Ditakdirkan untuk Berkuasa
INFO:
Kita telah diajarkan bahwa kita harus memusatkan perhatian pada mengupayakan, melakukan, dan mengandalkan kemampuan diri kita sendiri. Kita didorong untuk "lakukan, lakukan, lakukan", dengan me lupakan bahwa kekristenan sebenarnya adalah "selesai, selesai, selesai". Dunia memberitahukan Anda bahwa semakin banyak yang Anda lakukan, semakin keras Anda bekerja, dan semakin banyak waktu yang Anda gunakan untuk bekerja, semakin besar keberhasilan yang akan Anda capai. Cara dunia adalah mendesak Anda untuk bekerja lebih keras lagi, lupa mengikuti kebaktian gereja pada hari Minggu, hanya meluangkan sedikit waktu dengan istri dan anak-anak Anda, dan menghabiskan lebih banyak waktu di kantor untuk bekerja sampai larut malam, akhir pekan, dan hari-hari libur. Saya yakin bahwa Anda sudah pernah mendengar bahwa Anda harus "membayar harganya", lagi pula "tidak berusaha, tidak ada uang", bukan?
Apa yang orang-orang percaya lakukan adalah bahwa mereka me nerima sistem dunia dan menerapkannya pada kehidupan Kristen mereka. Alih-alih bergantung pada kasih karunia Tuhan supaya kemurahan dan berkat-berkat-Nya mengalir, mereka mengandalkan upaya-upaya mereka sendiri dan berusaha untuk layak mendapatkan kemurahan dan berkat-berkat Tuhan. Namun, jalan Tuhan bagi kita bukan untuk diberkati dengan upaya-upaya kita sendiri. Anda tidak dapat memperoleh berkat-berkat Tuhan berdasarkan perbuatan baik Anda. Berkat berkat-Nya atas hidup Anda seharusnya tidak layak diterima, tidak diupayakan, dan bukan karena jalan Anda. Dengan kata lain, tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk layak mendapatkan berkat-berkat-Nya karena berkat-berkat-Nya sepenuhnya didasarkan pada menerima Yesus dan melalui karya-Nya yang sempurna, kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran.
Tuhan ingin kita berhenti berusaha mengupayakan keberhasilan, dan mulai menerima kemurahan berkat-berkat dan kesembuhan yang Yesus capai di kayu salib. Saat la digantung pada kayu salib sekitar 2.000 tahun yang lalu, la berseru dengan suara nyaring, "Sudah selesai!" (Yohanes 19:30) Segala sesuatu yang Anda dan saya perlu untuk berkuasa dalam hidup kita sudah dicapai Yesus di kayu salib demi kita. Itulah sebabnya mengapa kita menyebut apa yang Yesus lakukan di kayu salib "Karya-Nya yang Sempurna!" Ia menyelesaikannya. Ia melengkapinya. Itu sudah DISELESAIKAN!
Satu-satunya hal yang berhasil adalah karya yang sempurna itu! Berhentilah melakukan apa yang sudah DISELESAIKAN! Berhentilah berupaya dan mulailah menerima apa yang Yesus telah SELESAIKAN!
KE DAFTAR ISI DESTINED TO REIGN
Karya Itu Sudah Selesai, Duduklah.
Ditakdirkan untuk Berkuasa
Anda memang ditakdirkan untuk memerintah dalam hidup.
Anda
telah dipanggil oleh Tuhan untuk berhasil, menikmati kekayaan,
kesehatan, dan kehidupan yang berkemenangan.
Tuhan tidak ingin Anda menjalani kehidupan pecundang, kemiskinan, dan kegagalan.
Tuhan tidak ingin Anda menjalani kehidupan pecundang, kemiskinan, dan kegagalan.
Ia
telah memanggil Anda untuk menjadi kepala dan bukan ekor.
Jika Anda seorang pengusaha, Tuhan ingin Anda
mempunyai usaha yang berhasil. Jika Anda seorang ibu rumah tangga,
Anda diurapi untuk membesarkan anak-anak di dalam Tuhan. Jika Anda
adalah seorang pelajar, Tuhan ingin Anda unggul dalam semua ujian
Anda. Dan jika Anda percaya bahwa Tuhan akan memberikan kepada Anda
suatu karier baru, la tidak hanya menginginkan Anda mempunyai
pekerjaan, la ingin Anda memiliki kedudukan yang berpengaruh sehingga
Anda dapat menjadi saluran berkat dan aset bagi organisasi Anda!
Apa pun pekerjaan Anda, Anda ditakdirkan untuk berkuasa dalam hidup karena Yesus adalah Tuhan atas hidup Anda. Jika Anda berkuasa dalam hidup, Anda berkuasa atas dosa, Anda berkuasa atas kuasa-kuasa kegelapan, dan Anda berkuasa atas depresi, atas kemiskinan, atas setiap kutuk, dan atas setiap penyakit dan wabah. Anda BERKUASA atas iblis dan semua tipu muslihatnya!
Kuasa untuk memerintah tidak tergantung pada latar belakang keluarga Anda, kualifikasi pendidikan Anda, penampilan jasmaniah Anda, atau berapa banyak tabungan Anda dalam rekening bank. Kuasa untuk memerintah didasarkan sepenuhnya pada Yesus Kristus dan Dia saja. Sahabatku, ini bukan klise dari suatu buku tentang menolong diri sendiri atau cara berpikir positif. Deklarasi yang menyatakan bahwa Anda akan berkuasa didasarkan janji yang telah dicatat untuk kekekalan dalam firman Tuhan.
Roma 5:17
Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
Kata "berkuasa" yang digunakan dalam Roma 5:17 berasal dari kata dalam bahasa Yunani "basileuo" yang darinya Anda mendapatkan kata dalam bahasa Inggris basilica. Pada zaman Romawi kuno, basilica dipakai sebagai tempat pengadilan. Jadi, kata itu berbicara tentang kekuasaan pengadilan kerajaan. Dengan kata lain, "berkuasa" di sini adalah berkuasa dalam hidup sebagai seorang raja, mempunyai kekuasaan kerajaan dan wilayah kerajaan.
Sekarang, alih-alih melihat diri kita berkuasa dalam hidup, kita melihat lebih banyak bukti kematian yang sedang memerintah di dunia. Alkitab memberitahukan bahwa karena "pelanggaran satu oranglah" dosa Adam di Taman Eden-kematian mulai memerintah. Penting bagi Anda untuk menyadari bahwa kehidupan kita terbelit dalam kehidupan para leluhur kita. Anda tidak akan ada jika kakek Anda tidak ada sebelumnya. Jadi kita adalah orang-orang berdosa bukan karena kita berbuat dosa, melainkan karena dosa Adam. Banyak orang percaya mengira bahwa mereka menjadi orang-orang berdosa dengan berbuat dosa, tetapi itu bukan apa yang firman Tuhan katakan. Firman Tuhan mengatakan bahwa kita menjadi orang-orang berdosa oleh karena dosa Adam. Dengan cara yang sama, kita semua dibenarkan dalam Perjanjian Baru, bukan karena perbuatan-perbuatan benar yang kita lakukan, tetapi kepatuhan Satu orang (Yesus) di kayu salib. Karena itu, rahasia untuk berkuasa dalam hidup terletak dalam menerima segala sesuatu yang telah Yesus capai di kayu salib untuk kita.
Apa pun pekerjaan Anda, Anda ditakdirkan untuk berkuasa dalam hidup karena Yesus adalah Tuhan atas hidup Anda. Jika Anda berkuasa dalam hidup, Anda berkuasa atas dosa, Anda berkuasa atas kuasa-kuasa kegelapan, dan Anda berkuasa atas depresi, atas kemiskinan, atas setiap kutuk, dan atas setiap penyakit dan wabah. Anda BERKUASA atas iblis dan semua tipu muslihatnya!
Kuasa untuk memerintah tidak tergantung pada latar belakang keluarga Anda, kualifikasi pendidikan Anda, penampilan jasmaniah Anda, atau berapa banyak tabungan Anda dalam rekening bank. Kuasa untuk memerintah didasarkan sepenuhnya pada Yesus Kristus dan Dia saja. Sahabatku, ini bukan klise dari suatu buku tentang menolong diri sendiri atau cara berpikir positif. Deklarasi yang menyatakan bahwa Anda akan berkuasa didasarkan janji yang telah dicatat untuk kekekalan dalam firman Tuhan.
Roma 5:17
Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
Kata "berkuasa" yang digunakan dalam Roma 5:17 berasal dari kata dalam bahasa Yunani "basileuo" yang darinya Anda mendapatkan kata dalam bahasa Inggris basilica. Pada zaman Romawi kuno, basilica dipakai sebagai tempat pengadilan. Jadi, kata itu berbicara tentang kekuasaan pengadilan kerajaan. Dengan kata lain, "berkuasa" di sini adalah berkuasa dalam hidup sebagai seorang raja, mempunyai kekuasaan kerajaan dan wilayah kerajaan.
Rahasia kekuasaan dalam hidup terletak dalam menerima segala sesuatu yang telah Yesus capai di kayu salib untuk kita.
Jika Anda sedang menjalani
kehidupan pecundang, dikalahkan oleh dosa, atau rasa bersalah dan
penghakiman kekal, oleh penyakit, oleh ke cemasan, oleh masalah
keuangan, dan oleh hubungan yang hancur, Anda tidak sedang
menjalani kehidupan yang Tuhan maksudkan bagi Anda. Berdasarkan
otoritas firman Tuhan, Anda ditakdirkan untuk "berkuasa dalam
hidup sebagai seorang raja, mempunyai wilayah kerajaan atas semua
tantangan dan keadaan Anda. Anda dipanggil untuk mengatasi semua
hal dan bukan diinjak-injak oleh semua itu. Saatnya sudah tiba
bagi Anda untuk berhenti melepaskan hak Anda untuk berkuasa dalam
hidup!
Sekarang, alih-alih melihat diri kita berkuasa dalam hidup, kita melihat lebih banyak bukti kematian yang sedang memerintah di dunia. Alkitab memberitahukan bahwa karena "pelanggaran satu oranglah" dosa Adam di Taman Eden-kematian mulai memerintah. Penting bagi Anda untuk menyadari bahwa kehidupan kita terbelit dalam kehidupan para leluhur kita. Anda tidak akan ada jika kakek Anda tidak ada sebelumnya. Jadi kita adalah orang-orang berdosa bukan karena kita berbuat dosa, melainkan karena dosa Adam. Banyak orang percaya mengira bahwa mereka menjadi orang-orang berdosa dengan berbuat dosa, tetapi itu bukan apa yang firman Tuhan katakan. Firman Tuhan mengatakan bahwa kita menjadi orang-orang berdosa oleh karena dosa Adam. Dengan cara yang sama, kita semua dibenarkan dalam Perjanjian Baru, bukan karena perbuatan-perbuatan benar yang kita lakukan, tetapi kepatuhan Satu orang (Yesus) di kayu salib. Karena itu, rahasia untuk berkuasa dalam hidup terletak dalam menerima segala sesuatu yang telah Yesus capai di kayu salib untuk kita.
Menerima versus Mengupayakan
Alkitab dengan sangat jelas
menyatakan bahwa kita harus berkuasa dalam hidup melalui Yesus Kristus
hanya dengan menerima dua hal dari-Nya: kasih karunia Tuhan yang
melimpah dan anugerah kebenaran. Jalan Tuhan berlawanan dengan jalan
manusia. Manusia mengira supaya Tuhan memberkatinya ia perlu layak,
berupaya dan berjasa untuk mendapatkan kemurahan dan berkat Tuhan
dengan upayanya sendiri. Manusia mengira bahwa berkat-berkat Tuhan
didasarkan pada kinerja dan perbuatan baik mereka.
Namun, ini bukan jalan Tuhan. Jalan Tuhan tidak berhubungan dengan mengupayakan, melainkan dengan menerima. Ia berjanji bahwa saat kita menerima kasih karunia dan anugerah kebenaran yang melimpah, kita akan berkuasa dalam hidup. Ia tidak mengatakan bahwa kita mengupayakan kasih karunia dan kebenaran kita sendiri, kita akan berkuasa dalam hidup. Namun, karena beberapa alasan, banyak orang Kristen terus hidup berdasarkan suatu sistem keberhasilan!
"Pendeta Prince, jika itu benar-benar begitu mudah, mengapa tidak ada lebih banyak orang Kristen yang berkuasa dalam hidup?"
Namun, ini bukan jalan Tuhan. Jalan Tuhan tidak berhubungan dengan mengupayakan, melainkan dengan menerima. Ia berjanji bahwa saat kita menerima kasih karunia dan anugerah kebenaran yang melimpah, kita akan berkuasa dalam hidup. Ia tidak mengatakan bahwa kita mengupayakan kasih karunia dan kebenaran kita sendiri, kita akan berkuasa dalam hidup. Namun, karena beberapa alasan, banyak orang Kristen terus hidup berdasarkan suatu sistem keberhasilan!
"Pendeta Prince, jika itu benar-benar begitu mudah, mengapa tidak ada lebih banyak orang Kristen yang berkuasa dalam hidup?"
Saya
senang Anda mengajukan pertanyaan itu. Sebelum menjawab pertanyaan
tersebut, perkenankanlah saya mengajukan pertanyaan saya sendiri kepada
Anda: Apakah Anda menyadari bahwa sebagian besar orang percaya bahwa
seseorang harus bekerja keras
untuk mengupayakan keberhasilan dalam hidup? Sistem
keberhasilan dunia dibangun di atas dua pilar: upaya diri sendiri dan
kerajinan. Selalu ada "hukum" yang harus Anda patuhi, dan beberapa
"metode dan teknik" yang harus Anda terus latih sebelum ada hasil apa
pun. Sering hasil yang mungkin Anda dapatkan akan mulai menghilang
begitu Anda berhenti mengikuti metode dan langkah-langkah yang
ditetapkan.
Kita telah diajarkan bahwa kita harus memusatkan perhatian pada mengupayakan, melakukan, dan mengandalkan kemampuan diri kita sendiri. Kita didorong untuk "lakukan, lakukan, lakukan", dengan me lupakan bahwa kekristenan sebenarnya adalah "selesai, selesai, selesai". Dunia memberitahukan Anda bahwa semakin banyak yang Anda lakukan, semakin keras Anda bekerja, dan semakin banyak waktu yang Anda gunakan untuk bekerja, semakin besar keberhasilan yang akan Anda capai. Cara dunia adalah mendesak Anda untuk bekerja lebih keras lagi, lupa mengikuti kebaktian gereja pada hari Minggu, hanya meluangkan sedikit waktu dengan istri dan anak-anak Anda, dan menghabiskan lebih banyak waktu di kantor untuk bekerja sampai larut malam, akhir pekan, dan hari-hari libur. Saya yakin bahwa Anda sudah pernah mendengar bahwa Anda harus "membayar harganya", lagi pula "tidak berusaha, tidak ada uang", bukan?
Apa yang orang-orang percaya lakukan adalah bahwa mereka me nerima sistem dunia dan menerapkannya pada kehidupan Kristen mereka. Alih-alih bergantung pada kasih karunia Tuhan supaya kemurahan dan berkat-berkat-Nya mengalir, mereka mengandalkan upaya-upaya mereka sendiri dan berusaha untuk layak mendapatkan kemurahan dan berkat-berkat Tuhan. Namun, jalan Tuhan bagi kita bukan untuk diberkati dengan upaya-upaya kita sendiri. Anda tidak dapat memperoleh berkat-berkat Tuhan berdasarkan perbuatan baik Anda. Berkat berkat-Nya atas hidup Anda seharusnya tidak layak diterima, tidak diupayakan, dan bukan karena jalan Anda. Dengan kata lain, tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk layak mendapatkan berkat-berkat-Nya karena berkat-berkat-Nya sepenuhnya didasarkan pada menerima Yesus dan melalui karya-Nya yang sempurna, kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran.
Tuhan ingin kita berhenti berusaha mengupayakan keberhasilan, dan mulai menerima kemurahan berkat-berkat dan kesembuhan yang Yesus capai di kayu salib. Saat la digantung pada kayu salib sekitar 2.000 tahun yang lalu, la berseru dengan suara nyaring, "Sudah selesai!" (Yohanes 19:30) Segala sesuatu yang Anda dan saya perlu untuk berkuasa dalam hidup kita sudah dicapai Yesus di kayu salib demi kita. Itulah sebabnya mengapa kita menyebut apa yang Yesus lakukan di kayu salib "Karya-Nya yang Sempurna!" Ia menyelesaikannya. Ia melengkapinya. Itu sudah DISELESAIKAN!
Satu-satunya hal yang berhasil adalah karya yang sempurna itu! Berhentilah melakukan apa yang sudah DISELESAIKAN! Berhentilah berupaya dan mulailah menerima apa yang Yesus telah SELESAIKAN!
Karya Itu Sudah Selesai, Duduklah
Baru-baru ini saya sedang bersekutu dengan sahabat baik saya, Brian
Houston, dan ia menceritakan kepada saya apa yang paling menjengkelkannya dari lagu-lagu pujian adalah lagu-lagu yang berusaha memohon
apa yang Yesus sudah capai bagi kita di kayu salib. Saya sepakat
sepenuhnya dengan Brian, dan saya kira kita semua sepakat bahwa Brian
adalah orang yang tahu benar apa yang sedang dibicarakannya tentang
lagu-lagu penyembahan. Brian adalah gembala senior di Hillsong Church,
dan Tuhan sudah benar-benar mengurapi gerejanya untuk menulis
lagu-lagu pujian dan penyembahan yang indah yang telah mempengaruhi
seluruh generasi baru penyembah pada akhir zaman ini. Nyatanya,
beberapa lagu penyembahan favorit saya berasal dari Hillsong. Dalam
saat-saat teduh saya sendiri di hadapan Tuhan, sementara saya
bersyukur kepada-Nya karena telah membayar harga lunas di kayu salib
untuk semua dosa, penyakit dan kemiskinan saya, hati saya dipenuhi
rasa syukur dan saya menyembah-Nya:
You are magnificient, eternally
Wonderful, glorious
Jesus
No one over will compare to You
You are magnificient, eternally
Wonderful, glorious
Jesus
No one over will compare to You
Jesus.
Oh, betapa senangnya saya saat Tuhan menanggapi dengan mengisi seluruh ruang kerja saya dengan hadirat-Nya yang dapat saya rasakan, dan hati saya mulai menyala dalam hadirat kekasih saya! Saya mengingatkan jemaat saya bahwa kita tidak selalu harus merasakan hadirat-Nya yang nyata, karena tidak demikian cara hidup kita pada masa kini. Namun saat Anda benar-benar merasakan hadirat-Nya, khususnya selama saat-saat penyembahan yang mendalam, nikmatilah Dia—kecaplah kasih-Nya, dan biarkanlah pelukan-Nya menyucikan Anda! Nikmatilah saat-saat kehadiran-Nya ketika Ia menyegarkan Anda, memulihkan, dan menyembuhkan Anda. Anda tidak perlu menunggu sampai hari Minggu untuk menyembah Tuhan. Anda tidak membutuhkan alat musik lengkap dan seorang pemimpin pujian untuk memimpin penyembahan kepada Juruselamat Anda. Di sini juga, tanpa alat musik sekalipun, Anda dapat menaikkan tangan, suara dan hati Anda, serta menyembah dan bersyukur atas karya-Nya yang sempurna, dan anugerah-Nya dalam hidup Anda.
Oh, betapa senangnya saya saat Tuhan menanggapi dengan mengisi seluruh ruang kerja saya dengan hadirat-Nya yang dapat saya rasakan, dan hati saya mulai menyala dalam hadirat kekasih saya! Saya mengingatkan jemaat saya bahwa kita tidak selalu harus merasakan hadirat-Nya yang nyata, karena tidak demikian cara hidup kita pada masa kini. Namun saat Anda benar-benar merasakan hadirat-Nya, khususnya selama saat-saat penyembahan yang mendalam, nikmatilah Dia—kecaplah kasih-Nya, dan biarkanlah pelukan-Nya menyucikan Anda! Nikmatilah saat-saat kehadiran-Nya ketika Ia menyegarkan Anda, memulihkan, dan menyembuhkan Anda. Anda tidak perlu menunggu sampai hari Minggu untuk menyembah Tuhan. Anda tidak membutuhkan alat musik lengkap dan seorang pemimpin pujian untuk memimpin penyembahan kepada Juruselamat Anda. Di sini juga, tanpa alat musik sekalipun, Anda dapat menaikkan tangan, suara dan hati Anda, serta menyembah dan bersyukur atas karya-Nya yang sempurna, dan anugerah-Nya dalam hidup Anda.
Haleluya! Ia begitu indah!
Saya menyukai lagu-lagu penyembahan yang penuh dengan pribadi Yesus Kristus dan karya-Nya yang sempurna. Di gereja saya, saya telah menugaskan direktur musik saya untuk memastikan lagu-lagu yang dipilih dalam kebaktian-kebaktian gereja kami adalah lagu-lagu yang bersaksi tentang karya Yesus Kristus yang sempurna. Misalnya, di bawah Perjanjian Baru, kita tidak perlu terus-menerus memohon pengampunan kepada Tuhan dalam lagu-lagu kita karena Ia sudah mengampuni kita (Kolose 2:13). Saya ingin Anda mengucapkan ini bersama saya:
Saya menyukai lagu-lagu penyembahan yang penuh dengan pribadi Yesus Kristus dan karya-Nya yang sempurna. Di gereja saya, saya telah menugaskan direktur musik saya untuk memastikan lagu-lagu yang dipilih dalam kebaktian-kebaktian gereja kami adalah lagu-lagu yang bersaksi tentang karya Yesus Kristus yang sempurna. Misalnya, di bawah Perjanjian Baru, kita tidak perlu terus-menerus memohon pengampunan kepada Tuhan dalam lagu-lagu kita karena Ia sudah mengampuni kita (Kolose 2:13). Saya ingin Anda mengucapkan ini bersama saya:
"Aku sudah diampuni!"
Darah Yesus telah menyucikan dosa kita sekali dan untuk selamanya!
Firman Tuhan menyatakan tentang karya sempurna Yesus Kristus di kayu salib: "Tetapi Yesus, setelah Ia mempersembahkan hanya satu kurban karena dosa, Ia duduk untuk selamanya di sebelah kanan Bapa....Sebab melalui satu kurban saja Ia telah menyempurnakan untuk selamanya orang-orang yang Ia kuduskan" (Ibrani 10:12-14).
Pengurbanan-Nya yang sempurna di kayu salib sebagai satu kurban SELAMANYA, dan saat Anda menerima Yesus Kristus ke dalam hidup Anda, Anda sudah DISEMPURNAKAN UNTUK SELAMANYA! Dan berapa lamakah selamanya? Saya memeriksa kata asli dalam bahasa Yunani "untuk selamanya" dalam konteks ayat ini dan coba tebak? "Se lamanya" berarti selamanya! Anda sudah disempurnakan untuk selamanya oleh darah Yesus yang menyucikan, bukan oleh darah hewan-hewan kurban yang tidak pernah dapat menghapus dosa!
Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa ada banyak orang percaya pada masa kini yang tidak percaya bahwa mereka telah disempurnakan selamanya oleh karya sempurna Yesus. Mereka masih sedang mengandalkan upaya-upaya mereka sendiri untuk membuat diri mereka sendiri memenuhi syarat. Mungkin Anda sendiri bertanya-tanya, "Bagaimanakah aku dapat sepenuhnya memastikan bahwa semua dosaku sudah diampuni?" Pertanyaan yang bagus! Perhatikanlah bahwa sesudah Yesus mempersembahkan hidup-Nya sebagai kurban untuk membayar semua dosa kita, Ia "duduk"!
Ia duduk di sebelah kanan Bapa. Apakah Anda menyadari bahwa di bawah Perjanjian Lama, "setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan kurban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa"? (Ibrani 10:11). Namun, lebih lanjut Alkitab menyatakan bahwa Yesus, "setelah mempersembahkan hanya satu kurban karena dosa, Ia duduk untuk selamanya di sebelah kanan Bapa."
Darah Yesus telah menyucikan dosa kita sekali dan untuk selamanya!
Firman Tuhan menyatakan tentang karya sempurna Yesus Kristus di kayu salib: "Tetapi Yesus, setelah Ia mempersembahkan hanya satu kurban karena dosa, Ia duduk untuk selamanya di sebelah kanan Bapa....Sebab melalui satu kurban saja Ia telah menyempurnakan untuk selamanya orang-orang yang Ia kuduskan" (Ibrani 10:12-14).
Pengurbanan-Nya yang sempurna di kayu salib sebagai satu kurban SELAMANYA, dan saat Anda menerima Yesus Kristus ke dalam hidup Anda, Anda sudah DISEMPURNAKAN UNTUK SELAMANYA! Dan berapa lamakah selamanya? Saya memeriksa kata asli dalam bahasa Yunani "untuk selamanya" dalam konteks ayat ini dan coba tebak? "Se lamanya" berarti selamanya! Anda sudah disempurnakan untuk selamanya oleh darah Yesus yang menyucikan, bukan oleh darah hewan-hewan kurban yang tidak pernah dapat menghapus dosa!
Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa ada banyak orang percaya pada masa kini yang tidak percaya bahwa mereka telah disempurnakan selamanya oleh karya sempurna Yesus. Mereka masih sedang mengandalkan upaya-upaya mereka sendiri untuk membuat diri mereka sendiri memenuhi syarat. Mungkin Anda sendiri bertanya-tanya, "Bagaimanakah aku dapat sepenuhnya memastikan bahwa semua dosaku sudah diampuni?" Pertanyaan yang bagus! Perhatikanlah bahwa sesudah Yesus mempersembahkan hidup-Nya sebagai kurban untuk membayar semua dosa kita, Ia "duduk"!
Ia duduk di sebelah kanan Bapa. Apakah Anda menyadari bahwa di bawah Perjanjian Lama, "setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan kurban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa"? (Ibrani 10:11). Namun, lebih lanjut Alkitab menyatakan bahwa Yesus, "setelah mempersembahkan hanya satu kurban karena dosa, Ia duduk untuk selamanya di sebelah kanan Bapa."
Yesus duduk untuk menunjukkan kepada kita bahwa pekerjaan itu memang
sudah selesai. Berdasarkan Perjanjian Lama, imam yang melayani dalam kemah suci yang dibangun Musa tidak pernah duduk,
"berdiri melakukan pelayanannya setiap hari" karena pekerjaannya tidak
pernah dapat diselesaikan. Darah lembu dan kambing "tidak pernah dapat
menghapus dosa." Nyatanya, pernahkah Anda memperhatikan bahwa dalam
ruang kudus dari kemah suci yang dibangun Musa, tidak ada satu pun
perabot yang disediakan bagi imam untuk duduk? Anda tidak akan
menemukan satu kursi pun dalam ruang kudus. Anda akan menemukan mezbah
ukupan, kandil, dan bahkan sebuah meja roti sajian, tetapi yang
menarik, tidak ada kursi di sana. Hal ini disebabkan pekerjaan imam
tidak pernah diselesaikan. Hanya pekerjaan Yesuslah yang merupakan
karya yang sempurna. Dan Ia tidak hanya duduk di sebelah kanan Bapa, Ia MENDUDUKKAN kita BERSAMA-SAMA DENGAN DIA! (Lihat Efesus 2:4-6.)
tetapi
Mungkin Anda bertanya-tanya, "Apakah artinya 'kursi' dan 'duduk'
dalam hal ini?" Sahabatku, "duduk" dalam Alkitab adalah suatu gambaran seorang percaya yang sedang beristirahat dalam karya Yesus yang
sempurna dan lengkap. Ia telah menyelesaikan seluruh pekerjaan di
salib demi Anda dan sekarang duduk di sebelah kanan Tuhan. Karena
semua itu sudah dicapai demi Anda. Ini berarti bahwa Anda dapat
berhenti mengandalkan upaya-upaya Anda sendiri untuk mendapatkan dan
memenuhi syarat menerima berkat-berkat Tuhan dalam kehidupan Anda.
Anda dapat duduk bersama Yesus di sebelah kanan Bapa!
Sekarang, perhatikanlah baik-baik apa yang akan saya katakan. Saya tidak sedang menganjurkan kehidupan yang pasif dan bermalas-malasan. Anda dapat mengambil kursus, membaca buku, melakukan pekerjaan Anda dengan rajin, dan seterusnya. Tetapi, kepercayaan Anda seharusnya tidak pada hal-hal ini. Kepercayaan Anda seharusnya pada apa yang telah Yesus lakukan bagi Anda. Jadi, jika Anda misalnya adalah seorang pelajar, belajarlah dengan sungguh-sungguh. Raihlah nilai tertinggi demi kemuliaan Tuhan! Tetapi jangan percaya pada kepandaian atau kualifikasi Anda untuk membawakan kepada Anda berkat-berkat Tuhan.
Kasih karunia Tuhan tidak membuat Anda malas dan tidak produktif. Sebaliknya, kasih karunia Tuhan membuat Anda lebih produktif lagi demi kemuliaan Tuhan. Rasul Paulus, seorang pengkhotbah kasih karunia Tuhan dan karya Yesus yang sempurna, berkata bahwa ia telah bekerja lebih keras daripada mereka semua (1 Kor 15:10). Dalam Perjanjian Baru, cara Tuhan adalah untuk memberkati Anda lebih dahulu, dan pengetahuan tentang berkat-Nya memberikan Anda kuasa untuk bekerja jauh lebih keras lagi. Dengan kata lain, kita tidak bekerja keras untuk diberkati, tetapi sebaliknya kita memiliki kuasa untuk bekerja keras karena kita telah diberkati. Dapatkah Anda melihat alasan berbeda untuk bekerja keras dalam Perjanjian Baru?
Banyak orang percaya kalah pada masa kini karena mereka sedang bergumul untuk membuat diri mereka sendiri memenuhi syarat untuk menerima berkat Tuhan dengan kekuatan mereka sendiri. Upaya diri sendiri akan merampas kekuasaan Anda dalam hidup melalui kasih karunia-Nya. Anda tidak dapat mengupayakan keselamatan Anda, kesembuhan Anda, atau terobosan keuangan Anda dengan upaya-upaya Anda sendiri. Jika mukjizat terbesar dibebaskan dari neraka datang oleh kasih karunia melalui iman yang lebih kecil, dan bukan oleh upaya upaya Anda sendiri, betapa jauh lebih mungkin terjadi lagi mukjizat mukjizat yang lebih kecil seperti kesembuhan, kemakmuran, dan pemulihan hubungan pernikahan.
Sahabatku, Yesus telah menyelesaikan segala sesuatu di kayu salib. Bagian kita adalah mempercayai karya-Nya yang sempurna, dan menerima dengan tangan terbuka kelimpahan anugerah dan karunia kebenaran, dan mulai berkuasa dalam hidup melalui satu-satunya, Yesus Kristus. Hari ini, mulailah berdoa supaya Anda berhenti mengupayakan kasih karunia dan kebenaran Tuhan. Izinkanlah Roh Kudus mengajarkan Anda untuk mengandalkan karya Yesus yang sempurna dan menerima berdasarkan kasih karunia-Nya. Inilah jalan tanpa susah payah Tuhan pada keberhasilan, keutuhan dan hidup berkemenangan!
Berhentilah mengandalkan upaya-upaya Anda sendiri untuk mendapatkan dan memenuhi syarat menerima berkat-berkat Tuhan dalam kehidupan Anda.
Sekarang, perhatikanlah baik-baik apa yang akan saya katakan. Saya tidak sedang menganjurkan kehidupan yang pasif dan bermalas-malasan. Anda dapat mengambil kursus, membaca buku, melakukan pekerjaan Anda dengan rajin, dan seterusnya. Tetapi, kepercayaan Anda seharusnya tidak pada hal-hal ini. Kepercayaan Anda seharusnya pada apa yang telah Yesus lakukan bagi Anda. Jadi, jika Anda misalnya adalah seorang pelajar, belajarlah dengan sungguh-sungguh. Raihlah nilai tertinggi demi kemuliaan Tuhan! Tetapi jangan percaya pada kepandaian atau kualifikasi Anda untuk membawakan kepada Anda berkat-berkat Tuhan.
Kasih karunia Tuhan tidak membuat Anda malas dan tidak produktif. Sebaliknya, kasih karunia Tuhan membuat Anda lebih produktif lagi demi kemuliaan Tuhan. Rasul Paulus, seorang pengkhotbah kasih karunia Tuhan dan karya Yesus yang sempurna, berkata bahwa ia telah bekerja lebih keras daripada mereka semua (1 Kor 15:10). Dalam Perjanjian Baru, cara Tuhan adalah untuk memberkati Anda lebih dahulu, dan pengetahuan tentang berkat-Nya memberikan Anda kuasa untuk bekerja jauh lebih keras lagi. Dengan kata lain, kita tidak bekerja keras untuk diberkati, tetapi sebaliknya kita memiliki kuasa untuk bekerja keras karena kita telah diberkati. Dapatkah Anda melihat alasan berbeda untuk bekerja keras dalam Perjanjian Baru?
Banyak orang percaya kalah pada masa kini karena mereka sedang bergumul untuk membuat diri mereka sendiri memenuhi syarat untuk menerima berkat Tuhan dengan kekuatan mereka sendiri. Upaya diri sendiri akan merampas kekuasaan Anda dalam hidup melalui kasih karunia-Nya. Anda tidak dapat mengupayakan keselamatan Anda, kesembuhan Anda, atau terobosan keuangan Anda dengan upaya-upaya Anda sendiri. Jika mukjizat terbesar dibebaskan dari neraka datang oleh kasih karunia melalui iman yang lebih kecil, dan bukan oleh upaya upaya Anda sendiri, betapa jauh lebih mungkin terjadi lagi mukjizat mukjizat yang lebih kecil seperti kesembuhan, kemakmuran, dan pemulihan hubungan pernikahan.
Sahabatku, Yesus telah menyelesaikan segala sesuatu di kayu salib. Bagian kita adalah mempercayai karya-Nya yang sempurna, dan menerima dengan tangan terbuka kelimpahan anugerah dan karunia kebenaran, dan mulai berkuasa dalam hidup melalui satu-satunya, Yesus Kristus. Hari ini, mulailah berdoa supaya Anda berhenti mengupayakan kasih karunia dan kebenaran Tuhan. Izinkanlah Roh Kudus mengajarkan Anda untuk mengandalkan karya Yesus yang sempurna dan menerima berdasarkan kasih karunia-Nya. Inilah jalan tanpa susah payah Tuhan pada keberhasilan, keutuhan dan hidup berkemenangan!
Comments
Post a Comment