Kita Telah Dirampok!

INFO:

Ini merupakan bagian dari buku Pastor JOSEPH PRINCE yang berjudul DESTINED TO REIGN. Dibuat menjadi Weblog Page untuk memudahkan menggunakannya untuk menjadi berkat. Amin !

KE DAFTAR ISI DESTINED TO REIGN

FORM KONTROL BACAAN

KONTROL BACAAN


Kita Telah Dirampok!

Bagaimanakah Anda Memandang Tuhan Sekarang?

Bagaimanakah dengan Murka Tuhan?

Memahami Perjanjian dengan Benar

Semua Dosa Anda Sudah Diampuni

Kesaksian tentang Kasih Karunia-Nya

Kita Sudah Dirampok


Kita Telah Dirampok!

"Kadang-kadang Tuhan marah kepadaku, kadang-kadang Ia senang ke padaku!" 
"Kadang-kadang Ia memberkatiku, kadang-kadang Ia mengutukku."
"Kadang-kadang Tuhan mempedulikanku, kadang-kadang Ia meninggalkanku.
"Hari ini Ia membuatku makmur, tetapi besok Ia mungkin memberikanku kemiskinan untuk membuatku rendah hati.".
"Hari ini, Ia menyembuhkanku, tetapi besok, Ia mungkin memberikanku suatu penyakit untuk memberikanku suatu pelajaran."
"Hari ini, Tuhan mengampuniku atas semua dosaku, besok aku bertanggung jawab atas dosa-dosaku."

Selamat datang di dunia skizofrenia kekristenan! Inilah yang banyak orang percaya sedang dengarkan dan percayai hari ini: Kadang-kadang Tuhan memang baik, kadang-kadang tidak! Kadang-kadang Ia senang, kadang-kadang tidak. Mereka bimbang dan ragu, tidak pernah dijangkarkan pada Yesus Kristus. Orang-orang percaya seperti itu sedang hidup di antara dua perjanjian—Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Mereka percaya pada pesan "campuran" yang memberitahukan mereka bahwa Tuhan kadang-kadang memang marah kepada mereka dan kadang-kadang senang kepada mereka. 

Jika Anda bertanya pada mereka, "Kapan Tuhan senang kepada Anda?" Mereka akan menjawab, "Saat saya melakukan yang benar."

Jika Anda bertanya lagi kepada mereka, "Apakah itu bahwa saat Anda berbuat salah, Tuhan marah kepada Anda?" Mereka akan menjawab, "Ya! Tuhan marah kepada saya saat saya berbuat salah."

Sahabatku, orang-orang yang percaya bahwa Tuhan kadang-kadang marah kepada mereka adalah orang-orang yang masih hidup di bawah Perjanjian Lama hukum Taurat dan tidak di bawah Perjanjian Baru kasih karunia. Di bawah hukum Taurat, Tuhan menuntut kebenaran dari manusia. Di bawah kasih karunia, Tuhan menyediakan kebenaran bagi manusia. Di bawah hukum Taurat, segala sesuatu tergantung pada manusia dan kepatuhannya. Tetapi di bawah kasih karunia, segala sesuatu tergantung pada Yesus Kristus dan apa yang Ia lakukan di kayu salib, Hukum Taurat menuntut, tetapi tidak akan melakukan apa pun untuk menolong. Sementara kasih karunia memberikan dan telah memberikan segala sesuatu demi Anda.

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa dalam Perjanjian Lama yang didasarkan pada hukum Taurat Musa, semuanya didasarkan pada apa yang Anda harus lakukan? Hitung saja jumlah frase "(Kamu) jangan..... yang muncul dalam Kitab Keluaran 20 di mana Hukum Taurat diberikan. Bandingkanlah ini dengan Perjanjian Baru kasih karunia di mana Tuhan berfirman:

"...Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, tidak seperti perjanjian yang telah Aku buat dengan nenek moyang mereka... Aku akan menaruh hukum-Ku dalam pikiran mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; dan Aku akan menjadi Tuhan mereka dan mereka akan menjadi umat Ku.... Dan Aku akan menaruh belas kasihan terhadap mereka yang melakukan kesalahan dan [Aku] tidak [akan) mengingat-ingat lagi dosa-dosa mereka" (Ibrani 8:8-12).

Perjanjian Lama hukum Taurat didasarkan pada "(Kamu) jangan. jangan... jangan...", sementara Perjanjian Baru, kasih karunia adalah Tuhan yang sedang mengatakan, "Aku akan... Aku akan... Aku akan". Jelas bahwa penekanan dan tuntutan perjanjian hukum Taurat dalam Perjanjian Lama adalah tentang perbuatan Anda, sementara penekanan dan tuntutan perjanjian kasih karunia adalah tentang perbuatan Tuhan sendiri! Ia akan melakukan segala sesuatu demi kita. Nyatanya, karena Yesus telah mati di kayu salib untuk kita, Ia telah melakukan sesuatu demi kita. Ingatlah, kekristenan adalah "sudah selesai, sudah selesai, sudah selesai", dan bukan "lakukan, lakukan, lakukan". Yesus datang untuk menetapkan Perjanjian Baru kasih karunia dan di bawah Perjanjian Baru ini, Tuhan tidak lagi marah kepada Anda karena kemarahan dan murka-Nya telah ditumpahkan sampai habis pada tubuh Yesus di kayu salib.

Kasih karunia memberikan kebenaran dan telah mencapai segala sesuatu demi kita.


Perhatikanlah ini baik-baik karena ini akan mengubah kehidupan Anda secara radikal: Satu-satunya alasan Yesus dapat berseru "sudah selesai!" di kayu salib adalah bahwa kemarahan Tuhan terhadap dosa telah sepenuhnya ditimpakan pada tubuh-Nya. Yesus tidak dapat berdusta! Dan jika kemarahan Tuhan sudah sepenuhnya dihabiskan, bagaimana mungkin Tuhan marah kepada Anda sekarang? Bagaimana Tuhan dapat marah kepada Anda padahal Ia telah berfirman, "Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan [Aku] tidak [akan] lagi mengingat-ingat dosa-dosa mereka"?

Bagaimanakah Anda Memandang Tuhan Sekarang?

Alasan mengapa banyak orang percaya sedang mengalami kehidupan pecundang adalah bahwa mereka mempercayai DUSTA bahwa Tuhan marah kepada mereka. Alasan mengapa banyak orang percaya tidak mampu berkuasa dalam hidup dan tidak mengalami kehidupan berkemenangan adalah bahwa mereka memiliki perasaan bersalah dan dihakimi bahwa Tuhan marah kepada mereka karena sesuatu yang telah mereka lakukan di masa lalu. Sahabatku, berhati-hatilah jika Anda mendengar khotbah-khotbah yang membuat Tuhan seperti orang tua dengan tongkat besar yang sedang menunggu untuk menumpahkan murka-Nya kepada Anda saat Anda tidak hidup sesuai dengan standar-Nya!

Saat saya sedang bertumbuh di dalam Tuhan, seperti itulah cara saya menggambarkan Tuhan. Dalam pikiran saya, Tuhan adalah seorang tua yang tidak suka tersenyum dengan rambut, alis mata, dan jenggot berwarna putih. Saya dahulu biasa melihat-Nya memegang tongkat, sedang menunggu "memukul" kepala saya begitu saya berbuat dosa. Tentu saja, saat saya bertumbuh dalam pemahaman tentang Tuhan, saya mulai melihat-Nya tanpa tongkat besar yang sedang mengancam itu, tetapi Ia masih tidak tersenyum dan sangat tua.

Suatu hari, saat saya masih remaja, saya sedang berada dalam bus dan berdoa kepada Tuhan, saya mendengar suara Tuhan berkata kepada saya "Nak, mengapa engkau menggambarkan Aku seperti itu, seperti seorang tua?" Dengan yakin saya menyahut, "Ya, karena Engkau adalah seorang Bapa dan bukankah itu penampilan bapa-bapa?" Tuhan menjawab, "Nak tahukah engkau bahwa menjadi tua adalah bagian dari kutuk yang di timpakan atas bumi karena dosa Adam? Di surga, tidak ada kutuk. Kita muda selamanya."

Setelah saya mendengar-Nya menyatakan itu, tiba-tiba, saya mulai melihat Tuhan yang sama dengan yang berbicara kepada Abraham seperti seorang sahabat di bawah pohon-pohon tarbantin dan menunjukkan kepadanya bintang-bintang, Tuhan yang sama dengan yang membelah Laut Merah dan melepaskan bangsa Israel dari belenggu perbudakan. Tuhan yang sama dengan tangan kemurahan-Nya yang menjadikan seorang gembala muda raja atas seluruh wilayah Israel. Seperti itulah saya melihat pribadi Tuhan sekarang. Ia selamanya muda, kuat, dan penuh kasih! Ia tidak sedang memegang tongkat dan siap untuk menghukum saya. Kedua tangan-Nya terbuka lebar, siap untuk merangkul saya.

Sahabatku, apakah Anda melihat Tuhan yang marah? atau Tuhan yang sedang tersenyum dan siap merangkul Anda? Karena karya Yesus yang sempurna, kita tidak lagi berada di bawah perjanjian hukum Taurat di mana Tuhan kadang-kadang senang dan kadang-kadang marah kepada Anda. Hari ini, Ia selalu senang kepada Anda karena Yesus Kristus. Biarkanlah kebenaran itu meresap ke dalam hati dan Anda jatuh cinta lagi kepada-Nya.

Bagaimanakah dengan Murka Tuhan?

Beberapa tahun yang lalu, saya sedang berjalan menuju mobil saya setelah menyampaikan khotbah, saat seorang pria berlari mengejar saya dari auditorium. Tepat sebelum saya membuka pintu mobil saya, ia berhenti tepat di depan saya, mendesah dan berkata, "Tunggu, Pendeta...." la sangat terengah-engah dan berusaha pulih dari larinya. "Tunggu... saya mempunyai pertanyaan untuk Anda." 

Ia tampak sangat risau dan berkata, "Anda berbicara tentang kasih Tuhan, tetapi Alkitab juga berkata bahwa Tuhan adalah murka!"

Tepat di tempat parkir itu juga, saya memulai khotbah saya berikutnya. Saya menjelaskan bahwa walaupun Tuhan mempunyai murka, tetapi Alkitab tidak pernah mendefinisikan Tuhan sebagai murka. Sebaliknya, menurut definisi Alkitab, Tuhan adalah kasih

Ia kemudian berseru, "Tetapi, Pendeta Prince, kadang-kadang saya melihat Tuhan sedang marah!" 

Saya menjelaskan, "Kita memang melihat Tuhan sedang marah dalam Perjanjian Lama dan Kitab Wahyu, di mana kemarahan-Nya ditujukan kepada orang-orang yang menolak Yesus. Namun bagi Anda dan saya, orang-orang percaya dalam Perjanjian Baru, kita tidak merupakan bagian Perjanjian Lama dan kita tidak akan pernah dihukum karena kita telah menerima Yesus. Sebagai orang-orang percaya, Tuhan tidak lagi marah kepada kita karena seluruh kemarahan-Nya terhadap dosa-dosa kita ditumpahkan seluruhnya pada Yesus di kayu salib. Yesus menjadi Anak Domba Tuhan untuk menghapus semua dosa kita. Di kayu salib, Yesus berseru, Tuhan-Ku, mengapa Engkau meninggalkan-Ku?" Menurut Anda mengapa Yesus berseru seperti itu? Ia menyerukan itu supaya kita semua dapat mengetahui secara spesifik bahwa saat itu juga, murka Tuhan ditimpakan pada-Nya. Ia menjadi kurban dosa kita dan api murka Tuhan sepenuhnya menelan-Nya sementara Ia yang tidak mengenal dosa menjadi dosa kita, supaya Anda dan saya tidak akan pernah mengalami murka Tuhan lagi.

Tuhan tidak lagi marah kepada kita karena seluruh kemarahan-Nya terhadap dosa-dosa kita ditumpahkan seluruhnya pada Yesus di kayu salib.


Setelah saya selesai menjelaskan ini, ia berterima kasih kepada saya. Air muka risau yang telah mengerutkan wajahnya telah diganti oleh senyuman. Saya percaya bahwa sementara ia berjalan pergi, ada suatu kedamaian dan keyakinan dalam hatinya bahwa Tuhan tidak lagi marah kepadanya karena dosa-dosanya telah dihakimi sepenuhnya di atas salib di Kalvari. Haleluya!

Banyak orang percaya pada masa kini yang sama seperti orang itu. Mereka percaya bahwa Tuhan adalah kasih, tetapi pada saat yang sama, mereka juga percaya bahwa Ia dapat murka. Saat mereka membaca Alkitab, mereka kebingungan karena mereka melihat Tuhan yang sering marah dalam Perjanjian Lama, tetapi Tuhan yang penuh kasih dalam Perjanjian Baru. Apakah Tuhan mengidap sakit skizofrenia? Apakah benar bahwa Tuhan kadang-kadang marah dan kadang-kadang penuh kasih? Marilah kita mencari jawabannya pada bagian berikutnya.

Memahami Perjanjian dengan Benar

Penting bagi kita untuk memahami bahwa Tuhan berkarya melalui perjanjian-perjanjian karena itu menjelaskan bagaimana Tuhan memberkati manusia. Di bawah Perjanjian Lama Musa, jika bangsa Israel mematuhi "Sepuluh Besar"—Hukum Taurat—mereka akan diberkati. Sebaliknya, mereka akan dikutuk dan dihukum. Renungkanlah ini sejenak: Apakah mereka dikutuk karena Tuhan suka murka? Tidak, mereka dikutuk karena mereka gagal mematuhi persyaratan perjanjian mereka. Itu adalah perjanjian yang mengandalkan kemampuan untuk mematuhi hukum Taurat dan mereka tidak dapat melakukannya. 

Kabar baiknya adalah bahwa Anda dan saya tidak lagi berada di bawah persyaratan Perjanjian Lama. Melalui karya Yesus Kristus yang sempurna, kita sekarang berada di bawah Perjanjian Baru, dan dalam perjanjian ini, kita diberkati Tuhan bukan karena kita baik atau karena kita melakukan kebaikan. Singkatnya, kita diberkati karena Yesus baik, dan Ia menjadikan kita baik dan diterima menyucikan semua dosa kita oleh darah-Nya sendiri!

"Pendeta Prince, apakah Anda sedang mengatakan bahwa Tuhan telah melunak terhadap dosa?" 

Tidak sama sekali, sahabatku! Dengarkanlah baik-baik apa yang sedang saya katakan: Tuhan bersifat kudus dan benar, dan Ia membenci dosa. Tidak ada keraguan tentang itu. Tetapi kemarahan dan penghakiman Tuhan terhadap dosa manusia jatuh pada Yesus di kayu salib. Pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana mungkin Yesus dihukum karena dosa padahal Ia tidak berbuat dosa? Alkitab mengatakan bahwa Ia yang tidak mengenal dosa menjadi dosa. (2 Korintus 5:21Yesus tidak berbuat dosa, tetapi hukuman atas dosa-dosa umat manusia masa lalu, masa kini, dan masa depan secara kolektif dijatuhkan atas tubuh-Nya! Ia sama sekali tidak berbuat dosa tetapi dihukum atas dosa-dosa kita. Jadi, Tuhan tidak melunak terhadap dosa. Dosa telah dihakimi di kayu salib!

Semua Dosa Anda Sudah Diampuni

"Pendeta Prince, bagaimana Anda dapat mengatakan bahwa bahkan dosa-dosa masa depan kita telah diampuni?" 

Sahabatku, saat Kristus mati di kayu salib, Anda bahkan belum dilahirkan. Anda bahkan belum terpikirkan oleh orang tua Anda! Dengan demikian, semua dosa Anda adalah dosa "masa depan". Jadi, semua dosa Anda sudah diampuni, dan itu dicapai melalui satu kurban Anak Manusia. Nama-Nya adalah Yesus. Karya Yesus yang sempurna ada di luar waktu. Darah-Nya yang dicurahkan mengampuni semua dosa Anda dahulu, sekarang, dan di masa depan.

Banyak orang Kristen yang memiliki kepercayaan keliru bahwa hanya dosa-dosa masa lalu mereka saja yang diampuni. Mereka percaya bahwa saat mereka menerima Kristus, hanya dosa-dosa masa lalu mereka yang diampuni! Jadi mereka yakin bahwa mereka harus berhati-hati sejak saat itu. Kesan seperti itulah yang diberikan kepada saya oleh para pengkhotbah Injil dan saat saya dibesarkan.

Lalu, saya membaca Alkitab dan melihat Alkitab menyatakan bahwa, "Setelah Ia mengampuni segala pelanggaran....(
Kolose 2:13) Sahabatku, "segala" berarti semua. Itu berbicara tentang semua dosa sepanjang masa hidup kita! Tuhan tidak hanya menyingkirkan satu bagian dari pelanggaran pelanggaran kita. Definisi "semua" menurut Tuhan, tidak dibatasi oleh waktu dan ruang seperti definisi "semua" menurut manusia. Jika Tuhan mengatakan "semua", yang Ia benar-benar maksudkan semua! Pahamilah bahwa Yesus tidak perlu disalibkan lagi untuk dosa-dosa masa depan Anda. Semua dosa masa depan juga diampuni di salib!

Biarkanlah saya mengilustrasikannya seperti ini. Bayangkanlah bahwa Anda dan keluarga Anda, setelah berhasil dengan susah payah melewati kerumunan massa yang berdesak-desakan di Disneyland di mana pawai Mickey Mouse dan kawan-kawannya sedang lewat di atas mobil-mobil berhias. Mobil berhias Donald Duck lewat, dan anak-anak Anda sangat senang. Berikutnya, datang Guffy, kemudian Pluto, dan wah... apakah Mickey Mouse yang akan lewat berikutnya? Seperti itulah kita melihat kehidupan. Kita memiliki perspektif linier, kita melihat berbagai peristiwa tersingkap hari lepas hari. Tetapi perspektif Tuhan berbeda. Ia memiliki "pandangan helikopter". Ia ada jauh tinggi di sana, tinggi di atas pawai tersebut, dan Ia melihat semua mobil berhias dari permulaan sampai akhir. Ia adalah "Alfa dan Omega", Awal dan Akhir.³ (
Wahyu 1:8)

Dengan cara yang sama, saat Tuhan mengampuni dosa-dosa Anda di kayu salib, Ia melihat dosa-dosa sepanjang hidup Anda dari permulaan sampai akhir. Tuhan telah mengambil semua dosa Anda, bahkan dosa dosa yang belum Anda lakukan, dan menaruh semua itu ke atas Yesus. Semua dosa "masa depan" Anda telah dihakimi di kayu salib!

Apakah pengertian ini membuat Anda berteriak, "Asyiiik...! Aku dapat melakukan apa pun dan berbuat dosa apa pun yang kuinginkan karena aku sudah diampuni"? Atau apakah ini membuat Anda ingin menjalani kehidupan yang terhormat yang memuliakan Tuhan yang mengasihi Anda dengan begitu sempurna dan penuh?

Saat Anda berada di bawah kasih karunia Tuhan dan anugerah pengampunan-Nya yang sempurna, Anda akan mengalami kemenangan atas dosa.


Saya sama sekali tidak percaya bahwa ada orang percaya yang telah benar-benar berjumpa dengan pengampunan penuh Yesus dan karya Nya yang sempurna yang akan menjalani kehidupan dosa. Kasih karunia dan pengampunan-Nyalah yang memberikan Anda kuasa untuk mengalahkan dosa. Rasul Paulus berkata, "Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia."⁴ (
Roma 6:14) Saat Anda berada di bawah kasih karunia Tuhan dan pengampunan-Nya yang sempurna, Anda akan mengalami kemenangan atas dosa.

Kesaksian tentang Kasih Karunia-Nya

Saya menerima kesaksian tertulis ini dari saudara seiman yang terkasih di gereja saya:

Pendeta Prince, saya hanya ingin berbagi dengan Anda apa yang kasih karunia Tuhan telah lakukan dalam kehidupan saya. Saya lahir dalam keluarga Kristen. Saat saya sedang tumbuh dewasa, saya dipaksa ke gereja. Yang saya pelajari hanyalah bahwa Yesus disalibkan di kayu salib, tetapi mengapa Ia ada di sana, saya tidak tahu. Saya benci pergi ke gereja. Orang tua saya memaksa saya ke gereja dan menegur saya tetapi itu tidak membantu saya.

Di SMA, saya terlibat dengan geng-geng, dan mulai merokok dan mabuk-mabukan. Saya mulai terlibat dalam kejahatan seperti pencurian, perusakan barang milik umum, dan perkelahian. Saya menjadi kasar, mudah marah, dan mengucapkan kata-kata kotor. Orang tua, guru dan pembimbing sekolah saya berusaha menolong saya, tetapi tidak ada yang berhasil. Tidak dibutuhkan waktu lama sebelum dikeluarkan dari sekolah dan menjadi anggota gangster purna waktu. Saya sering mengunjungi bar-bar setiap hari serta menjadi pemabuk dan perokok. Sebagian besar teman-teman saya adalah pecandu obat-obatan terlarang. Saya terlibat dalam perampokan bersenjata dan saya melihat kehidupan saya terperosok ke jurang. Kehidupan berubah dari buruk dan menjadi lebih buruk dan ada jeritan dalam diri saya yang ingin berubah.

Seluruh belenggu iblis ini berakhir, terjadi beberapa tahun yang lalu, berkenalan dengan seorang gadis bernama Faith. Meskipun Faith adalah orang percaya baru, ia mau memberitahukan saya tentang kasih karunia kemurahan dan kasih Tuhan, serta mengapa Yesus mati untuk saya. Saya kagum pada pengetahuannya tentang Yesus. Saya lahir dalam keluarga Kristen, tetapi orang percaya baru ini lebih mengenal Yesus dibanding saya. Kemudian ia membawa saya ke gerejanya yang disebut New Creation Church, dan sementara Anda mulai melayani, saya merasakan kehangatan menyelimuti sekujur tubuh saya dan saya mulai menangis. Saya seolah-olah sedang jatuh cinta tetapi saya tidak tahu kepada siapa. Itu adalah kasih yang melampaui cinta manusia dan saya mengangkat tangan saya tinggi dan mengucapkan doa pengakuan dosa saya pada akhir kebaktian tersebut. 

Sejak saat itu, kehidupan saya berubah. Yesus mulai melepaskan saya dari begitu banyak belenggu. Saya mendengar Anda membagikan kesaksian tentang bagaimana anggota gereja lain dilepaskan dari kecanduan nikotin dengan mengakui kebenaran Tuhan dan saya mulai melakukan hal yang sama. Saya merokok dan mengakui bahwa Yesus telah menyalibkan kecanduan nikotin saya di kayu salib dan bahwa Ia tetap mengasihi saya meskipun saya masih merokok.

Ajaib, dua minggu kemudian, kecanduan nikotin selama 19 tahun dan kecanduan minuman keras selama enam tahun lenyap! Dengan berlalunya waktu, Yesus membebaskan saya dari geng di mana saya bergabung. Saya bahkan dibebaskan dari banyak kebiasaan buruk lain, seperti kecanduan terhadap pornografi. Sungguh, saya menjadi ciptaan baru dalam Yesus Kristus! Setiap orang yang mengenal saya terkejut melihat perubahan saya. Saya bahkan disembuhkan dari gangguan saluran kemih, yang telah saya telah derita selama 10 tahun. Dahulu setiap malam saya harus bolak-balik ke kamar kecil, tetapi sekarang saya dapat tidur nyenyak sampai pagi.

Pendeta Prince, apa yang tidak dapat dilakukan manusia, Yesus sudah lakukan. Kasih karunia Tuhanlah yang mengubah saya. Saya tidak layak menerimanya, tetapi saya bersyukur kepada Tuhan atas darah Yesus. Ia menerima saya apa adanya dan sekarang saya adalah anak Tuhan. Saat saya mendengar Anda mengkhotbahkan kasih karunia Tuhan, saya tidak keluar untuk membentuk geng baru, merokok, mabuk-mabukan atau melakukan percabulan. Adalah dusta jika kasih karunia Tuhan diberitakan, orang akan keluar dan lebih berbuat dosa. Nyatanya, kasih karunia-Nyalah yang mengubah seorang celaka seperti saya. Saya percaya bahwa Tuhan telah memberkati saya supaya saya menjadi berkat. Saya ingin memberitakan Kabar Baik ini bahwa hanya Yesuslah yang dapat mengubah kehidupan kita.

Pendeta Prince, pelayanan Anda telah memberkati saya. Saya telah mengikuti kebaktian di New Creation Church selama lima tahun dan saya bangga mengatakan bahwa inilah gereja saya.

Victor King
Singapura

Haleluya! Bukankah luar biasa melihat apa yang kasih karunia Tuhan dapat lakukan dalam kehidupan seseorang? Nah, semakin banyak pengungkapan yang Anda miliki tentang kasih karunia Tuhan dan pengampunan-Nya, semakin besar kuasa yang akan Anda miliki untuk berkuasa atas tantangan dan kecanduan Anda.

Kita Sudah Dirampok

Banyak orang Kristen yang telah dirampas persekutuan keakrabannya dengan Tuhan karena mereka mempercayai dusta bahwa Tuhan masih marah kepada mereka karena dosa-dosa mereka. Mereka menghindari hubungan dengan Tuhan karena mereka mengira bahwa Ia akan marah kepada mereka setiap kali mereka gagal. Jadi, alih-alih mendekati Tuhan saat mereka gagal, mereka malah menjauhi-Nya. Bukannya berlari pada penyelesaian, mereka malah menjauhinya. 

Kebenarannya adalah ini: Tuhan tidak marah lagi kepada Anda. Murka-Nya terhadap semua dosa Anda telah ditimpakan semuanya pada tubuh Juruselamat Anda, Yesus Kristus. Semua dosa Anda telah dihakimi dan dihukum dalam tubuh seseorang.

Pengajaran skizofrenia yang memberitahukan Anda bahwa Tuhan kadang-kadang marah dan kadang-kadang senang kepada Anda berdasarkan perbuatan Anda, tidak alkitabiah dan akan menjadikan Anda sebagai orang percaya skizofrenia. Inilah saatnya untuk keluar dari kebingungan dan mulai melihat Tuhan Anda yang sebenarnya.

Semakin banyak penyataan yang Anda miliki tentang kasih karunia Tuhan dan pengampunan-Nya, semakin besar kuasa yang akan Anda miliki untuk berkuasa atas tantangan dan kecanduan Anda.


Tuhan adalah (kalimat sekarang) kasih. Jangan mau membiarkan keakraban sejati dan hubungan dengan Juruselamat Anda, yang manis dan penuh pengampunan, Yesus Kristus dirampas. Daripada menghindari-Nya saat Anda gagal, ketahuilah bahwa Ia adalah solusi untuk menjawab semua masalah Anda. Anda dapat datang kepada-Nya dan menerima kasih karunia Anda. Kasih karunia-Nya lebih besar dibanding semua kegagalan Anda. Ia mengasihi Anda sepenuhnya, jadi, datanglah kepada-Nya dengan semua ketidaksempurnaan Anda. Dalam cara yang sama Ia memulihkan kehidupan saudara terkasih dari gereja kami itu. Ia akan mengasihi Anda sampai pulih!





 

Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT