24 Mar-Pandanglah Tuhan sebagai Seorang Bapa yang Baik
- Get link
- X
- Other Apps
❤️✝️🔥
Penulis : Pastor JOSEPH PRINCE, New Creation Church, Singapore.
(Buka dan SERET layar)
Bacaan Hari Ini: Lukas 15:31—Luke 15:31
Iman adalah keyakinan bahwa kita memiliki Tuhan yang baik, dan bahwa Ia melindungi dan menyediakan kebutuhan orang-orang yang percaya kepada-Nya. Ingat perumpamaan tentang anak yang hilang? (Lukas 15:11-52)—Luke 15:11-52. Yesus menceritakannya untuk menggambarkan betapa baiknya Bapa surgawi kita. Anak yang kurang ajar itu telah menghabiskan warisan ayahnya sebelum ia memutuskan untuk kembali pulang ke rumah untuk meminta ayahnya mempekerjakannya sebagai seorang buruh upahan.
Tetapi sebelum ia tiba di rumah, ayahnya telah melihatnya dari jauh, berlari menjumpainya dan memeluknya. Dan bukannya mempekerjakannya sebagai seorang buruh upahan, ayahnya malah menoleh ke arah pelayan-pelayannya dan berkata, "Bawakanah jubah terbaik! Kenakanlah cincin pada jari dan sepatu pada kaki anakku! Sembelihlah anak lembu yang tambun itu, dan marilah kita berpesta!"
Saat anak yang sulung baru kembali dari bekerja dan mendengar tentang pesta itu, ia menjadi marah dan menolak untuk masuk ke dalam rumah. Saat ayahnya keluar untuk menanyakan apa yang salah, anak sulung itu mengeluh, "Dengar, aku sudah melayani Ayah selama bertahun-tahun. Namun, Ayah tidak pernah memberikan seekor anak lembu untuk berpesta dengan sahabat-sahabatku. Tetapi, baru saja datang anak Ayah yang hilang itu pulang ke rumah, Ayah menyembelih anak lembu tambun itu untuknya.
Perhatikanlah, apa yang ayahnya katakan kepadanya: "Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembal, ia telah hilang dan didapat kembali."
Dapatkah Anda memahami anggapan anak sulung tentang ayahnya? Ia menganggap ayahnya sebagai seorang yang keras dan kikir. Ia percaya bahwa ia harus bekeja untuk mendapatkan sesuatu yang baik dari ayahnya. Ia tidak menyadari bahwa ia sudah memiliki harta warisan! Ia dapat saja menyembelih anak lembu yang tambun untuk berpesta kapan pun!
Seperti ayah dalam perumpamaan tersebut, Tuhan telah memberikan kepada Anda harta warisan di dalam Kristus. Jangan sampai Anda kehilangan kesempatan untuk menikmatinya karena meragukan kebaikan Tuhan atau mempercayai bahwa Anada bekerja dahulu untuk mendapatkannya. Pandanglah hati Bapa yang penuh kasih dan kebaikan kepada Anda, dan rayakanlah warisan Anda hari ini!
Lukas 15:31 (TB) Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Iman adalah keyakinan bahwa kita memiliki Tuhan yang baik, dan bahwa Ia melindungi dan menyediakan kebutuhan orang-orang yang percaya kepada-Nya. Ingat perumpamaan tentang anak yang hilang? (Lukas 15:11-52)—Luke 15:11-52. Yesus menceritakannya untuk menggambarkan betapa baiknya Bapa surgawi kita. Anak yang kurang ajar itu telah menghabiskan warisan ayahnya sebelum ia memutuskan untuk kembali pulang ke rumah untuk meminta ayahnya mempekerjakannya sebagai seorang buruh upahan.
Tetapi sebelum ia tiba di rumah, ayahnya telah melihatnya dari jauh, berlari menjumpainya dan memeluknya. Dan bukannya mempekerjakannya sebagai seorang buruh upahan, ayahnya malah menoleh ke arah pelayan-pelayannya dan berkata, "Bawakanah jubah terbaik! Kenakanlah cincin pada jari dan sepatu pada kaki anakku! Sembelihlah anak lembu yang tambun itu, dan marilah kita berpesta!"
Saat anak yang sulung baru kembali dari bekerja dan mendengar tentang pesta itu, ia menjadi marah dan menolak untuk masuk ke dalam rumah. Saat ayahnya keluar untuk menanyakan apa yang salah, anak sulung itu mengeluh, "Dengar, aku sudah melayani Ayah selama bertahun-tahun. Namun, Ayah tidak pernah memberikan seekor anak lembu untuk berpesta dengan sahabat-sahabatku. Tetapi, baru saja datang anak Ayah yang hilang itu pulang ke rumah, Ayah menyembelih anak lembu tambun itu untuknya.
Perhatikanlah, apa yang ayahnya katakan kepadanya: "Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembal, ia telah hilang dan didapat kembali."
Dapatkah Anda memahami anggapan anak sulung tentang ayahnya? Ia menganggap ayahnya sebagai seorang yang keras dan kikir. Ia percaya bahwa ia harus bekeja untuk mendapatkan sesuatu yang baik dari ayahnya. Ia tidak menyadari bahwa ia sudah memiliki harta warisan! Ia dapat saja menyembelih anak lembu yang tambun untuk berpesta kapan pun!
Seperti ayah dalam perumpamaan tersebut, Tuhan telah memberikan kepada Anda harta warisan di dalam Kristus. Jangan sampai Anda kehilangan kesempatan untuk menikmatinya karena meragukan kebaikan Tuhan atau mempercayai bahwa Anada bekerja dahulu untuk mendapatkannya. Pandanglah hati Bapa yang penuh kasih dan kebaikan kepada Anda, dan rayakanlah warisan Anda hari ini!
Renungan Hari Ini:
Iman adalah keyakinan babwa kita memiliki Bapa yang baik, yang melindungi dan menyediakan kebutuhan orang-orang yang percaya kepada-Nya.
URL FOR SHARING: http://bit.ly/RHJOSEPHPRINCE
Dosen Jurusan Fisika FMIPA UNIMA, Guru Besar Fisika Lingkungan.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment