

Yesus datang bukan untuk memberikan kita hukum dan lebih banyak hukum lagi. Ia datang untuk memberikan kita kehidupan yang berkelimpahan melalui kasih karunia-Nya!


Jadi, saat orang-orang Farisi melihat banyak orang percaya di bawah kasih karunia menerima mukjizat, berkat, dan terobosan dalam kuasa Yesus Kristus, dan dikenakan kebenaran-Nya yang sempurna tanpa perbuatan dan tanpa upaya apa pun sendiri, mereka menjadi iri hati. Dalam iri hati mereka, mereka membantah, menghujat, dan menentang Paulus. Perpecahan terjadi bukan karena Paulus tidak sedang memberi takan Injil Yesus Kristus, tetapi justru karena ia sedang memberitakan Injil kasih karunia Tuhan. Kasih karunia bertentangan dengan tradisi manusia. Kasih karunia Tuhan membuat upaya-upaya manusia sendiri tidak berarti dan membuat segala sesuatu tentang Yesus Kristus berarti. Inilah yang membuat "mafia agama" berang.

Paulus mengakhiri khotbahnya dengan peringatan tegas terhadap orang-orang yang menolak untuk percaya pada kasih karunia dan pengampunan Tuhan dalam Perjanjian Baru:

Kisah Para Rasul 13:41

"Ingatlah, hai kamu penghina-penghina tercenganglah dan lenyaplah, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu, suatu pekerjaan yang tidak akan kamu percayai, jika diceritakan kepadamu."

Peringatan ini diberikan oleh Paulus bukan untuk seluruh jemaat itu. Peringatan itu ditujukan kepada orang-orang yang menolak Injil kasih karunia. Anda lihat, orang-orang yang secara membabibuta bersikeras berpegang pada pembenaran oleh hukum Taurat Musa akan "dengan sendirinya tidak akan percaya" saat mereka mendengar tentang pembenaran oleh iman, dan mau berkata dalam hatinya bahwa itu kedengaran terlalu bagus. Hukum Taurat adalah tirai yang menyelubungi mata mereka dan mereka tidak dapat melihat kasih karunia Tuhan. Namun, terpujilah Tuhan karena saat Yesus mati di salib, tirai yang memisahkan orang bersalah dari Tuhan Yang Mahabenar selamanya disingkirkan. Alkitab mengatakan bahwa saat Yesus menyerahkan roh-Nya, tirai Bait Suci "terbelah menjadi dua dari atas ke bawah"."(
Kisah Para Rasul 13:45 ) Tirai adalah gambaran hukum Taurat Musa. Begitu hukum ini disingkirkan, manusia dibenarkan oleh iman dalam darah Yesus dan terbukalah jalan menuju ruang Mahakudus! Apakah itu kedengaran terlalu bagus? Sahabatku, itu memang benar, dan itulah sebabnya mengapa Injil Yesus Kristus adalah Kabar Baik bagi kita pada masa kini. Yesus datang bukan untuk memberikan kita hukum dan lebih banyak hukum lagi. Ia datang untuk memberikan kita kehidupan yang berkelimpahan melalui kasih karunia-Nya! (Yohanes 10:10)

Marilah kita kembali pada pertanyaan tentang Injil kasih karunia yang menyebabkan perpecahan.

Apakah mungkin memberitakan Injil kasih karunia dan menimbulkan perpecahan sampai orang bahkan akan ingin mengusir Anda dari kota-kota mereka? Ya! Ini terjadi dalam gereja mula-mula. Paulus sedang "mengajar dengan berani karena mereka percaya kepada Tuhan" dan memberitakan "kasih karunia-Nya", ketika pada ayat berikutnya, Anda menemukan bahwa orang banyak di kota itu terpecah menjadi dua: ada yang "memihak kepada orang Yahudi, ada pula yang memihak kepada kedua rasul itu". (
Kisah Para Rasul 14:3-4) Bahkan, ada suatu "gerakan untuk menyiksa dan melempari kedua rasul itu dengan batu"."(Kisah Para Rasul 14:5)

Dengan demikian, jelas bahwa saat Anda memberitakan Kabar Baik sama seperti yang diberitakan Paulus, tidak berarti bahwa semua orang akan dikumpulkan dan berkata, "Haleluya!" Akan ada orang-orang yang ingin mengusir Anda keluar dari kota-kota mereka dan mengatakan segala macam hal tentang Anda untuk membuat Anda tampak jahat. Namun, hanya karena ada perpecahan, itu tentunya tidak berarti bahwa apa yang diberitakan Paulus salah. Itulah tepatnya mengapa Paulus memperingatkan bahwa bahkan jika Tuhan menyatakan sesuatu begitu baik, akan ada orang yang menolak untuk percaya-"Sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu, suatu pekerjaan yang tidak akan kamu percayai, jika diceritakan kepadamu."

Jika Anda percaya bahwa Tuhan sedang melakukan suatu terobosan ajaib, pastikan bahwa Anda sedang mendengarkan "firman kasih karunia-Nya" dan bukan firman hukum Taurat-Nya.


Itulah sebabnya mengapa Injil yang diberitakan Paulus bukan kabar baik untuk menyenangkan manusia, Paulus tidak berkhotbah untuk disambut ke mana pun ia pergi. Ia memberitakan kebenaran Injil bahkan jika itu berarti dilempari batu oleh para penentangnya dan diusir dari kota-kota. Ia melakukan itu karena Injil adalah KUASA TUHAN untuk menyelamatkan manusia!

Pastikanlah bahwa Anda mendengarkan Injil yang Paulus beritakan. Alkitab menyatakan bahwa Tuhan menguatkan "berita tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat".(
Kisah Para Rasul 14:3) Anda lihat, Tuhan hanya menguatkan "berita tentang kasih karunia-Nya". Jika Anda percaya bahwa Tuhan sedang melakukan suatu terobosan ajaib atau ingin melihat kuasa Tuhan lebih besar lagi dalam kehidupan, kesehatan, keuangan, karier, pelayanan Anda, pastikanlah bahwa Anda sedang mendengarkan "firman kasih karunia-Nya" dan bukan firman hukum Taurat-Nya.

Cobalah perhatikan bagaimana Paulus harus memberitakan Injil dahulu sebelum Tuhan menguatkan pemberitaan kasih karunia-Nya itu dengan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat. Memberitakan Kabar Baik terlebih dahulu juga konsisten dengan gaya Yesus. Ke mana pun Ia pergi, Ia mengajarkan dan memberitakan kasih karunia kepada orang banyak sebelum Ia menyembuhkan mereka. Ada beberapa orang yang datang menemui saya untuk didoakan keadaannya sebelum kebaktian. Jelas bahwa mereka tidak berminat mendengarkan Injil, atau pengajaran atau khotbah. Mereka hanya ingin didoakan. Namun, Tuhan selalu mengutamakan pengajaran dan pemberitaan Injil diikuti kesembuhan. Ia menguatkan firman kasih karunia-Nya dengan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat. 

Apakah Anda sedang menghadapi kesulitan yang tidak mungkin diatasi hari ini? Apakah Anda percaya bahwa Tuhan sedang memberikan terobosan? Jika demikian saya mendorong Anda untuk mencari ajaran yang baik yang penuh dengan Kabar Baik dari Yesus. Iman akan diberikan kepada Anda sementara Anda mendengar semakin dan semakin banyak tentang Yesus. Anda akan berhenti memikirkan diri sendiri, kekurangan Anda, kelemahan Anda dan Anda akan dipenuhi dengan Yesus, keindahan-Nya, kesempurnaan-Nya dan anugerah-Nya.

Injil yang Diberitakan Paulus

Satu-satunya upaya saya adalah memberitakan Injil yang sama seperti yang diberitakan Paulus, bukan Injil lain. Memberitakan Injil lain adalah masalah yang serius bagi Paulus. Nyatanya, ia mengumumkan kutuk ganda untuk orang-orang yang memberitakan Injil yang berbeda. Paulus berkata, "Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari surga yang memberitakan kepada kamu suatu Injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia."(Galatia 1:8) Dan seolah-olah kutuk yang pertama tidak cukup, ia menyatakan lagi, "Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia."12(Galatia 1:9)Nah, ibu saya tidak membesarkan orang bodoh. Bertahun-tahun yang lalu saya memutuskan bahwa orang boleh menyebut saya apa pun, apa yang mereka inginkan, tetapi saya tidak mau terkena kutuk memberitakan injil yang lain!

Apakah Injil Yesus Kristus adalah kuasa Tuhan untuk menyelamatkan 
(a) setiap orang yang berpegang teguh pada hukum Taurat? 
(b) setiap orang yang mengakui semua dosanya?
(c) setiap orang yang berpuasa dan menaikkan doa-doa yang panjang?
 
Tidak satu pun dari yang di atas. Jawabannya adalah (d), setiap orang yang percaya! Inilah "pembenaran oleh iman" yang diberitakan Paulus dan inilah yang saya beritakan! Di bawah Perjanjian Baru kasih karunia, kita dibenarkan bukan oleh tingkah laku benar kita, melainkan oleh ke percayaan benar kita kepada Yesus Kristus. Melalui Orang ini diberitakan kepada Anda pengampunan atas semua dosa Anda. Apakah Anda percaya kepada Yesus? Jika jawaban Anda adalah "ya" jangan biarkan siapa pun menambahkan lebih banyak lagi persyaratan pada pengampunan dosa Anda semua dosa Anda sudah diampuni hanya karena Anda percaya ke pada Yesus! Tidak lebih, tidak kurang. Inilah Injil yang Paulus beritakan. Saat Anda mendengar dan mempercayainya. Anda akan melihat kuasa Tuhan memasuki situasi Anda dan mengubahnya untuk kebaikan!



 

Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT