Air Terjun Pengampunan

INFO:

Ini merupakan bagian dari buku Pastor JOSEPH PRINCE yang berjudul DESTINED TO REIGN. Dibuat menjadi Weblog Page untuk memudahkan menggunakannya untuk menjadi berkat. Amin !

KE DAFTAR ISI DESTINED TO REIGN

FORM KONTROL BACAAN

KONTROL BACAAN


Air Terjun Pengampunan

Pengungkapan tentang Pengampunan

Rahasia Kesalehan

Bagaimana Dosa-dosa Anda Diampuni?

Air Terjun Pengampunan

Memahami Perjamuan Kudus

Kesadaran tentang Darah Yesus Mendatangkan Kemenangan


Air Terjun Pengampunan

Dalam bab sebelumnya, kita menetapkan bahwa klausa utama dan terakhir dari Perjanjian Baru disampaikan dalam Ibrani 8:12-"Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."

"Pendeta Prince, jika orang mengetahui bahwa semua dosa mereka sudah diampuni, bukankah mereka akan leluasa berbuat dosa?" 

Yah, saya belum berjumpa dengan makhluk semacam itu. Saya belum berjumpa dengan siapa pun yang setelah menerima kasih karunia Tuhan kita, Yesus, berkata kepada dirinya sendiri, "Sekarang, aku dapat keluar dan berbuat dosa sesuka hati!" Namun, saya telah berjumpa dengan orang-orang yang telah menyerah dan meninggalkan Tuhan, bukan karena mereka jahat dan ingin berbuat dosa, tetapi karena mereka tulus dan secara konsisten telah gagal dalam upaya-upaya mereka untuk mematuhi hukum Taurat Perjanjian Lama, dan akhirnya merasa seperti orang munafik. Sebaliknya, karena ajaran kebenaran-kebenaran Perjanjian Baru, saya telah menerima kesaksian tertulis yang tidak terhitung jumlahnya dan secara pribadi menyaksikan kehidupan pernikahan dan keluarga yang sangat berharga oleh kasih karunia Tuhan kita, Yesus.

Suatu hari ada pasangan menemui saya dan memberitahukan bahwa mereka ingin menikah di gereja kami. Saya melihat bahwa mereka disertai berapa anak kecil dan saya pun bertanya jika mereka masing-masing telah menikah sebelumnya. (Saat itu saya mengira bahwa anak-anak itu mungkin berasal dari pernikahan mereka masing-masing sebelumnya.) Sambil tersenyum lebar, mereka memberitahukan saya bahwa mereka memang telah menikah sebelumnya tetapi mereka telah berpisah selama bertahun-tahun.

Entah bagaimana secara terpisah mereka mulai mengikuti kebaktian di New Creation Church dan setelah mendengar ajaran tentang pengampunan dan kasih karunia Tuhan, Tuhan mulai memulihkan hubungan mereka dan mereka ingin menikah lagi. Bukankah itu luar biasa? Saya juga menganggap bahwa pasti begitu indah bagi anak-anak mereka untuk benar-benar mendapat kesempatan menyaksikan pernikahan orang tua mereka. (Berapa banyakkah anak yang mendapatkan hak istimewa itu?) Sahabatku, itulah kuasa Injil Kristus. Itulah pemulihan pernikahan dan pemulihan kehidupan yang hancur!

Pengungkapan tentang Pengampunan

Sahabatku, mengetahui bahwa Anda sepenuhnya diampuni menghancurkan kuasa dosa dalam kehidupan Anda. Saya tahu bagaimana pengungkapan ini telah mengubah dan mentransformasi hidup saya. Yesus sendiri berkata bahwa orang-orang yang banyak menerima pengampunan dosa akan sangat mengasihi-Nya. Orang-orang yang sedikit menerima pengampunan (sebenarnya makhluk-makhluk semacam ini tidak ada karena semua telah menerima banyak pengampunan!) atau seharusnya saya mengatakan bahwa orang-orang yang menganggap bahwa mereka menerima sedikit pengampunan akan kurang mengasihi Tuhan. Ingatkah Anda perempuan yang membawa buli-buli pualam yang berisi minyak wangi, dan mengurapi kaki Yesus?

Mengetahui bahwa Anda sepenuhnya diampuni menghancurkan kuasa dosa dalam kehidupan Anda.


Yesus berkata kepada Simon, seorang Farisi, "Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberi Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan ram
butnya.... Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah berbuat banyak kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni dosanya, sedikit juga ia berbuat kasih." (Lukas 7:44-47)

Semakin Anda menyadari betapa besar dosa Anda yang telah diampuni, sebenarnya, semua dosa Anda, semakin besar Anda mengasihi Tuhan Yesus. Pengampunan tidak menuntun kepada gaya hidup penuh dosa. Pengampunan menuntun kepada suatu kesempatan yang memuliakan Tuhan Yesus. Menurut Anda, apakah tanggapan perempuan itu setelah ia meninggalkan Yesus? Apakah ia akan memiliki keinginan untuk terus hidup dalam dosa, atau apakah ia, karena mengetahui bahwa ia telah banyak diampuni oleh kasih karunia Tuhan, memperoleh kekuatan untuk menjalani suatu kehidupan yang menghormati dan memuliakan Tuhan?

Ayolah, sahabatku! Kita semua, termasuk penulis buku ini, telah banyak diampuni. Kita semua telah sering melanggar Hukum Taurat. Jika kita belum melakukannya dalam tindakan, kita telah melanggarnya dalam hati dan pikiran kita. Yesus berkata bahwa jika Anda marah kepada saudara Anda tanpa sebab, Anda telah melakukan pembunuhan, dan jika Anda melihat seorang wanita dengan penuh nafsu birahi dalam hati Anda, Anda telah melakukan perzinaan dengannya dalam hati Anda.²(
Matius 5:21-22, 27-28) Jadi, kita semua telah banyak diampuni dan tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengasihi Tuhan. Satu-satunya alasan manusia tidak mengasihi-Nya adalah bahwa mereka tidak memahami seberapa banyaknya mereka telah diampuni. Mereka sama seperti Simon, orang Farisi itu, yang percaya pada kebenarannya sendiri.

Rahasia Kesalehan

Banyak pengkhotbah memberitahukan orang-orang percaya bahwa mereka harus menunjukkan lebih banyak karakter Kristen, kendali diri lebih besar, kesalehan lebih besar, dan kasih persaudaraan lebih besar. Sahabatku, saya sepenuhnya setuju bahwa semua kualitas ini memang baik dan diperlukan, tetapi pertanyaannya adalah bagaimana kita mengembangkannya? Bagaimana seharusnya kita, para pengkhotbah, dapat membantu orang-orang percaya untuk menunjukkan lebih banyak karakter Kristen? Saat ditanyakan penyelesaiannya, sebagian besar orang akan menjawab, "Disiplin! Kita harus memusatkan perhatian lebih besar pada Hukum Taurat dan mengembangkan disiplin, kemudian kendali diri, kesalehan, dan kasih persaudaraan akan datang." Meskipun semuanya itu kedengaran sangat baik (bagi kedagingan), itu bukan yang dikatakan firman Tuhan, dan saya sendiri misalnya ingin mengikuti apa yang dikatakannya:

2 Petrus 1:5-9

...menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara, kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

Jelas bahwa jika seseorang kekurangan kualitas Kristen yang baik seperti pengendalian diri, kesalehan, dan kasih persaudaraan, itu bukan berarti bahwa ia kurang berdisiplin, tetapi karena ia telah melupakan klausa utama dari Perjanjian Baru. Ia telah melupakan bahwa darah Yesus telah membeli baginya pengampunan atas semua dosanya. Saudaraku yang terkasih, jika Anda mengingatkan diri Anda sendiri setiap hari bahwa semua dosa Anda dihapuskan, Anda akan memperlihatkan lebih dan lebih banyak lagi kualitas-kualitas Kristen ini. Anda akan berkelimpahan dengan pengendalian diri, kesalehan, ketekunan, serta kebaikan dan kasih persaudaraan.

Berdoalah seperti ini setiap hari dan nikmatilah pengampunan Anda:

Bapa yang terkasih, aku bersyukur kepada-Mu atas salib Yesus. Aku bersyukur kepadamu karena hari ini, oleh karena darah Yesus, semua dosaku, masa lalu, kini, masa depan, sudah diampuni. Hari ini, Engkau penuh kemurahan pada kesalahan serta semua dosa dan pelanggaranku, tidak akan Engkau ingat lagi. Engkau memandang ku sepenuhnya benar, bukan karena apa yang telah aku lakukan, tetapi karena Yesus, aku sangat diberkati, dikenan dan dikasihi oleh-Mu. Amin.

Rahasia di balik setiap pria dan wanita saleh adalah keyakinan mereka dalam kebenaran bahwa mereka telah diampuni.


Sahabatku, rahasia di balik setiap pria dan wanita saleh adalah keyakinan mereka dalam kebenaran bahwa mereka telah diampuni. Kesalehan mereka berasal dari suatu pewahyuan tentang pengampunan. Mereka adalah orang-orang percaya yang mempercayai dan menghormati firman Tuhan. Saat Tuhan berfirman bahwa Ia penuh kemurahan dan telah mengampuni semua dosa mereka, mereka percaya pada firman-Nya. Sepanjang hari mereka menyadari bahwa mereka sudah diampuni. Bahkan saat mereka mengatakan hal yang salah, melakukan hal yang salah atau memikirkan hal yang salah, mereka tetap menyadari bahwa mereka sudah diampuni. Mereka melihat darah Yesus terus-menerus membasuh mereka. Mereka melihat Tuhan dalam kemurahan dan kasih karunia-Nya. Karena kesadaran tentang pengampunan merekalah, mereka mengalami kemenangan atas dosa.

Bagaimana Dosa-dosa Anda Diampuni?

"Pendeta Prince, apakah Anda sedang mengatakan bahwa kita tidak perlu mengakui dosa-dosa kita?"

Dengarkanlah baik-baik: Kita tidak perlu mengakui dosa-dosa kita supaya kita diampuni. Kita mengakui dosa-dosa kita karena kita sudah diampuni. Jika saya mengatakan "mengakui dosa-dosa kita", saya sedang berbicara tentang bersikap terbuka kepada Tuhan. Saya tidak pergi ke hadirat-Nya untuk memohon pengampunan. Tidak, berbicara kepadaNya karena saya mengetahui bahwa saya sudah diampuni. Saya tahu bahwa saya dapat datang kepada-Nya dengan bebas—Ia adalah Tuhan ku, Tuhan Ayahku. Pengampunan tidak tergantung pada apa yang saya lakukan, tetapi pada apa yang telah Yesus lakukan. Jadi, pengakuan dosa dalam Perjanjian Baru hanyalah bersikap jujur tentang kegagalan dan kemanusiaan kita. Itu adalah hasil dari diampuni bukan sesuatu yang kita lakukan supaya diampuni.

Biarkanlah saya memberikan suatu ilustrasi yang akan menolong Anda. Jika putri kecil saya, Jessica, melakukan suatu kesalahan, apakah saya memaafkannya hanya saat ia datang kepada saya dan berkata, "Aku menyesal, Ayah"? Tentu saja, tidak! Sebagai seorang ayah yang penuh kasih, saya sudah mengampuninya. Saya tidak memaafkannya karena pengakuannya atau apa yang ia lakukan. Namun, saat ia mengatakan, "Aku menyesal, Ayah," saya dapat memberitahukannya bahwa saya menyayanginya dan telah memaafkannya. Demikian juga Bapa surgawi kita yang penuh kasih tidak mengampuni kita hanya setelah kita mengakui dosa-dosa kita. Persekutuan kita dengan-Nya tidak terputus karena pengampunan kita tidak tergantung pada apa yang kita lakukan. Itu tergantung pada karya Yesus yang sempurna. Kita tidak mengakui dosa-dosa kita supaya kita diampuni. Kita mengakui atau berbicara secara terbuka kepada Bapa kita yang penuh kemurahan karena semua kita sudah diampuni.

Sahabatku, memahami perbedaan ini menentukan entah Anda mengalami "surga di bumi" atau "neraka di bumi"! 

Biarkanlah saya menjelaskan apa maksud saya. Sementara saya sedang bertumbuh sebagai seorang percaya muda, saya diajarkan bahwa kecuali saya tidak mengakui semua dosa saya, saya tidak akan diampuni. Saya bahkan diberitahukan bahwa jika seseorang meninggal tanpa sempat mengakui dosa-dosanya ia akan masuk ke neraka. Ajaran-ajaran semacam ini menjadikan pengampunan dosa tanggung jawab manusia, bukannya sesuatu yang tergantung pada apa yang darah Yesus telah capai. Sahabatku, ajaran semacam ini didasarkan pada tradisi-tradisi manusia dan bukan berdasarkan firman Tuhan.

Ajaran semacam ini membuat saya merasa sangat terbelenggu saat saya masih remaja. Sekali lagi, saya tidak mengerti mengapa ajaran tersebut tampaknya tidak mengganggu orang-orang Kristen lain. Tetapi, itu benar-benar mengganggu saya. Saya benar-benar tulus dan ingin selalu "benar di hadapan Tuhan" serta tidak mempunyai dosa yang tidak dapat diampuni. Saya tidak ingin persekutuan saya dengan Tuhan terputus. Jadi, kemana pun saya pergi, saya akan mengakui dosa-dosa saya. Yang saya maksudkan adalah DI MANA PUN!

Saya bermain sepak bola dengan teman-teman saya dan, sebagai penjaga gawang, saya biasa meneriaki para pemain belakang, "Hei, kamu, kamu pikir apa yang kamu lakukan? Perhatikan itu... hai, ayo lah! Kadang-kadang, di tengah pertandingan, saya menjadi marah dan ingin sekali memaki-maki salah seorang pemain. Kemudian, saya berusaha menahan diri saya dan berkata dalam hati, "Aku adalah orang percaya. Bagaimana mungkin aku memikirkan itu?" Lalu, saat itu juga di tempat itu juga, saya akan memejamkan mata dan mulai mengakui dosa-dosa saya dengan membisikkan pengakuan saya perlahan-lahan. Kejadian berikutnya yang saya ketahui adalah bola melewati saya dan masuk langsung ke dalam jaring. Saya jadi bertanya-tanya, "Tuhan, apa yang terjadi? Di sini aku sedang melakukan yang benar di hadapan-Mu dan Engkau malah membiarkan lawan mencetak gol?"

Tindakan "mengakui dosa-dosa saya secara singkat kepada Tuhan terus berlanjut bahkan saat saya harus mengikuti wajib militer sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di Singapura bagi setiap warga negara laki-laki. Suatu hari, secara tidak sengaja saya mendengar rekan-rekan satu bunker sedang membicarakan saya, "la benar-benar aneh...," kata salah seorang. Yang lain menjawab, "Ya. Mengapa ia melakukan itu? Pernahkah kamu lihat dia berbisik perlahan-lahan sambil berlari atau melakukan sesuatu?" Saat itulah, saya menyadari bahwa saya tidak sedang menjadi kesaksian yang baik bagi Yesus. Semua rekan saya di militer pasti menganggap bahwa orang-orang Kristen, secara halus, adalah sekumpulan orang aneh. Tetapi saya benar-benar terbelenggu. Saya benar-benar percaya bahwa saya harus mengakui setiap perbuatan buruk yang saya anggap telah saya lakukan, setiap saat. Karena semua ini terjadi selama masa saya masih percaya bahwa orang Kristen dapat melakukan dosa yang tidak dapat diampuni, saya mengakui sebanyak mungkin hanya supaya saya merasa "aman". Saya melakukan 1 Yohanes 1:9 secara harfiah dan itu hampir membuat saya gila. Namun, apa sebenarnya yang dikatakan 1 Yohanes 1:9 dan kepada siapakah itu sebenarnya ditujukan?

1 Yohanes 1:9

"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."

Orang telah mengambil ayat ini dan membangun suatu doktrin utuh sekitar ayat tersebut, walaupun sebenarnya kitab pertama dari Yohanes ditulis kepada kaum Gnostik, yaitu orang-orang yang tidak percaya. Yohanes sedang mengatakan kepada orang-orang yang tidak percaya itu, bahwa jika mereka mengakui dosa-dosa mereka; Tuhan akan setia dan adil untuk menghapuskan semua dosa mereka.

Kita tidak hidup dari pengakuan ke pengakuan, tetapi dari iman ke iman kepada Yesus Kristus dan karya-Nya yang sempurna.


Bagi kita, orang-orang percaya, saat kita menerima Yesus, semua dosa kita sudah diampuni. Kita tidak hidup dari pengakuan ke pengakuan, tetapi dari iman ke iman kepada Yesus Kristus dan karya-Nya yang sempurna. Anda lihat, tidak ada jalan lain tentang ini. Jika Anda percaya bahwa Anda harus mengakui dosa-dosa Anda untuk memperoleh pengampunan, pastikanlah bahwa Anda mengakui segala sesuatu! Perhatikanlah bahwa Anda tidak hanya mengakui "dosa-dosa besar" (besar menurut ukuran Anda sendiri). Pastikanlah bahwa Anda juga mengakui dosa-dosa Anda setiap kali Anda merasa khawatir, takut, atau ragu-ragu. Alkitab mengatakan bahwa "Segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa."(Roma 14:23, KJV) Jadi, jangan hanya mengakui yang mudah bagi Anda. Pastikanlah bahwa Anda mengakui segala sesuatu.

Jika Anda benar-benar percaya bahwa Anda perlu mengakui semua dosa Anda untuk diampuni, tahukah Anda apa yang akan Anda lakukan? Anda akan mengakui semua dosa Anda SETIAP SAAT! Lalu, bagaimana Anda dapat memiliki keberanian di hadapan Tuhan? Bagaimana Anda dapat menikmati kebebasan sebagai anak Tuhan? Saya mencobanya dan itu tidak mungkin!

Janganlah kita mendirikan suatu doktrin utuh berdasarkan satu ayat saja. Jika mengakui semua dosa sangat penting untuk memperoleh pengampunan, maka Rasul Paulus, penulis 2/3 Perjanjian Baru, telah berlaku sangat tidak adil kepada kita karena ia tidak menyinggungnya sekalipun—bahkan, sekalipun dalam surat-suratnya yang mana pun. Saat orang-orang dalam gereja di Korintus hidup dalam dosa, ia tidak berkata, "Akuilah semua dosamu." Sebaliknya, ia mengingatkan mereka tentang kebenaran mereka, dengan menyatakan, "Tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus?"(
1 Korintus 6:19) Perhatikanlah, bahwa meskipun mereka adalah orang-orang berdosa, Rasul Paulus masih menganggap mereka bait-bait Roh Kudus dan ia mengingatkan mereka tentang kebenaran ini.

Air Terjun Pengampunan

Sahabatku, inilah jaminan yang dapat Anda peroleh hari ini: Saat Anda menerima Kristus, Anda mengakui semua dosa Anda sekali dan untuk selamanya. Anda mengakui bahwa Anda adalah orang berdosa yang membutuhkan seorang Juruselamat, dan Ia setia dan adil untuk menghapuskan semua dosa Anda. Semua dosa dan kesalahan Anda seumur hidup Anda dihapuskan!


Seluruh doktrin telah dibangun di sekitar 1 Yohanes 1:9, tetapi Yohanes benar-benar menjelaskannya dalam pasal yang sama bahwa jika berhubungan dengan orang-orang percaya, orang-orang yang "hidup dalam terang", darah Yesus Kristus telah menghapus semua dosa mereka:

1 Yohanes 1:7

Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita daripada segala dosa.

Perhatikanlah bahwa bagi kita, orang-orang percaya yang "hidup dalam terang", bukan pengakuan dosa kita yang menghapuskan dosa, melainkan darah Yesus! Perhatikanlah juga bahwa ayat ini mengatakan "hidup dalam terang" dan "bukan hidup sesuai dengan terang". Hidup dalam terang berarti hidup dalam alam terang yang kematian Kristus telah membawa kita ke dalamnya. Orang-orang Kristen sering keliru memahami ini sebagai hidup sesuai dengan terang, karena mengira bahwa kegelapan akan berkurang dan terang akan bertambah jika kita berusaha tetap berada dalam terang. Namun, itu bukan apa yang sedang dibicarakan ayat tersebut! Ayat itu sedang berbicara tentang kita yang sudah dipindahkan dari alam kegelapan ke alam terang. Sepatah kata kecil saja mengubah keseluruhan! Jika kita mengerti ayat tersebut, kita menyadari bahwa bahkan saat kita berdosa, kita berdosa dalam alam terang! Jadi, jika kita berdosa dalam alam terang itu, kita dibasuh dalam terang dan kita dijaga dalam terang itu. Pemikiran bahwa kita masuk ke dalam kegelapan saat kita berdosa tidak berasal dari Alkitab.

Mengetahui bahwa semua dosa Anda diampuni akan memberikan Anda kuasa untuk mengalahkan setiap kebiasaan buruk dan menjalani kehidupan yang penuh kemenangan!


Alkitab begitu kaya dan penuh harta karun! Tahukah Anda bahwa, bahkan, kata "menyucikan" dalam 1 Yohanes 1:7 benar-benar indah? Dalam bahasa Yunani, penanda waktu untuk kata "menyucikan" menunjukkan tindakan yang sedang terjadi dan sedang berlangsung, yang berarti bahwa sejak saat menerima Kristus, darah Yesus terus-menerus menyucikan Anda. Itu seolah-olah berada di bawah air terjun pengampunan-Nya. Bahkan saat Anda gagal, air terjun ini tidak pernah berhenti. Air terjun tersebut terus-menerus mengalir sambil membersihkan Anda dari semua dosa dan kesalahan Anda.

Saudaraku yang terkasih, mengakui dosa-dosa Anda setiap saat hanya akan membuat Anda lebih menyadari dosa. Namun, mengetahui bahwa Anda berada di bawah air terjun pengampunan Yesus akan membuat Anda lebih menyadari pengampunan. Dan mengetahui bahwa semua dosa Anda diampuni akan memberikan Anda kuasa untuk mengalahkan setiap kebiasaan buruk dan menjalani kehidupan yang penuh kemenangan!

Dalam 1 Yohanes 2: 1, Yohanes menyebut orang-orang percaya sebagai "anak-anakku (ia tidak pernah menyebut orang-orang yang tidak percaya kepada siapa ia menulis dalam pasal pertama sebagai "anak-anakku") dan lebih lanjut mengatakan, "Hal-hal ini kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seseorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang Pengantara Bapa, yaitu Yesus Kristus." Perhatikanlah bahwa Yohanes tidak memberitahukan orang-orang percaya, "Jika ada orang yang jatuh dalam dosa, pastikanlah bahwa ia mengakui dosa-dosanya." Tidak, penyelesaiannya bagi orang percaya yang berbuat dosa adalah mengarahkan orang itu pada karya Yesus yang sempurna. Yesus adalah Pengantara kita di hadapan Bapa dan karena darah-Nyalah semua dosa kita diampuni. Inilah saatnya untuk berhenti dirampok oleh ajaran ajaran tradisional dan mulai menikmati air terjun pengampunan-Nya, yang secara abadi menyucikan kita. Air terjun itu tidak pernah berhenti. Air terjun itu terus-menerus menyucikan kita. Ada pemikiran negatif yang Anda miliki tentang saya beberapa menit yang lalu? Yah, itu sudah disucikan juga!

Biarkanlah saya menceritakan kepada Anda suatu kisah tentang seorang anak laki-laki yang biasa bermain di hutan yang tidak jauh dari gubuk rusak tempat ia tinggal. Orang tuanya sangat miskin sehingga mereka tidak mampu membelikannya mainan, jadi ia harus memanfaatkan apa pun yang ditemukannya. Suatu hari, ia menemukan sebuah batu yang belum pernah ia lihat. Permukaan batu itu licin sekali dan berkilauan dalam tangannya, berkedip-kedip padanya setiap kali ia mengarahkan batu itu ke sinar matahari. Batu itu adalah harta pribadinya dan ia sangat menyukainya. Anak itu tidak berani membawa batu itu pulang ke rumahnya karena tidak ada tempat di sana untuk menyembunyikannya.Ia memutuskan untuk menggali lubang yang dalam di bawah semak belukar dan menaruh batu berharganya.

Keesokan harinya, anak laki-laki itu tidak sabar lagi untuk mengambil kembali batunya dan berlari ke tempat batu itu disembunyikan begitu matahari terbit. Namun, saat jari-jarinya akhirnya menemukan batu itu dalam persembunyian berlumpurnya, batu itu penuh kotoran lumpur tanah, tanpa kilau yang begitu ia sukai. Anak laki-laki itu kemudian membawa batu itu ke sungai dan dengan hati-hati mencelupkannya ke dalam sungai itu, sambil membiarkan kotorannya tercuci. Akhirnya, batu itu bersih kembali dan hati anak laki-laki itu girang karena bangga akan temuannya itu. Tetapi segera anak laki-laki itu harus pulang dan ia harus kembali menyembunyikan batu itu ke tempatnya.

Setiap hari, anak laki-laki itu akan bergegas ke tempat di mana ia telah menyembunyikan batu itu. Dan setiap hari, permukaan kemilau batu itu tertutup oleh lumpur dan ia pergi ke sungai yang cukup jauh untuk membersihkannya. Ini berlanjut selama beberapa waktu sebelum ia memutuskan untuk menyelesaikan masalah itu. Hari itu, saat hampir tiba waktunya bagi anak itu untuk pulang, anak laki-laki kecil itu membawa batu itu ke sebuah air terjun kecil dan dengan hati-hati menaruhnya di sela-sela dua batu karang, tepat di tengah aliran air terjun itu. Malam itu juga, batu itu terus-menerus mengalami pembersihan. Dan anak laki-laki itu tidak perlu membersihkan batu tersebut lagi. Setiap kali ia mengambil batu itu, batu tersebut berkilauan dalam tangannya dan benar-benar bersih.

Apa yang dilakukan anak laki-laki kecil itu pada batu tersebut dapat disamakan dengan apa yang terjadi di bawah Perjanjian Lama. Setiap kali Anda jatuh ke dalam dosa, Anda harus disucikan. Namun, sebelum Anda menyadarinya, Anda akan jatuh ke dalam dosa lagi, dan Anda harus membawa kurban penebusan dosa Anda entah lembu atau anak domba kepada para imam untuk disucikan kembali. Beberapa orang percaya masih mengira bahwa inilah perjanjian kita pada masa kini. Tetapi izinkanlah saya menyatakan kepada Anda bahwa darah Yesus jauh lebih berharga dibanding darah lembu atau kambing jantan. Darah Yesus Kristus, Anak tunggal Bapa, memberikan kepada kita pengampunan kekal. (
Ibrani 9:12Efesus 1:7Darah lembu dan kambing jantan dalam Perjanjian Lama hanya dapat menawarkan pengampunan sementara, dan itulah sebabnya mengapa bangsa Israel harus terus membawa kurban-kurban hewan persembahan kepada para imam setiap kali mereka gagal.

Namun, Yesus mati di kayu salib sekali dan untuk selamanya.(
Ibrani 10:1-14) Saat Anda dilahirkan kembali, Anda menjadi sebuah batu hidup dan Tuhan menempatkan Anda tepat di bawah air terjun pengampunan darah Anak Nya. Karena itu, setiap pemikiran salah, setiap perasaan yang tidak benar, setiap tindakan yang tidak tepat disucikan! Anda dijaga tetap bersih dan diampuni karena pembersihan terus-menerus oleh darah Yesus!

Memahami Perjamuan Kudus

"Pendeta Prince, bagaimana dengan Perjamuan Kudus yang kita lakukan berkali-kali? Bukankah kita diminta untuk mengakui semua dosa kita supaya kita dapat mengikuti perjamuan kudus secara layak?" 

Marilah kita membaca apa sebenarnya yang dikatakan Paulus tentang Perjamuan Kudus:

1 Korintus 11:27-30

Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. Karena barang siapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya. Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal.

Sepanjang sejarah, tubuh Kristus telah secara keliru percaya bahwa untuk ambil bagian dalam Perjamuan Kudus dengan "cara yang tidak layak" adalah ikut ambil bagian dalam dosa dalam kehidupan Anda. Jadi kita diminta untuk tidak ambil bagian dalam Perjamuan Kudus jika kita menganggap diri kita sendiri masih "bermasalah dengan Tuhan", jika tidak, kita menjadi lemah, sakit, dan mati sebelum waktunya. Namun, kita telah mengubah apa yang dimaksudkan menjadi suatu kutuk. Ketika saya menerima ajaran salah ini saat masih remaja, saya akan membiarkan unsur-unsur Perjamuan Kudus melewati saya karena saya beranggapan, "Ibuku tidak membesarkan orang bodoh!" Saya selalu khawatir jika saya ambil bagian secara tidak layak. Nah, dengan melakukannya dan mengambil tindakan "aman", saya tidak menyadari bahwa saya telah merampas berkat-berkat dan keuntungan-keuntungan dari diri saya sendiri yang Yesus dan darah-Nya yang dicurahkan.

Saya sekarang mengetahui bahwa pandangan ini bukan yang diajarkan Alkitab. Ambil bagian secara tidak layak tidak berbicara tentang Anda ambil bagian sebagai orang yang tidak layak. Ayolah, Yesus mati untuk orang-orang yang tidak layak! Yang dimaksudkan oleh ayat tersebut adalah cara Anda ambil bagian. Ambil bagian dalam Perjamuan Kudus secara tidak layak adalah tidak mengakui bahwa roti yang Anda pegang itu adalah tubuh Yesus Kristus yang dipukuli demi Anda supaya tubuh Anda disembuhkan dan pulih. Inilah yang sedang terjadi dalam gereja mula-mula. Pada waktu itu ada beberapa orang percaya yang makan roti Perjamuan Kudus hanya karena mereka merasa lapar, atau makan roti Perjamuan Kudus hanya suatu upacara tanpa mengakui tubuh Yesus dan melepaskan iman.

Karena itu, ambil bagian dalam Perjamuan Kudus secara tidak layak bukan tentang Anda gagal menguji diri sendiri dan mengakui semua dosa Anda untuk memastikan bahwa Anda layak ambil bagian. Ini bukan orang yang ambil bagian. Ini adalah tentang tindakan atau cara orang yang ambil bagian tersebut. Ini adalah tentang mengakui tubuh Tuhan dan melepaskan iman untuk menganggap roti itu sebagai tubuh-Nya yang dicambuk demi kesembuhan Anda. Ini adalah tentang menganggap anggur sebagai darah yang dicurahkan untuk pengampunan semua dosa. Dalam tindakan itu rahasia kesehatan dan pemulihan ilahi Tuhan Yesus. Banyak orang gagal mengakui tubuh Yesus dan melihat sendiri bagaimana tubuh-Nya telah menderita demi mereka. Inilah alasan mengapa di antara mereka "banyak yang lemah dan sakit". Jadi, ini bukan tentang memeriksa diri Anda sendiri dan mengakui dosa-dosa Anda. Ini adalah tentang memandang Yesus dan apa yang telah Ia lakukan di kayu salib untuk Anda!

Di gereja kami, kami mengadakan Perjamuan Kudus setiap minggu. Dan dengan mengajar orang untuk mengakui tubuh Tuhan, kami telah mengalami mukjizat demi mukjizat kesembuhan yang luar biasa. Ada seorang wanita dari gereja kami, yang menderita trombosis pada urat darah halus saat ia sedang dalam perjalanan ke Israel dengan salah satu kelompok gereja kami. (Kami menyelenggarakan wisata ke Israel secara reguler untuk anggota-anggota gereja kami.) Selama penerbangan ia tertidur setelah minum obat, dan tidak cukup bergerak untuk mengizinkan darahnya bersirkulasi dengan bebas dan layak dalam penerbangan yang lama itu. Akibatnya, ia koma saat tiba di Israel dan harus segera dibawa ke rumah sakit.

Saat itu kebetulan saya sedang berada di Israel bersama tim penggembalaan saya. Kami menjenguknya di rumah sakit dan mengadakan Perjamuan Kudus di samping tempat tidurnya, dengan menyatakan karya Yesus yang sempurna atasnya. Ajaib, dua hari kemudian ia siuman dari apa yang menurut para ahli medis suatu kondisi secara potensial fatal. Terpujilah Tuhan, ia sepenuhnya disembuhkan. Ia begitu penuh kebangkitan Yesus sehingga ia bergabung dengan kelompok berikutnya yang baru tiba di Israel. Haleluya!

Jika Anda tertarik untuk belajar lebih banyak lagi tentang Perjamuan Kudus, bacalah buku saya yang berjudul, Health And Wholeness Through The Holy Communion. Ada banyak lagi kesaksian dalam buku itu dan buku itu akan membebaskan Anda untuk ambil bagian dalam manfaat Perjamuan Kudus. Ingatlah, ini bukan tentang memeriksa diri Anda sendiri jika ada dosa Anda dan menjadikan diri Anda layak ambil bagian. Ini semua adalah tentang mengakui tubuh Yesus! Ini semua adalah tentang Yesus dan tidak sedikit pun tentang upaya-upaya manusia sendiri.

Kesadaran tentang Darah Yesus Mendatangkan Kemenangan

Mungkin Anda sedang menghadapi beberapa tantangan dan sedang bertanya-tanya, "Bagaimanakah darah Yesus dapat memberikan kesembuhan, kemakmuran, dan kemenangan dalam pernikahanku?" 

Sahabat, yang perlu Anda ketahui adalah bahwa Anda sedang terus menerus disucikan dari dosa-dosa Anda. Begitu Anda percaya bahwa semua dosa Anda memang sudah diampuni dan bahwa Tuhan tidak melawan Anda dalam apa pun, iman akan timbul. Iman akan ada untuk kesembuhan. Iman akan ada untuk kemakmuran. Iman akan ada untuk pemulihan pernikahan dan keluarga Anda. Pembasuhan terus-menerus oleh darah Yesus membuat Anda layak untuk memperoleh mukjizat apa pun yang Anda perlukan dalam kehidupan Anda sekarang. Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni," sebelum Ia berkata, "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu."( Markus 2:3-12) Mengapa? Karena Yesus mengetahui bahwa kecuali orang itu memiliki keyakinan bahwa semua dosanya sudah diampuni, ia tidak akan memiliki iman untuk disembuhkan. Inilah yang perlu didengar banyak orang. Inilah yang perlu kita ajarkan dalam gereja!


Strategi iblis adalah membuat Anda merasa tidak layak untuk memasuki hadirat Tuhan. Ia akan membanjiri Anda dengan pemikiran pemikiran penghakiman dengan menuduh Anda tidak layak karena mempunyai pemikiran-pemikiran yang salah atau mengatakan kata-kata kasar terhadap seseorang. Ia akan memberikan Anda 1001 macam alasan mengapa Anda tidak layak untuk menerima berkat-berkat Tuhan. Namun, sebenarnya apa pun perasaan salah Anda atau kebiasaan buruk yang telah menundukkan Anda, darah Yesus menjaga Anda tetap bersih. Darah Yesus membuat Anda layak mempunyai akses terus-menerus kepada Tuhan Yang Mahatinggi. Karena Anda berada di bawah air terjun pengampunan ini, setiap doa yang Anda panjatkan sangat bermanfaat.

Darah Yesus membuat Anda layak mempunyai akses terus-menerus kepada Tuhan Yang Mahatinggi.


Kita mengalahkan iblis dengan darah Anak Domba. Saat Senin datang dan Selasa bergulir, dan gembala Anda tidak ada di tempat untuk berkhotbah kepada Anda, tahukah Anda apa yang Anda perlukan untuk mengingatkan diri Anda sendiri? Satu Yohanes 1:7—"...darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita daripada segala dosa." Darah-Nya terus menerus menyucikan Anda dari setiap dosa. Dua puluh empat jam sehari, tujuh hari seminggu, darah-Nya terus-menerus menyucikan Anda. Dan kapan pun setiap kali Anda berdoa, doa Anda mengenai sasaran.

Sahabat, jangan lagi mengandalkan upaya-upaya Anda sendiri untuk mempertahankan pengampunan Anda dan mulailah menikmati air terjun pengampunan Tuhan yang berkelimpahan setiap saat, sepanjang hari. Anda pun akan memperoleh damai sejahtera untuk jiwa Anda dan iman untuk berkuasa dalam hidup akan meluap dari dalam hati Anda. Anda akan menyaksikan mukjizat-mukjizat mulai tersingkap dalam kehidupan Anda!


Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT